2007:134. Uji realibilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan tersebut menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.
Bila korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan variabel.
Pengujian dilakukan dengan cara One Shot pengukuran sekali saja dengan program SPSS Statistics 20.0 for windows. Menurut Nunnaly 1967
dalam Ghozali, 2006:42 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
˃ 0.60. Atau jika nilai Cronbach Alpha 0.80 maka pernyataan reliabel.
Tabel 3.4 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.928 26
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS, 2014
Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai realiabilitas intrumen Cronbach’s Alpha di atas 0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrument dinyatakan
reliabel Kuncoro, 2003: 254. Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,928 0,8 yang berarti bahwa instrument tersebut reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai
Universitas Sumatera Utara
permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh
gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat
signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig. 2-tailed lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang dkk, 2008:62.
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen
homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan
pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah
adanya heterokedastisitas Situmorang dkk, 2008:63
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara
sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan
VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104
3.10.3 Metode Analisis Statistik