Pendekatan Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal
                                                                                individu  dengan  menggunakan  pesan  secara  verbal  maupun  non  verbal  yang dilakukan  dengan  cara  membujuk  atau  memberikan  dorongan  untuk
mengubah  sikap  dan  tingkah  laku.  Untuk  keberhasilan  komunikasi  persuasif terdapat  prosedur  yang  merupakan  kerangka  pengorganisasian  argumen  yang
dikenal dengan nama A-A procedure atau from attention to action procedure.
4  Instruktif, dalam pendekatan ini, peluang terjadinya dialog sangat dibatasi. Berdasarkan  pendapat  di  atas  pada  pendekatan  komunikasi  yang  bersifat
persuasif terdapat unsur action yang artinya membangkitkan keinginan yang kuat untuk mengambil tindakan. Adanya keinginan yang kuat ini berhubungan dengan
suatu motivasi belajar yaitu suatu dorongan atau keinginan yang kuat baik internal maupun eksternal untuk  melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan dalam
belajar.  Siswa  melakukan  suatu  tindakan  belajar  karena  dia  memiliki  suatu dorongan atau keinginan yang kuat untuk belajar.  Action sendiri merupakan cara
untuk  membangkitkan  keinginan  dan  dorongan  yang  kuat  yang  berawal  dari adanya suatu minat.
Setiap  aktivitas  manusia  selalu  berhubungan  dengan  adanya  dorongan, alasan  ataupun  kemauan.  Begitu  pula  kehendak  untuk  menjalin  dan  membina
hubungan interpersonal,  juga dilandasi  oleh adanya dorongan tertentu. Dorongan ini disebut dengan motif. Dari motif-motif ini yang ada akan menimbulkan suatu
motivasi.  Jadi  bisa  dikatakan  bahwa  aktivitas  membina  hubungan  interpersonal juga  dilandasi  oleh  adanya  dorongan  untuk  memenuhi  keinginan  dan  kebutuhan
yang berupa motivasi.
                