Variabel Kuesioner Stres Kerja Variabel Motivasi Strategi Corporate

Jenis kelamin : a. Laki – laki b. perempuan Pendidikan Terakhir : a. Pendidikan Dasar Golongan: b. SLTA SMK, c. Diploma, dan d. S1 S2 S3 Berilah tanda checklist √ pada salah satu jawaban sesuai dengan pendapat menurut Bapak Ibu Saudara Saudari.

1. Variabel Kuesioner Stres Kerja

� � No Pernyataan SS S KS TS STS Perilaku 1. Beban kerja yang berlebihan membuat saya sering tidak hadir absen ke kantor. 2. Tingginya perputaran tenaga kerja employee turnover menjadi kecemasan bagi saya untuk tidak bekerja dengan baik. 3. Tuntutan pekerjaan saya untuk bekerja dengan cepat sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Gejala Psikologi 4. Pekerjaan yang selalu monoton membuat saya bosan dalam bekerja. 5. Pekerjaan yang sulit membuat saya mudah tersinggung. Gejala Fisiologi 6. Beban kerja yang belebihan membuat saya sering sakit. 7. Beban kerja yang berlebihan menjadikan saya pribadi yang tempramental Universitas Sumatera Utara

2. Variabel Motivasi

� � No Pernyataan SS S KS TS STS Intrinsik 1. Saya memperoleh pujian untuk pekerjaan yang telah saya lakukan dengan baik. 2. Saya menyenangi tanggung jawab yang saya peroleh dari pekerjaan saya. 3. Saya memiliki kesempatan yang luas untuk memperoleh kemajuan dalam karir. 4. Saya merasa puas karena berhasil menyelesaikan tugas yang sulit. Ekstrinsik 5. Gaji yang saya terima membuat saya termotivasi dalam bekerja. 6. Saya merasa nyaman dengan kondisi tempat saya bekerja. 7. Kebijakan kepegawaian dalam instansi saya ditetapkan dengan jelas. 8. Saya merasa nyaman bekerja sama dengan rekan – rekan kerja saya. 9. Ketersediaan peralatan kerja dan fasilitas kesehatan yang diberikan perusahaan memotivasi saya untuk bekerja dengan baik. Universitas Sumatera Utara

