Dampak Stres Kerja Terhadap Perusahaan Strategi Manajemen Stres Kerja

2.1.4 Dampak Stres Kerja Terhadap Perusahaan

Schuller 2001:53 mengidentifikasi beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi atau perusahaan. Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stres kerja dapat berupa: a. Terjadinya kekacauan, hambatan baik dalam manajemen maupun operasional kerja b. Mengganggu kenormalan aktivitas kerja c. Menurunkan tingkat produktivitas d. Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan. Kerugian finansial yang dialami perusahaan karena tidak imbangnya antara produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya.

2.1.5 Strategi Manajemen Stres Kerja

Menurut Robbins dan Judge 2007:47 ada dua pendekatan yang dilakukan dalam mengelola stres kerja, yaitu: 1. Pendekatan Individual, meliput i: a. Penerapan teknik manajemen waktu. Pemanfaatan prinsip – prinsip dasar manajemen waktu dapat membantu seseorang utnuk mengatasi ketegangan akibat tuntutan tugas atau pekerjaan secara lebih baik. Seperti, membuat daftar kegiatan harian yang harus diselesaikan, membuat prioritas kegiatan berdasarkan tingkat kepentingannya, Universitas Sumatera Utara membuat jadwal kegiatan berdasarkan prioritas yang telah disusun, dan memahami siklus harian. b. Olahraga. Seperti renang, bersepeda, jalan kaki, dan aerobik merupakan bentuk – bentuk latihan fisik yang direkomendasi oleh dokter untuk mengatasi tingkat stres yang berlebihan. c. Relaksasi. Untuk mengurangi ketegangan, seseorang dapat melakukan relaksasi seperti meditasi dan biofeedback teknik pengendalian fisiologis. d. Memperluas jaringan dukungan. Ketika tingkat stres terlalu tinggi, seseorang dapat mengajak bicara dengan teman, keluarga, atau rekan kerja mereka. Hal ini merupakan cara untuk mengurangi stres dengan memperluas jaringan dukungan. 2. Pendekatan Organisasional, meliputi: a. Seleksi dan penempatan kerja yang lebih baik Keputusan seleksi dan penempatan sebaiknya mempertimbangkan perbedaan individu mengalami pengalaman, kepribadian, sifat pekerjaan, dan sebagainya. b. Pelatihan Pelatihan yang berhasil dapat meningkatkan kepercayaan diri individu, sehingga dapat mengurangi hambatan dalam pekerjaan. c. Penetapan tujuan yang realistis Universitas Sumatera Utara Penetapan tujuan dapat mengurangi stres dan dapat meningkatkan motivasi. Umpan balik yang pasti dan dilakukan sesegara mungkin dapat mengurangi frustasi dan stres individu. d. Desain ulang pekerjaan Mendesain ulang pekerjaan dengan memberikan tanggung jawab yang lebih besar, pekerjaan yang lebih bermakna, otonomi, dan umpan balik yang meningkat, dapat mengurangi stres karyawan. e. Meningkatkan keterlibatan karyawan Untuk mengurangi stres, para manajer dapat melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. f. Perbaikan komunikasi organisasi Meningkatkan komunikasi dengan para karyawan dapat mengurangi ketidakpastian karena memangkas ambiguitas dan konflik peran. g. Penawaran cuti panjang Cuti panjang dapat memberikan dan membangkitkan semangat kembali para karyawan yang mungkin menemui kebuntuan. e. Menyelenggarakan program – program kesejahteraan karyawan wellness programs. Program – program merupakan program – program yang didukung oleh organisasi, yang fokus pada kondisi fisik dan mental karyawan secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara

2.2 Motivasi