Jenis kelamin : a. Laki – laki
b. perempuan Pendidikan Terakhir
: a. Pendidikan Dasar Golongan:
b. SLTA SMK, c. Diploma, dan
d. S1 S2 S3 Berilah tanda checklist
√ pada salah satu jawaban sesuai dengan pendapat menurut Bapak Ibu Saudara Saudari.
1. Variabel Kuesioner Stres Kerja
�
�
No Pernyataan
SS S
KS TS STS Perilaku
1.
Beban kerja yang berlebihan membuat saya sering
tidak hadir absen ke kantor.
2. Tingginya perputaran tenaga kerja employee turnover
menjadi kecemasan bagi saya untuk tidak bekerja dengan baik.
3. Tuntutan pekerjaan saya untuk bekerja dengan cepat
sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja.
Gejala Psikologi
4.
Pekerjaan yang selalu monoton membuat saya bosan dalam bekerja.
5.
Pekerjaan yang sulit membuat saya mudah tersinggung.
Gejala Fisiologi
6. Beban kerja yang belebihan membuat saya sering sakit.
7. Beban kerja yang berlebihan menjadikan saya pribadi
yang tempramental
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Motivasi
�
�
No Pernyataan
SS S
KS TS STS Intrinsik
1. Saya memperoleh pujian untuk pekerjaan yang telah saya
lakukan dengan baik.
2. Saya menyenangi tanggung jawab yang saya peroleh dari
pekerjaan saya.
3. Saya memiliki kesempatan yang luas untuk memperoleh
kemajuan dalam karir.
4. Saya merasa puas karena berhasil menyelesaikan tugas
yang sulit.
Ekstrinsik
5. Gaji yang saya terima membuat saya termotivasi dalam
bekerja.
6. Saya merasa nyaman dengan kondisi tempat saya
bekerja.
7. Kebijakan kepegawaian dalam instansi saya ditetapkan
dengan jelas.
8. Saya merasa nyaman bekerja sama dengan rekan – rekan
kerja saya. 9.
Ketersediaan peralatan kerja dan fasilitas kesehatan yang diberikan perusahaan memotivasi saya untuk bekerja
dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
3. Kinerja Y
No Pernyataan
SS S
KS TS STS Kuantitas
1. Saya mencapai target kerja yang telah ditetapkan perusahaan.
2. Saya tidak keberatan apabila bekerja melebihi jam telah ditentukan oleh perusahaan.
Kualitas
3. Saya dapat menyelesaikan dengan cepat dengan hasil yang memuaskan.
4. Saya selalu berhati – hati dalam melaksanakan pekerjaan untuk meminimalisir kesalahan dalam bekerja.
Jangka waktu
5. Saya melaksanakan pekerjaan dengan tidak menunda – nunda waktu.
6. Saya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal shift
yang ditetapkan.
Kehadiran
7. Saya selalu menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. 8.
Saya selalu tepat waktu datang ke kantor.
Kerja sama
9. Saya memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan
rekan kerja saya. 10. Pimpinan saya selalu membimbing saya agar bekerja
dengan lebih baik.
TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI ANDA
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
butir_1 104.83
110.351 .664
.925 butir_2
104.83 108.764
.645 .925
butir_3 104.90
110.852 .420
.928 butir_4
104.60 110.386
.499 .927
butir_5 104.87
109.154 .489
.927 butir_6
104.73 108.685
.558 .926
butir_7 104.90
110.645 .477
.927 butir_8
104.80 106.648
.632 .925
butir_9 104.80
109.338 .531
.926 buitr_10
104.97 105.826
.636 .925
butir_11 104.97
107.344 .465
.928 butir_12
104.90 108.438
.411 .929
butir_13 104.73
110.202 .610
.925 butir_14
105.10 111.817
.378 .928
butir_15 104.70
106.976 .726
.923 butir_16
104.83 106.213
.721 .923
butir_17 104.87
107.361 .609
.925 butir_18
104.50 107.983
.761 .923
butir_19 105.07
111.168 .500
.927 butir_20
104.93 108.961
.575 .926
butir_21 104.87
107.913 .572
.926 butir_22
105.03 108.723
.458 .928
butir_23 104.67
108.575 .597
.925 butir_24
104.87 107.361
.609 .925
butir_25 104.50
107.983 .761
.923 butir_26
105.07 111.168
.500 .927
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.928 26
Universitas Sumatera Utara
Uji asumsi klasik
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Pendekatan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 67
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 3.44105952
Most Extreme Differences Absolute
.082 Positive
.074 Negative
-.082 Kolmogorov-Smirnov Z
.675 Asymp. Sig. 2-tailed
.753 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji Gletser Heterokedastisitas Coefficients a
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
3.767 3.149
1.196 .236
stres_kerja
-.134 .090
-.187
-1.494 .140
motivasi_kerja
.020 .072
.034
.274 .785
a. Dependent Variable: kinerja_abs
Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
26.585 5.824
4.564 .000
stres_kerja -.480
.166 -.299
-2.898 .005
.954 1.048
motivasi_kerja .579
.133 .451
4.369 .000
.954 1.048
a. Dependent Variable: kinerja_kerja
Tabel 4. 12 Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 26.585
5.824 4.564
.000 stres_kerja
-.480 .166
-.299 -2.898
.005 motivasi_kerja
.579 .133
.451 4.369
.000 a. Dependent Variable: kinerja_pegawai
Tabel 4.13 Hasil Uji F Signifikan Uji-F
ANOVA
Model
a
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 421.218
2 210.609
17.248 .000
b
Residual 781.499
64 12.211
Total 1202.716
66
Universitas Sumatera Utara
a. Dependent Variable: kinerja_pegawai b. Predictors: Constant, motivasi_kerja, stres_kerja
Tabel 4.14 Hasil Signifikansi Parsial uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 26.585
5.824 4.564
.000 stres_kerja
-.480 .166
-.299 -2.898
.005 motivasi_kerja
.579 .133
.451 4.369
.000 a. Dependent Variable: kinerja_pegawai
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.592 .350
a
.330 3.494
a. Predictors: Constant, motivasi_kerja, stres_kerja b. Dependent Variable: kinerja_pegawai
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Siagian, Sondang. P. 2005. Kiat Meningkatkan Produktivitas. Rineka Cipta, Jakarta.
Buku :
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keenam. Alfabeta, Bandung.
Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner, dan Proses Analisis Data. Perilaku Organisasional, Cetakan Pertama. Buku Seru, Jakarta.
Robbins, Stephen. P. 2003. Perilaku Organisasi. Jilid II. PT. Indeks Kelompok Gramedia: Jakarta
Schuller, Rendall. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Jilid I. Erlangga: Jakarta
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara: Jakarta.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 2, Edisi 10. PT. Gelora Aksara Pratama: Jakarta.
Tampubolon, Manahan P. 2008. Perilaku Keorganisasian Organization Behavior, Cetakan I. Edisi 2. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Ivancevich, John, dkk. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. PT. Gelora Aksara Pratama.
Gomes, Faustino. Cordoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. ANDI OFFSET: Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
Sutrisno, H. Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Kencana: Jakarta.
Noviansyah , Zunaidah.
2011. Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.Perkebunan Minanga Ogan Baturaja.
Skripsi:
Skripsi:
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batu Raja Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Sutrisno, Edi. 2014. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Madrasah Aliah Negeri Demak.
Jurusan
Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Margareth, Helga. 2012. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawa Kasus pada Divisi Network Management PT Indosat, Tbk.
Program Studi Manajemen , Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Bakrie, Jakarta
Sandhi, Arief Setya. 2013. Analisis Pengaruh motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi pada RSU Puri Asih Sala
Tiga. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunaan metode survei eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang
didasarkan kepada tujuan objeknya. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih
untuk melihat pengaruh antara variabel yang terumus pada hipotesis penelitian,
yaitu variabel X
1
stres kerja dan variabel X
2
motivasi terhadap variabel Y kinerja pegawai.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong yang terletak di Sidamanik, Pematang Siantar. Lokasi Kebun
Teh Bah Butong berada di Kecamatan Sidamanik, 26 Km dari Kota Pematang Siantar dan 155 Km dari Kantor Pusat yang berada di Kota Medan. Sedangkan
waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April – Oktober 2014.
