BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stres Kerja
2.1.1 Pengertian Stres Kerja
Stres stress ialah tekanan dari lingkungaan yang mengakibatkan timbulnya tanggapan negatif ataau positif secara psikologikal dan phisikal dari
individu yang terkena. Jika tanggapannya negatif, disebut distress dan jika positif disebut eustress. Stres yang datang dari lingkungan itu disebut stressor penekan.
Menurut Robbins 2008:368 stres kerja adalah suatu kondisi dinamis di mana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang
terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Sedangkan menurut Veithzal 2004:516 stres kerja
adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidak seimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seorang
karyawan dimana tekanan tersebut disebabkan oleh lingkungan pekerjaan dimana karyawan tersebut berada.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terjadinya stres kerja adalah adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan
karakteristik aspek-aspek pekerjaannya dan dapat dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja
Menurut Sigit 2003:216, adapun faktor-faktor penyebab stres pada karyawan dapat dilihat dari:
a. Jenjang individualnya
Banyak stressor disalam organisasi tempat seseorang bekerja, antara lain seperti beban kerja berlebihan, gaji yang tidak memuaskan, tidak cocok
dengan pimpinan. Namun, seseorang sudah membawa watak sendiri – sendiri, apakah stressor itu akan menyebabakan distress atau eustress pada
dirinya. Misalnya, persepsi, nilai-nilai yang diyakini, dan kepribadian. b.
Kelompok Didalam kelompoknya, stres juga dapat timbul. Misalnya, perilaku dari
manajernya, kurangnya kohesivitas, adanya konflik di dalam kelompoknya, dan status di dalam kelompoknya yang tidak seimbang.
Disamping itu situasi umum juga dapat merupakan stressor meskipun terjadi diluar perusahaan. Seperti, kerusuhan, krisis ekonomi.
c. Keadaan organisasional
Misalnya, iklim organisasi yang tidak menyenangkan, teknologi yang tidak pas dan sulit diimplementasikan, gaya kepemimpinan yang otoriter,
desain organisasi yang kacau. d.
Ekstra – organisasional Merupakan masalah – masalah lain diluar pekerjaan yang terpaksa
terbawa ketempat kerja, yang menyebabkan terjadinya stres.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Dampak Stres Kerja terhadap Karyawan