Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa Deskripsi Data Penelitian

data dapat ditentukan dengan mengurangkan data terbesar dengan data terkecil. Data terbesar 97 dan data terkecil 47, sehingga rentangnya adalah 97 – 47= 50. Panjang kelas interval P dengan banyaknya kelas 7 maka P = 5 = , dibulatkan menjadi 7. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel komunikasi interpersonal guru-siswa: Tabel 11. Distribusi Frekuensi Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa No. Interval F Persentase 1 95,0 - 102,0 1 1,41 2 87,0 - 94,0 8 11,27 3 79,0 - 86,0 23 32,39 4 71,0 - 78,0 20 28,17 5 63,0 - 70,0 13 18,31 6 55,0 - 62,0 3 4,23 7 47,0 - 54,0 3 4,23 Jumlah 71 100,00 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel komunikasi interpersonal guru-siswa tersebut dapat digambarkan histrogram distribusi frekuensi variabel komunikasi interpersonal guru-siswa yang tersaji dalam Gambar 4 sebagai berikut: Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh mean ideal M i gaya pengasuhan orang tua adalah 65 dan stadar deviasi ideal SD i adalah 13. Nilai rata-rata hasil penelitian terhadap komunikasi interpersonal guru- siswa diperoleh hasil = 76,04, berada pada antara 71,50 – 84,50 yaitu kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan rata-rata komunikasi interpersonal guru-siswa masuk dalam kategori tinggi. Distribusi kecenderungan frekuensi pada masing-masing kelas interval dapat dilihat pada tabel 14, sebagai berikut: Tabel 12. Kategori Kecenderungan Variabel Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa X 2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent rendah 45 - 58,50 4 5,634 5,634 5,634 sedang 58,50 - 71,50 18 25,352 25,352 30,986 tinggi 71,50 - 84 - 50 32 45,070 45,070 76,056 sangat tinggi 84,50 17 23,944 23,944 100,000 Total 71 100,000 100,000 3 3 13 20 23 8 1 5 10 15 20 25 47 - 54 55 - 62 63- 70 71 - 78 79-86 87 - 94 95 - 102 Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa X2 Dari tabel distribusi kecenderungan variabel komunikasi interpersonal guru-siswa dapat diketahui bahwa paling banyak pada kategori tinggi, dan apabila dilihat dari nilai rata-rata 76,04 juga masuk dalam kategori tinggi 71,50 – 84,50. Kondisi ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru-siswa di SMK YPKK3 Sleman dapat dikatakan baik.

3. Kedisiplinan Siswa

Variabel kedisiplinan siswa Y diukur melalui angket dengan 15 butir pernyataan. Berdasarkan data yang diperoleh dari angket yang diisi oleh 71 responden diperoleh skor tertinggi 49, skor terendah 31, skor median 39, dan skor rerata 38,76, sedangkan simpangan bakunya 3,24. Skor maksimal ideal = 15 x 4 = 60. Perhitungan banyak kelas dihitung menggunakan rumus Sturges yaitu = 1 + 3,3 log N; N = banyaknya data Sumadi, 2011: 19.Hasil perhitungan: 1 + 3,3 . 1,851 = 7,109. Maka dari itu diperoleh jumlah kelas sebanyak 7 kelas. Rentang data dapat ditentukan dengan mengurangkan data terbesar dengan data terkecil. Data terbesar 49 dan data terkecil 31, sehingga rentangnya adalah 49 – 31= 18. Panjang kelas interval dengan banyaknya kelas 7 maka P = = , dibulatkan menjadi 3. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel kedisiplinan siswa: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kedisiplinan Siswa Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh Akses Media Sosial, Gaya Pengasuhan dan Kekerasan Verbal Orang Tua Terhadap Karakter Siswa SMK di Bogor

1 7 89

PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI Pengaruh Komunikasi Guru Dengan Siswa Dan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Minat Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI

0 1 18

PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN SISWA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR EKONOMI Pengaruh Komunikasi Guru Dengan Siswa Dan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Minat Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI

0 1 13

Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan motivasi bejalar siswa : studi kasus siswa kelas X dan XI SMK YPKK 3 Sleman.

0 0 153

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, tingkat pendidikan orangtua, dan pekerjaan orang tua : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI di SMK YPKK 1 Sleman.

0 0 150

Pengaruh keaktifan belajar di kelas dorongan orang tua, dan bimbingan guru terhadap prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas II semester I SMK YPKK I Sleman.

0 0 151

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA, KINERJA MENGAJAR GURU, PERHATIAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI SMK YPKK 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 217

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DENGAN SISWA DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA PADA PERATURAN TATA TERTIB SEKOLAH DI KELAS X DAN XI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG.

0 0 215

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA PADA SISWA (STUDI DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS XI SMA KOLOMBO SLEMAN)

0 0 10

Pengaruh praktek industri, jenis pekerjaan orang tua dan kondisi lingkungan terhadap minat siswa SMK untuk berwirausaha : studi kasus siswa kelas XII SMK YPKK 1 Sleman - USD Repository

0 0 164