3.3 Batasan Operasional Penelitian
Batasan operasional bertujuan untuk menhindari kesimpangsiuran dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan peneliti hanya membahas masalah mengenai
stres kerja, motivasi, dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai dilihat dari segi pencapaian target produksi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah
Universitas Sumatera Utara
Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Batasan operasional variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas independent variable, yaitu variabel X yang dimana stres
kerja X
1
dan motivasi X
2
, 2. Variabel terikat dependent variable yaitu kinerja pegawai Y pada PT.
Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang bah butong Sidamanik, Pematang siantar.
3.4 Definisi Operasional Penelitian
Definisi operasional bertujuan untuk melihat keterkaitan antara variabel dari suatu faktor dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional merupakan
petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian didalam penelitian. Pada penelitian ini yang
menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut: a.
Variabel Bebas Independent Variable terdiri dari: 1.
Stres Kerja X
1
Stres kerja adalah suatu kondisi yang dialami atau perasaan tertekan yang dialami oleh pegawai yang disebabkan oleh kondisi kerja yang
tidak sesuai sehingga dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis pegawai sehingga berpengaruh terhadap kinerja baik secara positif
maupun negatif.
Universitas Sumatera Utara
2. Motivasi
X
2
Motivasi adalah suatu upaya yang diberikan perusahaan kepada pegawai untuk mendorong agar mau bekerja dengan baik dapat
pencapaian tujuan yang ditetapkan perusahaan. 3.
Kinerja Y Kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai yang telah
mengorbankan waktu dan tenaganya dapat pencapaian target dari perusahaan.
Variabel dalam penelitian ini didefenisikan berdasarkan jenis variabel dan indikator masing-masing variabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi variabel
Dimensi Indikator
Skala Pengukuran
Stres Kerja X
1
Kondisi yang dialami atau perasaan tertekan yang
dialami oleh pegawai yang disebabkan oleh kondisi kerja
yang tidak sesuai sehingga dapat mempengaruhi kondisi
fisik dan psikis pegawai sehingga berpengaruh
terhadap kinerja baik secara positif maupun negatif PT.
Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang bah butong
Sidamanik Pematang Siantar. 1.
Perilaku
2. Gejala
psikologi
3. Gejala
fisiologi a.
Kemangkiran kerja absenteisme b.
Tingginya perputaran tenaga kerja c.
Terjadinya kecelakaan a.
Dimana individu menjadi mudah bosan b.
Mudah tersinggung a.
Kesehatan individu menjadi menurun b.
Pribadi yang tempramental Likert
Motivasi X
1
Suatu upaya yang diberikan perusahaan kepada pegawai
untuk mendorong agar mau bekerja dengan baik dapat
pencapaian tujuan yang ditetapkan perusahaan.
pegawai PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Cabang bah butong Sidamanik Pematang Siantar
agar mau bekerja sama, bekerja efektif, dan
terintegrasi dengan segala daya dan upayanya demi
tercapainya kepuasan kerja. 1.
Intrinsik
2. Ekstrinsik
a. Pengakuan
b. Tanggung jawab
c. Kemajuan
d. Pekerjaan itu sendiri
a. Gaji
b. Kondisi kerja
c. Prosedur kebijakan perusahaan
d. hubungan antar pribadi
e. fasilitas dan peralatan kerja
Likert
Kinerja Y
Hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai yang telah
mengorbankan waktu dan tenaganya dapat pencapaian
target dari perusahaan. pegawai PT. Perkebunan
Nusantara IV Persero Cabang bah
butong Sidamanik Pematang Siantar.