3. Kinerja Y

No Pernyataan SS S KS TS STS Kuantitas 1. Saya mencapai target kerja yang telah ditetapkan perusahaan. 2. Saya tidak keberatan apabila bekerja melebihi jam telah ditentukan oleh perusahaan. Kualitas 3. Saya dapat menyelesaikan dengan cepat dengan hasil yang memuaskan. 4. Saya selalu berhati – hati dalam melaksanakan pekerjaan untuk meminimalisir kesalahan dalam bekerja. Jangka waktu 5. Saya melaksanakan pekerjaan dengan tidak menunda – nunda waktu. 6. Saya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal shift yang ditetapkan. Kehadiran 7. Saya selalu menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 8. Saya selalu tepat waktu datang ke kantor. Kerja sama 9. Saya memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan rekan kerja saya. 10. Pimpinan saya selalu membimbing saya agar bekerja dengan lebih baik. TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI ANDA Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted butir_1 104.83 110.351 .664 .925 butir_2 104.83 108.764 .645 .925 butir_3 104.90 110.852 .420 .928 butir_4 104.60 110.386 .499 .927 butir_5 104.87 109.154 .489 .927 butir_6 104.73 108.685 .558 .926 butir_7 104.90 110.645 .477 .927 butir_8 104.80 106.648 .632 .925 butir_9 104.80 109.338 .531 .926 buitr_10 104.97 105.826 .636 .925 butir_11 104.97 107.344 .465 .928 butir_12 104.90 108.438 .411 .929 butir_13 104.73 110.202 .610 .925 butir_14 105.10 111.817 .378 .928 butir_15 104.70 106.976 .726 .923 butir_16 104.83 106.213 .721 .923 butir_17 104.87 107.361 .609 .925 butir_18 104.50 107.983 .761 .923 butir_19 105.07 111.168 .500 .927 butir_20 104.93 108.961 .575 .926 butir_21 104.87 107.913 .572 .926 butir_22 105.03 108.723 .458 .928 butir_23 104.67 108.575 .597 .925 butir_24 104.87 107.361 .609 .925 butir_25 104.50 107.983 .761 .923 butir_26 105.07 111.168 .500 .927 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .928 26 Universitas Sumatera Utara Uji asumsi klasik Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 67 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 3.44105952 Most Extreme Differences Absolute .082 Positive .074 Negative -.082 Kolmogorov-Smirnov Z .675 Asymp. Sig. 2-tailed .753 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Uji Gletser Heterokedastisitas Coefficients a Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.767 3.149 1.196 .236 stres_kerja -.134 .090 -.187 -1.494 .140 motivasi_kerja .020 .072 .034 .274 .785 a. Dependent Variable: kinerja_abs Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 26.585 5.824 4.564 .000 stres_kerja -.480 .166 -.299 -2.898 .005 .954 1.048 motivasi_kerja .579 .133 .451 4.369 .000 .954 1.048 a. Dependent Variable: kinerja_kerja Tabel 4. 12 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 26.585 5.824 4.564 .000 stres_kerja -.480 .166 -.299 -2.898 .005 motivasi_kerja .579 .133 .451 4.369 .000 a. Dependent Variable: kinerja_pegawai Tabel 4.13 Hasil Uji F Signifikan Uji-F ANOVA Model a Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 421.218 2 210.609 17.248 .000 b Residual 781.499 64 12.211 Total 1202.716 66 Universitas Sumatera Utara a. Dependent Variable: kinerja_pegawai b. Predictors: Constant, motivasi_kerja, stres_kerja Tabel 4.14 Hasil Signifikansi Parsial uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 26.585 5.824 4.564 .000 stres_kerja -.480 .166 -.299 -2.898 .005 motivasi_kerja .579 .133 .451 4.369 .000 a. Dependent Variable: kinerja_pegawai Tabel 4.15 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .592 .350 a .330 3.494 a. Predictors: Constant, motivasi_kerja, stres_kerja b. Dependent Variable: kinerja_pegawai Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Siagian, Sondang. P. 2005. Kiat Meningkatkan Produktivitas. Rineka Cipta, Jakarta. Buku : Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keenam. Alfabeta, Bandung. Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner, dan Proses Analisis Data. Perilaku Organisasional, Cetakan Pertama. Buku Seru, Jakarta. Robbins, Stephen. P. 2003. Perilaku Organisasi. Jilid II. PT. Indeks Kelompok Gramedia: Jakarta Schuller, Rendall. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Jilid I. Erlangga: Jakarta Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara: Jakarta. Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 2, Edisi 10. PT. Gelora Aksara Pratama: Jakarta. Tampubolon, Manahan P. 2008. Perilaku Keorganisasian Organization Behavior, Cetakan I. Edisi 2. Ghalia Indonesia: Jakarta. Ivancevich, John, dkk. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. PT. Gelora Aksara Pratama. Gomes, Faustino. Cordoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. ANDI OFFSET: Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara Sutrisno, H. Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Kencana: Jakarta. Noviansyah , Zunaidah. 2011. Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.Perkebunan Minanga Ogan Baturaja. Skripsi: Skripsi: Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batu Raja Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Sutrisno, Edi. 2014. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Madrasah Aliah Negeri Demak. Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Margareth, Helga. 2012. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawa Kasus pada Divisi Network Management PT Indosat, Tbk. Program Studi Manajemen , Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Bakrie, Jakarta Sandhi, Arief Setya. 2013. Analisis Pengaruh motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi pada RSU Puri Asih Sala Tiga. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunaan metode survei eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan objeknya. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antara variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu variabel X 1 stres kerja dan variabel X 2 motivasi terhadap variabel Y kinerja pegawai.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong yang terletak di Sidamanik, Pematang Siantar. Lokasi Kebun Teh Bah Butong berada di Kecamatan Sidamanik, 26 Km dari Kota Pematang Siantar dan 155 Km dari Kantor Pusat yang berada di Kota Medan. Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April – Oktober 2014.

3.3 Batasan Operasional Penelitian

Batasan operasional bertujuan untuk menhindari kesimpangsiuran dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan peneliti hanya membahas masalah mengenai stres kerja, motivasi, dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai dilihat dari segi pencapaian target produksi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Universitas Sumatera Utara Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Batasan operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas independent variable, yaitu variabel X yang dimana stres kerja X 1 dan motivasi X 2 , 2. Variabel terikat dependent variable yaitu kinerja pegawai Y pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang bah butong Sidamanik, Pematang siantar.

