kepribadian  seorang  anak  ketika  dewasa.  Bentuk  dari  pola  asuh  ini  bisa  berupa perhatian maupun fasilitas yang mendukung proses perkembangan anak.
Setiap  orang  tua  tentunya  mempunyai  keinginan  agar  anaknya  dapat menjadi  orang  yang  sukses  ketika  dewasa.  Oleh  sebab  itu,  orang  tua  berusaha
untuk  memenuhi  seluruh  kebutuhan  anak  baik  jasmani  maupun  rohani,  serta memberikan  teladan  yang  baik  sebagai  bagian  penting  dalam  mempersiapakan
anak  agar  dapat  bersosialsasi  dengan  baik  sesuai  dengan  norma  yang  berlaku dalam kehidupan bermasyarakat Wahyuning, 2003:126-127.
Menurut Houser dalam Irma Kurniawati 2008: 37 bahwa ada empat fungsi gaya pengasuhan orangtua terhadap anak, yaitu:
1.  Untuk  melihat  lebih  mendalam  terjadinya  proses  kelekatan    attechment anak dengan orang tua.
2.  Melihat pemberian kasih sayang orang tua terhadap anak 3.  Adanya penerimaan dan tuntutan orang tua
4.  Melihat bagaimana orangtua menerapkan disiplin Menurut beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan, pola asuh orang
tua  adalah  proses  interaksi  orang  tua  kepada  anak,  dalam  memberikan  suatu pendidikan dengan menggunakan berbagai cara dan metode yang tepat agar anak
dapat  berkembang  dan  bersosialisasi  dengan  baik,  sesuai  dengan  norma  yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Jenis-jenis Gaya Pengasuhan Orang Tua
Menurut Baumrind seperti  yang dikutip  oleh Liza Marini.  Elvi Andriani 2005, terdapat 4 macam pola asuh orang tua yaitu:
1  Pola Asuh Demokratis Pola  asuh  demokratis  adalah  pola  asuh  yang  memprioritaskan  kepentingan
anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh  ini  bersikap  rasional,  selalu  mendasari  tindakannya  pada  rasio  atau
pemikiran-pemikiran.  Orang  tua  tipe  ini  juga  bersikap  realistis  terhadap kemampuan  anak,  tidak  berharap  yang  berlebihan  yang  melampaui  kemampuan
anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.
Pengasuhan  demokratis  mendorong  anak  untuk  mandiri  namun  orang  tua masih  bisa  memberikan  batasan  dan  kontrol  kepada  anak,    orang  tua  bisa  bisa
menjadi  tempat  diskusi  yang  baik  bagi  anak.  Anak  diberikan  keleluasaan  untuk mengemukaan  pendapat,    tipe  orang  tua  ini  menunjukan  dukungan  sebagai
respons terhadap perilaku perkembangan anak dalam menemukan jati dirinya 2  Pola Asuh Otoriter
Pola  asuh  ini  cenderung  menetapkan  standar  yang  mutlak  harus  dituruti, biasanya  dibarengi  dengan  ancaman-ancaman.  Orang  tua  tipe  ini  cenderung
memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum  anak.
Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya
untuk  mengerti  mengenai  anaknya.  Tipe  orang  tua  otoriter  menegakan  aturan secara kaku tapi tidak menjelaskan terhadap anak, sehingga pendapat anak sangat