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Jangka
waktu
4. Kehadiran
5. Kerjasama
a. Standar kerja
b. Volume pekerjaan
a. Pelaksanaan pekerjaan cepat dan tepat
b. Meminimumkan tingkat kesalahan dalam
bekerja a.
Tidak menunda – nunda waktu b.
Melakukan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan
a. Menaati peraturan perusahaan
b. Hadir secara rutin
a. Kemampuan bekerjasama dalam tim
b. Kemampuan membina hubungan dengan
atasan. Likert
Sumber: Robbins Timothy A.Judge 2008:375
,
Arep Tanjung 2003, Mathis 2006, diolah 2014
Universitas Sumatera Utara
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono, 2008:132 Skala Likert adalah skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skor yang diberikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala
Likert
No Alternatif Jawaban
Pernyataan + Pernyataan -
Skor Skor
1 Sangat Setuju SS
5 1
2 Setuju S
4 2
3 Kurang Setuju KS
3 3
4 Tidak Setuju TS
2 4
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 5
Sumber: Sugiyono 2008:133, diolah
3.6 Populasi dan Sampel penelitian
3.6.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan dari ukuran – ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensunya Nazir, 2005:273. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh Pegawai Bagian Pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar yang berjumlah 197 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Bagian Pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV
Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar
No. Uraian Pegawai
Pegawai Jumlah Seluruh
Pegawai Laki – laki
Perempuan
1 Administrasi Pengolahan Krani
4 6
10 2
Mandor Kepala mandor 7
- 7
3 Daun Basah
13 5
18 4
Pelayuan Pucuk layu 26
6 32
5 Penggulungan
17 14
31 6
Pengeringan 17
12 29
7 Sortasi
19 29
48 8
Pengepakan 6
- 6
9 Boyan
5 2
7 10
Penitipan Bayi -
1 1
11 MBT Masa Bebas Tugas
4 4
8
Jumlah 118
79 197
Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong, Pematang Siantar.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Nazir, 2005:273. Sampel yang akan diambil dengan
menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: n =
N 1 + -Ne
2
Keterangan: n = jumlah sampel
N = ukuran populasi e = batas kesalahan
Dengan demikian, jumlah sampel yang diperoleh adalah: n =
197 1 + -1970.1
2
= 66,32
Jumlah sampel dibulatkan menjadi 67 orang dengan kriteria pegawai bagian pengolahan di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah
Universitas Sumatera Utara
Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Jadi, metode pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, yaitu pengambilan anggota
sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata atau bagian yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2008:120.
3.7 Jenis Data
Ada dua jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: a.
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya
Istijanto 2006. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban kuesioner kepada responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya, tetapi dikumpulkan oleh lembaga lain Istijanto 2006.
Data sekunder yang diperlukan yaitu profil perusahaan, buku – buku, jurnal, internet dan data lain yang mendukung penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kuesioner
Kuesioner adalah merupakan daftar pertanyaan yang digunakan periset untuk memperoleh adata secara langsung dari sumber melalui proses
komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan Istijanto 2006. b.
Observasi
Universitas Sumatera Utara
Observasi adalah melakukan pengamatan sacara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan Riduwan,
2002. c.
Wawancara Wawancara adalah mengadakan tanya jawab dengan pihak yang
mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah alat uji yang digunakan untuk mengetahui kelayakan butir – butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
Daftar pertanyaan ini apada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu V. Sujarveni, 2007:136. Menurut Umar 2000, bahwa sangat
disarankan agar jumlah responden untuk di uji coba minimal 30 orang diluar sampel pada pegawai PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah
Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Dengan jumlah minimal 30 orang ini distributor skor nilai akan lebih mendekati kurva normal.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 26 pernyataan. Pernyataan yang berhubungan dengan variabel Stres
Kerja X
1
sebanyak 7 butir, variabel Motivasi X
2
sebanyak 9 butir, dan pernyataan yang berhubungan dengan variabel Kinerja Y sebanyak 10 butir. Dan
setiap butir pernyataan disiapkan 5 interval jawaban. Jawaban terendah diberi skor 1, dan jawaban tertinggi diberi skor 5.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini sampel uji validitas diambil sebanyak 30 orang diluar sampel Pegawai Bagian Pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero
Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Dan pengujian validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows dengan kriteria pengambilan
keputusan sebagai berikut: a.
