commit to user 30
Berdasarkan  pengamatan  yang  dilakukan  oleh  peneliti  selaku  guru pengampu  mata  pelajaran,  maka  langkah  yang  paling  tepat  untuk  meningkatkan
prestasi  belajar  membatik  adalah  dengan  pemahaman  lain  yang  telah  dikuasai siswa. Sehubungan dengan hal  tersebut,  maka tindakan  yang diduga paling tepat
adalah  menggunakan  model  pembelajaran
Contextual  Teaching  and  Learning
CTL dengan melaksanakan tujuh komponen dasar yang terdapat di dalamnya Dengan  berpedoman  pada  refleksi  awal  tersebut,  maka  prosedur
pelaksanaan  penelitian  tindakan  kelas  ini  meliputi:  tahap  perencanaan  tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi dalam setiap siklus.
Secara rinci prosedur penelitian ini dapat dijabarkan dalam uraian sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan Tindakan
a. Mengumpulkan data yang diperlukan.
b. Merencanakan
tindakan yaitu
membuat Rencana
Pelaksanaan PembelajaranRPP  mata  pelajaran  membatik  kelas  VI  dengan  menggunakan
model  pembelajaran
Contextual  Teaching  and  Learning
CTL,  termasuk mempersiapkan  media  pembelajaran  batik  yang  berupa  contoh  hasil  karya
batik, bahan, dan alat untuk membuat batik. c.
Membuat lembar observasi.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Dalam  tahap  pelaksanaan  tindakan  terdapat  tahapan-tahapan  yang  akan dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, antara lain:
Berikut ini adalah tabel pelaksanaan tindakan pertemuan pertama:
commit to user 31
Tabel 2. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama
Tahap Guru
Siswa
A.Kegiatan awal
B.Kegiatan inti
C.Kegiatan akhir
- Mengulas materi pembelajaran sebelumnya, yaitu batik, - Menjelaskan model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning CTL.
- Menjelaskan tujuan pada pertemuan pertama, yaitu penyampaian materi pelajaran tentang batik, dan membuat
motif batik pada kertas gambar. - Menjelaskan tentang penegertian batik, peralatan dan bahan
yang digunakan untuk membatik, dan langkah-langkah pembuatan batik.
- Memberitahukan aspek penilaian yang digunakan dalam mempersiapkan peralatan dan bahan untuk membatik
dengan indikator: 1 mempersiapkan peralatan membatik, 2 membuat rancangan motif batik, 3 membatik dengan
teknik mencanting,. 4 mewarnai motif batik dengan teknik colet.
- Siswa dibagi dalam kelompok dan melakukan diskusi learning comunity.
- Mendemontrasikan suatu kinerja dengan membuat motif batik modeling.
- Melakukan penilaian mempersiapkan bahan dan alat yang digunakan untuk membatik berdasarkan indikator
ketercapaian 1 mempersiapkan peralatan membatik, berdasarkan indikator memperhatikan penjelasan
gurufokus, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, dan mengajukan pertanyaan kepada guru authentic
assessment.
- Memberikan penugasan membuat batik dengan motif bebas pada kertas yang nantinya akan digunakan untuk membuat
batik. - Melakukan tanya jawab tentang materi batik yang telah
disampaikan questioning. - Mengajak siswa melihat kembali atau merespon materi
batik yang telah disampaikan. - Menanyakan kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa.
- Menjawab dan memberikan solusi mengenai kendala- kendala yang dihadapi oleh siswa reflection.
- Memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu memindah motif dari kertas ke atas kain,
dan membatik dengan teknik mencanting. - Siswa mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.
- Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
- Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru.
- Siswa mendengarkan instruksi dari guru.
