Dampak Karakteristik Anak Akibat Pola Asuh Orang Tua
                                                                                1  Pola asuh orang tua otoriter Pola  asuh  otoriter  akan  menuntut  anak  untuk  selalu  taat  kepada
perintah  orang  tua,  sehingga  anak  kurang  inisiatif,  merasakan  ketakukan, tidak percaya diri, cemas dan rendah diri. Namun disisi lain anak juga dapat
menjadi pemberontak, tidak patuh terhadap orang tua..Orang tua yang keras terhadap  anak  dapat  menyebabkan  stress  dan  depresi,  kedua  tekanan  ini
akan  berdampak  buruk  terhadap  kemampuan  intelektual,  perkemabangan eosi dan pertumbuhan fisik
2  Pola asuh demokratis Pola asuh ini memberikan kebebeasan kepada anak , kebebasan dalam
hal  ini  bukan  berarti  anak  bebas  dan  selalu  mendapatkan  apapun  yang diinginkannya. Segi positif dalam pola asuh ini, anak akan menjadi individu
yang  mampu  mempercayai  orang  lain,  bertanggung  jawab  terhadap tindakan,  mandiri  memiliki  rasa  percaya  diri,  dapat  mengontrol  diri,  dan
mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya. 3  Pola asuh permisif
Anak  akan  cenderung  berbuat  sesuka  hati  apa  yang  diinginkannya, karena  perbuatan  anak  jauh  dari  kontrol  orang  tua.    Dampak  yang
ditimbulkan anak akan kurang disiplin terhadap aturan sosial  yang berlaku, egois,  manja  tidak  patuh  terhadap  peraturan.  Namun  jika  anak  dapat
menggunakan kebebasaannya dengan baik anak akan menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan penuh dengan inisiatif. Cara mendidik seperti ini dapat
diterapakan  pada  orang  dewasa  yang  sudah  matang  dalam  pemikiran  dan tingkah lakukannya.
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, terlihat bahawa tiap jenis pola asuh  akan  mempengaruhi  perkembangan  kepribadian  anak  saat  dewasa.  Pola
asuh  otoriter  akan  menjadikan  anak  anak  kurang  inisiatif,  tidak  percaya  diri, dan  rendah  diri.  Namun  disisi  lain  anak  juga  dapat  menjadi  pemberontak.
Kemudian,  pola  asuh  demokrasi  dapat  menjadikan  anak  bertanggung  jawab terhadap tindakan, mandiri, memiliki rasa percaya diri, dapat mengontrol diri,
dan  mempunyai  hubungan  baik  dengan  teman-temannya.  Pola  asuh  permisif lebih  mengutamakan  kebebasan  terhadap  anak  akan  menjadikan  anak  akan
kurang  disiplin  terhadap  aturan  sosial  yang  berlaku,  egois,  manja  tidak  patuh terhadap peraturan.
                