Jika r
hitung
r
tabel
maka Pernyataan disebut valid.
b. Jika
r
hitung
r
tabel
maka Pernyataan disebut tidak valid.
c. Nilai
r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
Nilai r
tabel
dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikasi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh 0,361.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
butir_1 104.83
110.351 .664
.925 butir_2
104.83 108.764
.645 .925
butir_3 104.90
110.852 .420
.928 butir_4
104.60 110.386
.499 .927
butir_5 104.87
109.154 .489
.927 butir_6
104.73 108.685
.558 .926
butir_7 104.90
110.645 .477
.927 butir_8
104.80 106.648
.632 .925
butir_9 104.80
109.338 .531
.926 buitr_10
104.97 105.826
.636 .925
butir_11 104.97
107.344 .465
.928 butir_12
104.90 108.438
.411 .929
butir_13 104.73
110.202 .610
.925 butir_14
105.10 111.817
.378 .928
butir_15 104.70
106.976 .726
.923 butir_16
104.83 106.213
.721 .923
butir_17 104.87
107.361 .609
.925 butir_18
104.50 107.983
.761 .923
butir_19 105.07
111.168 .500
.927 butir_20
104.93 108.961
.575 .926
butir_21 104.87
107.913 .572
.926 butir_22
105.03 108.723
.458 .928
butir_23 104.67
108.575 .597
.925 butir_24
104.87 107.361
.609 .925
butir_25 104.50
107.983 .761
.923 butir_26
105.07 111.168
.500 .927
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2014
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari nilai r
tabel
3.9.2 Uji Reliabilitas
0,361. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid dan kuesioner dapat dilanjut
pada tahap pengujian reliabilitas.
Uji reliabilitas adalah ukuran suatu kestabilan dan konsintensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk yang merupakan
dimensi suatu variabel yang disusun dalam suatu bentuk kuesioner V. Sujarveni,
Universitas Sumatera Utara
2007:134. Uji realibilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan tersebut menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.
Bila korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan variabel.
Pengujian dilakukan dengan cara One Shot pengukuran sekali saja dengan program SPSS Statistics 20.0 for windows. Menurut Nunnaly 1967
dalam Ghozali, 2006:42 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
˃ 0.60. Atau jika nilai Cronbach Alpha 0.80 maka pernyataan reliabel.
Tabel 3.4 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.928 26
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2014
Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai realiabilitas intrumen Cronbach’s Alpha di atas 0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrument dinyatakan
reliabel Kuncoro, 2003: 254. Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,928 0,8 yang berarti bahwa instrument tersebut reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai
Universitas Sumatera Utara
permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh
gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat
signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig. 2-tailed lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang dkk, 2008:62.
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen
homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan
pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah
adanya heterokedastisitas Situmorang dkk, 2008:63
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara
sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan
VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104
3.10.3 Metode Analisis Statistik
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:
Y= a+b
1
X
1
+b
2
X
2
Dimana: Y
= Kinerja Pegawai
+e
a = Konstanta
b1,b2 = Koefisien Regresi Berganda X
1
= X
Stress Kerja
2
e = variabel Penggangu Standard Error
= Motivasi Kerja
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H
ditolak,
Universitas Sumatera Utara
sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
diterima. 2.
Uji Hipotesis Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi
syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut: a.
Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H
: b
1
b
2
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel stres
kerja X
1
dan motivasi X
2
terhadap variabel kinerja pegawai Y. H
: b
1
b
2
H ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel stres kerja X
1
dan motivasi X
2
terhadap variabel kinerja pegawai Y. Kriteria pengambilan keputusan:
diterima jika F
hitung
F
tabel
H pada α = 5
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
pada α = 5
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H
: b
1
= b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel stres kerja X
1
dan motivasi X
2
terhadap variabel kinerja pegawai Y. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh
Universitas Sumatera Utara
yang positif dan signifikan dari variabel stres kerja X
1
dan motivasi X
2
terhadap variabel kinerja pegawai Y. Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 t
tabel
pada α = 5
c. Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi R² ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R² ≤
1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
X
1
dan X
2
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil
mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perkebunan Bah Butong dibuka pada tahun 1917 oleh Nederland Handel Maskapai
NV.NHM. Pabrik pertama didirikan pada tahun 1927 dan mulai
beroperasi sejak tahun 1931. Secara kelembagaan, tahun 1957 pemerintah Indonesia melakukan pengambil alihan perusahaan yang dikelola bangsa asing,
termasuk perusahaan NHM, melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor. 229 UM 57, tanggal 10 Agustus 1957 yang diperkuat dengan Undang – undang
Nasionalisasi Nomor. 86 1958. Tahun 1961, PPN Baru dan Pusat Perkebunan Negara dilebur menjadi
Badan Pimpinan Umum PPN Daerah Sumatera Utara I-IX melalui UU. Nomor. 141 tahun 1961 Sumut III dan Jo PP Nomor. 141 tahun 1961. Tahun 1963
Perkebunan Teh Sumatera Utara dialihkan menjadi Perusahaan Aneka Tanaman IV ANTAN-IV
melalui PP Nomor. 27 tahun 1963.
Tahun 1968 terjadi perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunan VIII PNP VIII
melalui PP Nomor. 141 tahun 1968, tanggal 13 April 1968.
Perubahan berikutnya mulai tahun 1974 menjadi Persero yaitu PT. Perkebunan VIII PTP VIII
melalui Akta Notaris GHS Lumban Tobing, SH Nomor. 65 tanggal 31 April 1974 yang diperkuat SK Menteri Pertanian Nomor. YA 5 5 23,
tanggal 07 Januari 1975.
Universitas Sumatera Utara
Semenjak tanggal 11 Maret 1996 terjadi restrukturisasi kembali, dimana Perkebunan Bah Butong masuk dalam lingkup PTP Nusantara IV Melalui Akte
Pendirian PTPN IV Nomor. 37 tanggal 11 Maret 1996 yang mengatur peleburan
PTP VI, VII, dan VIII menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero.
Sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2000 dibangun pabrik baru yang lebih besar dan modern, dan diresmikan pada tanggal 20 Januari 2001. Lokasi
Kebun Bah Butong berada di Kecamatan Sidamanik, 26 Km dari Kota Pematang Siantar dan 155 Km dari Kantor Pusat yang berada di Kota Medan. Luas areal
HGU = 2.602.95 Ha dengan luas TM = 550.14 Ha dengan ketinggian = 890 meter diatas permukaan laut.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV Persero memiliki visi yaitu: “Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata
kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan”. Sedangkan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero adalah;
1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif.
2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan
sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan.
4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan
yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik GCG.
Universitas Sumatera Utara
5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat
daerah.
4.1.3 Strategi Perusahaan
Strategi Perusahaan yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV Persero dalam mencapai tujuan perusahaan adalah;
1. Strategi Corporate
a. Strategi Kombinasi
b. , yaitu penggabungan antara Strategi Stabilitas,
Pertumbuhan Ekspansi dan penciutan yang dilaksanakan secara
simultan. Strategi Pertumbuhan Ekspansi
c. adalah untuk meningkatkan nilai
perusahaan dalam jangka panjang dengan pengembangan perluasan areal kelapa sawit strategi pertumbuhan konsentrasi horizontal dan
pengembangan industri hilir strategi pertumbuhan konsentrasi vertikal. Strategi Stabilitas
d. adalah untuk meningkatkan kemampulabaan dari
jenis usaha dan areal yang ada yaitu kelapa sawit. Strategi penciutan
2. Strategi Bisnis