- Siswa melakukan observasi, dan mengamati hasil karya batik tulis,
batik cap, batik printing, batik colet,
dan batik jumputancelup ikat.. Siswa dapat mengkonstruksi
pengetahuan mereka sendiri tentang batik konstruksivisme
- Siswa mendiskusikan batik yang telah diamati, siswa menemukan
masalah pada batik yang diamati, siswa membuat pertanyaan-
pertanyaan tentang masalah yang diperoleh dari hasil pengamatan,
siswa menganaliasis, siswa memecahkan masalah, siswa
membuat kesimpulan inquiry.
- Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
- Siswa mengemukakan kendala- kendala yang dihadapi selama
mengikuti pembelajaran. - Siswa melanjutkan tugas di
rumah.
Kegiatan  belajar  mengajar  pada  pertemuan  pertama  melalui  penerapan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning
CTL, yang berdasarkan pada  7  langkah  di  dalamnya,  yang  meliputi:  1  kontruksivisme
konstruktivism
yaitu siswa melakukan observasi, dan mengamati hasil karya batik tulis, batik cap, batik
printing,
batik
colet,
dan  batik  jumputancelup  ikat..  Siswa  mengamati
commit to user 32
berbagai  macam  benda  yang  terdapat  dilingkungan  sekitar  yang  nantinya  akan digunakan  sebagai  sumber  ide  untuk  membuat  motif  batik.  Siswa  dapat
mengkonstruksi  pengetahuan  mereka  sendiri,  2  menemukan
inquiry
yaitu, Siswa  mendiskusikan  batik  yang  telah  diamati,  siswa  menemukan  masalah  pada
batik yang diamati, siswa membuat pertanyaan-pertanyaan tentang masalah yang diperoleh  dari  hasil  pengamatan,  siswa  menganaliasis,  siswa  memecahkan
masalah, siswa membuat kesimpulan, 3 masyarakat belajar
learning community
yaitu,  membentuk  kelompok  kecil  untuk  berdiskusi,  4  permodelan
modeling
yaitu, proses penampilan suatu contoh karya batik dan cara membuat motif batik, 3 bertanya
questioning
yaitu, Melakukan tanya jawab tentang materi batik yang telah  disampaikan,  6  refleksi
reflection
yaitu,  cara  berpikir  tentang  apa  yang telah dipelajari  yaitu: pengertian membatik, peralatan dan bahan  yang digunakan
untuk  membatik,  langkah-langkah  dalam  membatik,  dan  untuk  membuat  motif batik,  7  penilaian  nyata,  yaitu  mempersiapkan  bahan  dan  alat  membatik
berdasarkan indikator ketercapaian yang telah ditentukan
authentic assessment.
Berikut ini adalah tabel pelaksanaan tindakan pertemuan kedua:
Tabel 3. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua
Fase Guru
Siswa
A.kegiatan awal
B.kegiatan
inti - Mengulas materi pembelajaran sebelumnya, yaitu
membuat motif batik. - Menjelaskan sedikit tentang penegertian batik. bahan
dan alat untuk membatik, dan langkah-langkah pembuatan batik.
- Menjelaskan tujuan pada pertemuan kedua, yaitu memindahkan motif batik dari kertas keatas kain, dan
membatik dengan teknik mencanting. - Menjelaskan tentang cara memindah motif dari kertas
gambar keatas kain. - Menjelaskan tentang teknik mencanting yang benar.
- Memberitahukan aspek penilaian yang digunakan dalam merancang motif batik, berdasarkan indikator kreativitas
keaslian ide, beda dengan yang lain, tidak monoton, dan komposisi serasi.
2 merancang motif batik, berdasarkan indikator kreativitas keaslian ide, beda dengan yang lain,
tidak monoton, dan komposisi serasi. 3 membatik dengan teknik mencanting, berdasarkan indikator
menggunakan canting dengan baik memegang gagang - Siswa mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.
- Siswa melakukan observasi dan mengamati hasil motif batik yang
telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri tentang motif batik
konstruksivisme.
- Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari
guru. - Siswa mendiskusikan batik yang
commit to user 33
C.kegiatan
akhir canting bagian tengah, posisi tangan kiri miring untuk
menyangga kain, posisi canting disesuaikan dengan kemiringan kain, malamlilin tembus pada kain, dan
kebersihan dalam mencanting.