3.4 Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional bertujuan untuk melihat keterkaitan antara variabel dari suatu faktor dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian didalam penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut: a. Variabel Bebas Independent Variable terdiri dari: 1. Stres Kerja X 1 Stres kerja adalah suatu kondisi yang dialami atau perasaan tertekan yang dialami oleh pegawai yang disebabkan oleh kondisi kerja yang tidak sesuai sehingga dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis pegawai sehingga berpengaruh terhadap kinerja baik secara positif maupun negatif. Universitas Sumatera Utara 2. Motivasi X 2 Motivasi adalah suatu upaya yang diberikan perusahaan kepada pegawai untuk mendorong agar mau bekerja dengan baik dapat pencapaian tujuan yang ditetapkan perusahaan. 3. Kinerja Y Kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya dapat pencapaian target dari perusahaan. Variabel dalam penelitian ini didefenisikan berdasarkan jenis variabel dan indikator masing-masing variabel sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Stres Kerja X 1 Kondisi yang dialami atau perasaan tertekan yang dialami oleh pegawai yang disebabkan oleh kondisi kerja yang tidak sesuai sehingga dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis pegawai sehingga berpengaruh terhadap kinerja baik secara positif maupun negatif PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang bah butong Sidamanik Pematang Siantar. 1. Perilaku 2. Gejala psikologi 3. Gejala fisiologi a. Kemangkiran kerja absenteisme b. Tingginya perputaran tenaga kerja c. Terjadinya kecelakaan a. Dimana individu menjadi mudah bosan b. Mudah tersinggung a. Kesehatan individu menjadi menurun b. Pribadi yang tempramental Likert Motivasi X 1 Suatu upaya yang diberikan perusahaan kepada pegawai untuk mendorong agar mau bekerja dengan baik dapat pencapaian tujuan yang ditetapkan perusahaan. pegawai PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang bah butong Sidamanik Pematang Siantar agar mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya dan upayanya demi tercapainya kepuasan kerja. 1. Intrinsik 2. Ekstrinsik a. Pengakuan b. Tanggung jawab c. Kemajuan d. Pekerjaan itu sendiri a. Gaji b. Kondisi kerja c. Prosedur kebijakan perusahaan d. hubungan antar pribadi e. fasilitas dan peralatan kerja Likert Kinerja Y Hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya dapat pencapaian target dari perusahaan. pegawai PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang bah butong Sidamanik Pematang Siantar. 1. Kuantitas 2. Kualitas 3. Jangka waktu 4. Kehadiran 5. Kerjasama a. Standar kerja b. Volume pekerjaan a. Pelaksanaan pekerjaan cepat dan tepat b. Meminimumkan tingkat kesalahan dalam bekerja a. Tidak menunda – nunda waktu b. Melakukan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan a. Menaati peraturan perusahaan b. Hadir secara rutin a. Kemampuan bekerjasama dalam tim b. Kemampuan membina hubungan dengan atasan. Likert Sumber: Robbins Timothy A.Judge 2008:375 , Arep Tanjung 2003, Mathis 2006, diolah 2014 Universitas Sumatera Utara

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono, 2008:132 Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skor yang diberikan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Alternatif Jawaban Pernyataan + Pernyataan - Skor Skor 1 Sangat Setuju SS 5 1 2 Setuju S 4 2 3 Kurang Setuju KS 3 3 4 Tidak Setuju TS 2 4 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 Sumber: Sugiyono 2008:133, diolah

3.6 Populasi dan Sampel penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi adalah kumpulan dari ukuran – ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensunya Nazir, 2005:273. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Bagian Pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar yang berjumlah 197 orang. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Bagian Pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar No. Uraian Pegawai Pegawai Jumlah Seluruh Pegawai Laki – laki Perempuan 1 Administrasi Pengolahan Krani 4 6 10 2 Mandor Kepala mandor 7 - 7 3 Daun Basah 13 5 18 4 Pelayuan Pucuk layu 26 6 32 5 Penggulungan 17 14 31 6 Pengeringan 17 12 29 7 Sortasi 19 29 48 8 Pengepakan 6 - 6 9 Boyan 5 2 7 10 Penitipan Bayi - 1 1 11 MBT Masa Bebas Tugas 4 4 8 Jumlah 118 79 197 Sumber: PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong, Pematang Siantar.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Nazir, 2005:273. Sampel yang akan diambil dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: n = N 1 + -Ne 2 Keterangan: n = jumlah sampel N = ukuran populasi e = batas kesalahan Dengan demikian, jumlah sampel yang diperoleh adalah: n = 197 1 + -1970.1 2 = 66,32 Jumlah sampel dibulatkan menjadi 67 orang dengan kriteria pegawai bagian pengolahan di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Universitas Sumatera Utara Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Jadi, metode pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata atau bagian yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2008:120.

