commit to user 81
Berdasarkan  hasil  observasi  siklus  I  di  atas  dapat  terdapat  2  indikator ketercapaian yang belum mampu memenuhi KKM, yaitu membatik dengan teknik
mencanting dan mewarnai motif batik dengan teknik
colet,
sehingga untuk dapat meningkatkan prestasi belajar membatik perlu dilaksanakan siklus II. Pelaksanaan
siklus II meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, analisis, dan refleksi.
2. Tindakan Siklus II
Pelaksanaan  siklus  kedua  didasarkan  pada  hasil  analisis  dan  refleksi  di siklus  pertama.  Pelaksanaannya  meliputi:  perencanaan,  pelaksanaan  tindakan,
observasi, analisis, dan refleksi.
a. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan  pengamatan  dan  pencatatan  terhadap  proses  pembelajaran dan hasil pembelajaran pada siklus I diperoleh data sebagai berikut:
Hasil pelaksanaan siklus I indikator mempersiapkan bahan dan alat untuk membatik dapat dikatakan telah berhasil, yaitu aktivitas belajar siswa lebih dari 70
dapat meningkat. Hasil pelaksanaan siklus I indikator membuat rancangan motif batik dapat
dikatakan telah berhasil,  yaitu  gambar rancangan  motif  batik siswa lebih  dari 70 dapat meningkat.
Hasil pelaksanaan  siklus  I  indikator  membatik dengan teknik mencanting diatas dapat dikatakan belum berhasil, yaitu  gambar rancangan motif batik siswa
kurang dari 70  belum dapat meningkat. Hasil  pelaksanaan  siklus  I  indikator  mewarnai  motif  batik  dengan  teknik
colet,
siswa  yang memperoleh nilai di  atas KKM 66 adalah sebanyak 10 orang siswa atau 27,27 , dan yang memperoleh nilai di bawah standar adalah 26 orang
siswa atau 71,71 . Berdasarkan  hasil  data  yang  diperoleh  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa
sebagian  besar  siswa  belum  mampu  membatik  dengan  teknik  mencanting,  dan mewarnai motif batik dengan teknik
colet.
Untuk itu perlu dilaksanakan siklus II yang merupakan lanjutan dari siklus I. Yang diutamakan dalam siklus II ini adalah
indikator  ketiga  dan  keempat,  akan  tetapi  indikator  pertama  dan  kedua  harus
commit to user 82
diiksanakan.  Hasil  observasi  dan  analisis  data  tersebut  dapat  digunakan  sebagai tolok ukur pelaksanaan siklus II.
Peneliti  sebagai  guru  pengampu  mata  pelajaran  SBK  melakukan  langkah untuk  merencanakan  pembelajaran  dengan  menggunakan  model  pembelajaran
CTL siklus II, antara lain: 1.
Memilih pokok bahasan atau indikator yang sesuai dengan silabus. Alasan memilih  pokok  bahasan  atau  indikator  tersebut  karena  pada  siklus  I
prestasi  belajar  siswa  belum  dapat  memenuhi  indikator  ketercapaian, sehingga pada siklus II perlu dilakukan penelitian ulang.
2. Menyusun  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  siklus  II  yang
disusun oleh peneliti yang memuat 3 kali pertemuan, dilaksanakan selama 2  minggu  dimulai  tanggal  21  September  2010  sampai  dengan  2  Oktober
2010.
b. Pelaksanaan Tindakan