- Melakukan tanya jawab tentang memindah motif batik dari kertas gambar ke atas kain dan membatik dengan
teknik mencanting questioning, - Siswa dibagi dalam kelompok dan melakukan diskusi
learning comunity. - Mendemontrasikan suatu kinerja dengan membuat motif
batik dan membatik dengan teknik mencanting modeling.
- Memberikan penugasan memindahkan motif batik dari kertas keatas kain, kemudian dicanting.
- Mengajak siswa melihat kembali atau merespon materi batik yang telah disampaikan.
- Menanyakan kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa pada waktu memindah motif batik dari kertas keatas
kain, dan teknik mencanting. - Menjawab dan memberikan solusi mengenai kendala-
kendala yang dihadapi oleh siswa reflection. - Memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu mewarnai motif batik dengan teknik colet
. - Melakukan penilaian motif batik, dan membatik dengan
teknik mencanting berdasarkan indikator ketercapaian authentic assessment.
telah diamati, siswa menemukan masalah pada motif batik yang
diamati, siswa membuat pertanyaan-pertanyaan tentang
masalah yang diperoleh dari hasil pengamatan, siswa menganaliasis,
siswa memecahkan masalah, siswa membuat kesimpulan
inquiry.
- Siswa mendengarkan instruksi dari guru.
- Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
- Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru.
- Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
- Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang  tentang
kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa pada waktu memindah
gambar dari kertas ke atas kain, dan membatik dengan teknik
mencanting.
Kegiatan  belajar  mengajar  pada  pertemuan  kedua  melalui  penerapan model pembelajaran
Contextual Teaching  and Learning
CTL,yang berdasarkan pada  7  langkah  didalamnya,  yang  meliputi:  1  kontruksivisme
konstruktivism
siswa  melakukan  observasi  dan  mengamati  motif  batik  yang  telah  dibuat  pada pertemuan sebelumnya. Siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri,
2  menemukan
inquiry
yaitu,  siswa  mendiskusikan  motif  batik  yang  telah diamati,  siswa  menemukan  masalah  pada  batik  yang  diamati,  siswa  membuat
pertanyaan-pertanyaan  tentang  masalah  yang  diperoleh  dari  hasil  pengamatan, siswa menganaliasis, siswa memecahkan masalah, siswa membuat kesimpulan, 3
bertanya
questioning
yaitu,  kegiatan  guru  untuk  mendorong,  membimbing  dan menilai kemampuan berpikir siswa, tanya jawab tentang materi mencanting  yang
telah disampaikan, 4 masyarakat belajar
learning community
yaitu, membentuk kelompok belajar dan melakukan diskusi, 5 permodelan
modeling
yaitu, proses penampilan  suatu  contoh  memindah  motif  batik  dari  kertas  gambar  ke  atas  kain
commit to user 34
dan membatik dengan teknik mencanting, 6 refleksi
reflection
yaitu, mengajak siswa  mengingat  kembali  tentang  apa  yang  sudah  dipelajari.  Guru  memberikan
kesempatan  kepada  siswa  untuk  mengajukan  pertanyaan  mengenai  kesulitan- kesulitan  yang  dihadapi  dalam  memindah  motif  batik  dan  membatik  dengan
teknik  mencanting.  Guru  memberikan  solusi  atau  pemecahan  masalah  yang dihadai.,  7  penilaian  yang  nyata,  yaitu  membatik  denga  teknik  mencanting
berdasarkan indikator ketercapaian yang telah ditentukan
authentic assessment.
Berikut ini adalah tabel pelaksanaan tindakan pertemuan ketiga: Tabel 4.
Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Ketiga
Fase Guru
Siswa
A.Kegiatan awal
B.Kegiatan
inti C.Kegiatan
akhir - Mengulas materi pembelajaran sebelumnya,
yaitu memindah motif batik dari kertas keatas kain dan membatik dengan teknik mencanting.
