Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Pengolahan

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, maka adapun pembahasan yang didapat yaitu:

1. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Pengolahan

Pada PTPN IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar. Berdasarkan hasil uji secara parsial uji-t, terlihat dari nilai signifikansi 0,005 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung -2,898 t tabel Jika dihubungkan dengan hipotesis yakni stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai bagian pengolahan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar, maka hipotesis tersebut diterima karena sesuai dengan hasil penelitian. 1,66. Dimana stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai bagian pengolahan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar, artinya jika variabel stres kerja meningkat sebesar satu satuan maka kinerja pegawai akan menurun sebesar -0,48. Hal ini disebabkan karena stres kerja yang tinggi akan berupaya mengubah tingkah laku setiap individu yang dapat mempengaruhi kondisi fisik menjadi tidak bersemangat dalam melakukan pekerjaanya sehingga berpengaruh terhadap penurunan kinerja. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan, ditemukan hasil pada variabel stres kerja dengan jawaban tertinggi yakni 47 responden 70,14 yang menyatakan setuju pada pernyataan keempat Pekerjaan yang selalu monoton membuat saya bosan dalam bekerja. Sesuai dengan masalah yang diuraikan pada latar belakang salah satu hal penyebab terjadinya stres adalah pekerjaan yang selalu Universitas Sumatera Utara monoton. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden menyetujui pekerjaan yang monoton menyebabkan mereka menjadi bosan dan terjadi stres dalam bekerja sehingga dapat menurunkan gairah para pegawai dalam bekerja dan dapat menurunkan kinerja perusahaan dan berpengaruh dalam pencapaian produktivitas perusahaan. Menurut Robbins 2003:384 Pola U terbalik mengambarkan reaksi terhadap stres sepanjang waktu dan terhadap intensitas stres, artinya stres tingkat sedang justru dapat berpengaruh negatif pada kinerja atau prestasi jangka panjang karena intensitas stres yang berkelanjutan itu dapat meruntuhkan individu dan melemahkan sumber daya energinya yang mengakibatkan kinerja menjadi rendah atau menurun. Dilihat dari hasil uji F Serentak menunjukkan bahwa variabel bebas yakni stres kerja dan motivasi sama – sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai bagian pengolahan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Cabang Bah Butong Sidamanik, Pematang Siantar.

2. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Pengolahan Pada