3.7 Jenis Data

Ada dua jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya Istijanto 2006. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban kuesioner kepada responden. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya, tetapi dikumpulkan oleh lembaga lain Istijanto 2006. Data sekunder yang diperlukan yaitu profil perusahaan, buku – buku, jurnal, internet dan data lain yang mendukung penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kuesioner Kuesioner adalah merupakan daftar pertanyaan yang digunakan periset untuk memperoleh adata secara langsung dari sumber melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan Istijanto 2006. b. Observasi Universitas Sumatera Utara Observasi adalah melakukan pengamatan sacara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan Riduwan, 2002. c. Wawancara Wawancara adalah mengadakan tanya jawab dengan pihak yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah alat uji yang digunakan untuk mengetahui kelayakan butir – butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini apada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu V. Sujarveni, 2007:136. Menurut Umar 2000, bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk di uji coba minimal 30 orang diluar sampel pada pegawai PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Dengan jumlah minimal 30 orang ini distributor skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 26 pernyataan. Pernyataan yang berhubungan dengan variabel Stres Kerja X 1 sebanyak 7 butir, variabel Motivasi X 2 sebanyak 9 butir, dan pernyataan yang berhubungan dengan variabel Kinerja Y sebanyak 10 butir. Dan setiap butir pernyataan disiapkan 5 interval jawaban. Jawaban terendah diberi skor 1, dan jawaban tertinggi diberi skor 5. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini sampel uji validitas diambil sebanyak 30 orang diluar sampel Pegawai Bagian Pengolahan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Dan pengujian validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel maka Pernyataan disebut valid. b. Jika r hitung r tabel maka Pernyataan disebut tidak valid. c. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikasi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh 0,361. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted butir_1 104.83 110.351 .664 .925 butir_2 104.83 108.764 .645 .925 butir_3 104.90 110.852 .420 .928 butir_4 104.60 110.386 .499 .927 butir_5 104.87 109.154 .489 .927 butir_6 104.73 108.685 .558 .926 butir_7 104.90 110.645 .477 .927 butir_8 104.80 106.648 .632 .925 butir_9 104.80 109.338 .531 .926 buitr_10 104.97 105.826 .636 .925 butir_11 104.97 107.344 .465 .928 butir_12 104.90 108.438 .411 .929 butir_13 104.73 110.202 .610 .925 butir_14 105.10 111.817 .378 .928 butir_15 104.70 106.976 .726 .923 butir_16 104.83 106.213 .721 .923 butir_17 104.87 107.361 .609 .925 butir_18 104.50 107.983 .761 .923 butir_19 105.07 111.168 .500 .927 butir_20 104.93 108.961 .575 .926 butir_21 104.87 107.913 .572 .926 butir_22 105.03 108.723 .458 .928 butir_23 104.67 108.575 .597 .925 butir_24 104.87 107.361 .609 .925 butir_25 104.50 107.983 .761 .923 butir_26 105.07 111.168 .500 .927 Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2014 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel

3.9.2 Uji Reliabilitas

0,361. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid dan kuesioner dapat dilanjut pada tahap pengujian reliabilitas. Uji reliabilitas adalah ukuran suatu kestabilan dan konsintensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun dalam suatu bentuk kuesioner V. Sujarveni, Universitas Sumatera Utara 2007:134. Uji realibilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan tersebut menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Bila korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan variabel. Pengujian dilakukan dengan cara One Shot pengukuran sekali saja dengan program SPSS Statistics 20.0 for windows. Menurut Nunnaly 1967 dalam Ghozali, 2006:42 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha ˃ 0.60. Atau jika nilai Cronbach Alpha 0.80 maka pernyataan reliabel. Tabel 3.4 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .928 26 Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2014 Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai realiabilitas intrumen Cronbach’s Alpha di atas 0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrument dinyatakan reliabel Kuncoro, 2003: 254. Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,928 0,8 yang berarti bahwa instrument tersebut reliabel.