- Menjelaskan sedikit tentang penegertian batik, bahan dan alat untuk membatik, dan langkah-
langkah pembuatan batik. - Menjelaskan tujuan pada pertemuan ketiga,
yaitu mewarnai motif batik dengan teknik colet. - Menjelaskan tentang langkah-langkah dan cara
mewarnai motif batik. Memberitahukan aspek penilaian yang digunakan yaitu, 4 mewarnai
motif batik dengan teknik colet, berdasarkan indikator perpaduan warna harmonis, berani
mengkombinasikan warna, tidak keluar dari motif, tidak tercampur dengan warna motif
lain, perbedaan antara motif dan background jelas.
- Melakukan tanya jawab tentang materi mewarnai motif batik dengan teknik colet yang
telah disampaikan questioning. - Membentuk kelompok kecil untuk mengerjakan
tugas individu dengan melakukan diskusi learning comunity.
- Memberikan contoh mewarnai motif batik modeling.
- Memberikan penugasan mewarnai motif batik dengan dengan teknik colet.
- Merespon kegiatan mewarnai motif batik dengan teknik colet reflection.
- Memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu mempresentasikan
hasil karya siswa di depan kelas. - Melakukan penilaian mewarnai motif batik
dengan teknik colet authentic assessment. - Siswa mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan yang diberikan oleh guru.
- Siswa melakukan observasi dan mengamati contoh hasil karya batik tulis. Siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri tentang mewarnai motif batik
konstruksivisme.
- Siswa mendiskusikan batik yang telah diamati, siswa menemukan masalah pada
batik yang diamati, siswa membuat pertanyaan-pertanyaan tentang masalah
yang diperoleh dari hasil pengamatan, siswa menganaliasis, siswa memecahkan
masalah, siswa membuat kesimpulan inquiry.
- Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru
- Siswa mendengarkan instruksi dari guru - Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru - Siswa mengajukan pertanyaan kepada
guru. - Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
tentang  tentang kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa pada waktu  mewarnai
motif batik dengan teknik colet.
commit to user 35
Kegiatan  belajar  mengajar  pada  pertemuan  ketiga  melalui  penerapan model pembelajaran
Contextual Teaching  and Learning
CTL,yang berdasarkan pada  7  langkah  didalamnya,  yang  meliputi:  1  kontruksivisme
konstruktivism
yaitu,  siswa  melakukan  observasi  dan  mengamati  contoh  hasil  karya  batik  tulis. Siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri
tentang mewarnai motif batik
,
2  menemukan
inquiry
yaitu,  siswa  mendiskusikan  batik  yang  telah diamati,  siswa  menemukan  masalah  pada  batik  yang  diamati,  siswa  membuat
pertanyaan-pertanyaan  tentang  masalah  yang  diperoleh  dari  hasil  pengamatan, siswa  menganaliasis,  siswa  memecahkan  masalah,  siswa  membuat  kesimpulan,
3  bertanya
questioning
yaitu,  kegiatan  guru  untuk  mendorong,  membimbing dan  menilai  kemampuan  berpikir  siswa,  tanya  jawab  tentang  materi  mewarnai
motif  batik  dengan  teknik
colet
,  4  permodelan
modeling
yaitu,  proses penampilan suatu contoh mewarnai motif batik dengan teknik
colet
, 6 kelompok belajar
learning  comunity,
siswa  dibentuk  dalam  kelompok  kecil  untuk mengerjakan  tugas  individu  dengan  melakukan  diskusi,  5  refleksi
reflection
yaitu,  cara  berpikir  tentang  apa  yang  telah  dipelajari  yaitu  mewarnai  motif  batik dengan  teknik
colet
,  6  penilaian  yang  sebenarnya,  yaitu  mewarnai  motif  batik dengan perpaduan warna pada kain berdasarkan indikator ketercapaian
authentic assessment.
Berikut ini adalah tabel pelaksanaan tindakan pertemuan keempat: Tabel 5.
Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Keempat
Fase Guru
Siswa
A.Kegiatan awal
B.Kegiatan
inti - Mengulas materi pembelajaran
sebelumnya, yaitu membuat motif batik, memindah motif batik dari kertas
gambar ke atas kain, membatik dengan teknik mencanting, dan mewarnai motif
batik dengan teknik colet.
- Menjelaskan tujuan pada pertemuan keempat, yaitu.mempresentasikan hasil
karya siswa. - Mempresentasikan hasil karya membatik
siswa satu-persatu di depan kelas. - Memberitahukan hasil penilaian karya
siswa. - Siswa mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan dari guru.
- Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru.
- Siswa mendengarkan instruksi dari guru. - Siswa melakukan observasi dan mengamati
commit to user 36
C.Kegiatan
akhir - Memberikan contoh karya batik yang
dibuat oleh siswa modeling. - Membentuk kelompok kecil untuk
mengamati dan mendiskusikan hasil karya batik yang telah dibuat learning
community. - Melakukan tanya jawab tentang kegiatan
membatik dan hasil karya batik yang telah dibuat questioning.
- Merespon kegiatan membatik yang telah dilaksanakan selama 3 kali pertemuan
reflection. - Memberitahukan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya yaitu siklus II membuat batik yang digunakan untuk
taplak meja kecil. - Melakukan penilaian keseluruhan
authentic assessment. hasil karya batik tulis yang telah dibuat.
Siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri tentang kegiatan membatik
yang telah dilaksanakan selama 3 kali pertemuan konstruksivisme.
- Siswa mendiskusikan batik yang telah diamati, siswa menemukan masalah pada
batik yang diamati, siswa membuat pertanyaan-pertanyaan tentang masalah yang
diperoleh dari hasil pengamatan, siswa menganaliasis, siswa memecahkan masalah,
siswa membuat kesimpulan inquiry.
- Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
- Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru. - Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
mengenai kendala-kendala yang dihadapi selama mengikuti proses pembelajaran
membatik yang telah dilaksanakan selama tiga kali pertemuan.
Kegiatan  belajar  mengajar  pada  pertemuan  keempat  melalui  penerapan model pembelajaran
Contextual Teaching  and Learning
CTL,yang berdasarkan pada  7  langkah  di  dalamnya,  yang  meliputi:  1  kontruksivisme
konstruktivism
yaitu,  siswa  melakukan  observasi  dan  mengamati  contoh  hasil  karya  batik  tulis yang  telah  dibuat.  Siswa  dapat  mengkonstruksi  pengetahuan  mereka  sendiri
tentang  mewarnai  motif  batik,  2  menemukan
inquiry
yaitu,  siswa mendiskusikan  batik  yang  telah  diamati,  siswa  menemukan  masalah  pada  batik
yang  diamati,  siswa  membuat  pertanyaan-pertanyaan  tentang  masalah  yang diperoleh  dari  hasil  pengamatan,  siswa  menganaliasis,  siswa  memecahkan
masalah,  siswa  membuat  kesimpulan,  3  bertanya
questioning
yaitu,  kegiatan guru  untuk  mendorong,  membimbing  dan  menilai  kemampuan  berpikir  siswa,
tanya jawab tentang  tentang kegiatan membatik  dan  hasil  karya batik  yang telah dibuat,  4  permodelan
modeling
yaitu,  proses  penampilan  contoh  karya  batik, 5  masyarakat  belajar
learning  community
yaitu,  siswa  dibentuk  dalam kelompok kecil untuk mengamati dan mendiskusikan hasil karya batik yang telah
dibuat,  6  refleksi
reflection
yaitu,  merespon  kegiatan  membatik  yang  telah dilaksanakan  selama  3  kali  pertemuan,  7  penilaian  nyata,  yaitu  penilaian
commit to user 37
keseluruhan  berdasarkan  4  indikator  ketercapaian  yang  sudah  ditentukan
authentic assessment.
3. Tahap Observasi dan Analisis