3.10 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai Universitas Sumatera Utara permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig. 2-tailed lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang dkk, 2008:62. 2. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas Situmorang dkk, 2008:63 Universitas Sumatera Utara 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104

3.10.3 Metode Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut: Y= a+b 1 X 1 +b 2 X 2 Dimana: Y = Kinerja Pegawai +e a = Konstanta b1,b2 = Koefisien Regresi Berganda X 1 = X Stress Kerja 2 e = variabel Penggangu Standard Error = Motivasi Kerja Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak, Universitas Sumatera Utara sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. 2. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut: a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel stres kerja X 1 dan motivasi X 2 terhadap variabel kinerja pegawai Y. H : b 1 b 2 H ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel stres kerja X 1 dan motivasi X 2 terhadap variabel kinerja pegawai Y. Kriteria pengambilan keputusan: diterima jika F hitung F tabel H pada α = 5 a diterima jika F hitung F tabel

b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

pada α = 5 Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel stres kerja X 1 dan motivasi X 2 terhadap variabel kinerja pegawai Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh Universitas Sumatera Utara yang positif dan signifikan dari variabel stres kerja X 1 dan motivasi X 2 terhadap variabel kinerja pegawai Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 t tabel pada α = 5 c. Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi R² ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R² ≤ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perkebunan Bah Butong dibuka pada tahun 1917 oleh Nederland Handel Maskapai NV.NHM. Pabrik pertama didirikan pada tahun 1927 dan mulai beroperasi sejak tahun 1931. Secara kelembagaan, tahun 1957 pemerintah Indonesia melakukan pengambil alihan perusahaan yang dikelola bangsa asing, termasuk perusahaan NHM, melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor. 229 UM 57, tanggal 10 Agustus 1957 yang diperkuat dengan Undang – undang Nasionalisasi Nomor. 86 1958. Tahun 1961, PPN Baru dan Pusat Perkebunan Negara dilebur menjadi Badan Pimpinan Umum PPN Daerah Sumatera Utara I-IX melalui UU. Nomor. 141 tahun 1961 Sumut III dan Jo PP Nomor. 141 tahun 1961. Tahun 1963 Perkebunan Teh Sumatera Utara dialihkan menjadi Perusahaan Aneka Tanaman IV ANTAN-IV melalui PP Nomor. 27 tahun 1963. Tahun 1968 terjadi perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunan VIII PNP VIII melalui PP Nomor. 141 tahun 1968, tanggal 13 April 1968. Perubahan berikutnya mulai tahun 1974 menjadi Persero yaitu PT. Perkebunan VIII PTP VIII melalui Akta Notaris GHS Lumban Tobing, SH Nomor. 65 tanggal 31 April 1974 yang diperkuat SK Menteri Pertanian Nomor. YA 5 5 23, tanggal 07 Januari 1975. Universitas Sumatera Utara Semenjak tanggal 11 Maret 1996 terjadi restrukturisasi kembali, dimana Perkebunan Bah Butong masuk dalam lingkup PTP Nusantara IV Melalui Akte Pendirian PTPN IV Nomor. 37 tanggal 11 Maret 1996 yang mengatur peleburan PTP VI, VII, dan VIII menjadi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero. Sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2000 dibangun pabrik baru yang lebih besar dan modern, dan diresmikan pada tanggal 20 Januari 2001. Lokasi Kebun Bah Butong berada di Kecamatan Sidamanik, 26 Km dari Kota Pematang Siantar dan 155 Km dari Kantor Pusat yang berada di Kota Medan. Luas areal HGU = 2.602.95 Ha dengan luas TM = 550.14 Ha dengan ketinggian = 890 meter diatas permukaan laut.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara IV Persero memiliki visi yaitu: “Menjadi pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agroindustri kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan”. Sedangkan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV Persero adalah; 1. Menjamin keberlanjutan usaha yang kompetitif. 2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan. 4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik GCG. Universitas Sumatera Utara 5. Meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 6. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat daerah.

4.1.3 Strategi Perusahaan

Strategi Perusahaan yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV Persero dalam mencapai tujuan perusahaan adalah;

1. Strategi Corporate

a. Strategi Kombinasi b. , yaitu penggabungan antara Strategi Stabilitas, Pertumbuhan Ekspansi dan penciutan yang dilaksanakan secara simultan. Strategi Pertumbuhan Ekspansi c. adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang dengan pengembangan perluasan areal kelapa sawit strategi pertumbuhan konsentrasi horizontal dan pengembangan industri hilir strategi pertumbuhan konsentrasi vertikal. Strategi Stabilitas d. adalah untuk meningkatkan kemampulabaan dari jenis usaha dan areal yang ada yaitu kelapa sawit. Strategi penciutan

2. Strategi Bisnis