63.92 Pupuk Analisis Sistem Agribisnis Kedelai (Glycine max (L.) Merill) (Studi Kasus Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang)

Sumber: Lampiran 7, 2016 Berdasarkan Tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa seluruh petani kedelai di Desa Sumberejo memperoleh bibit kedelai dari petani. Selain itu ada juga petani yang membeli bibit dari kios pertanian yang ada di desa dan sebagian petani membeli bibit dari kios pertanian. Untuk perolehan bibit kedelai itu sendiri banyak petani yang menyatakan mudah dan sulit dalam memperoleh bibit tersebut. Bibit dikatakan mudah diperoleh artinya saat petani membeli bibit, bibit sudah tersedia baik di kios pertanian maupun petani tanpa harus menunggu untuk beberapa waktu. Bibit dikatakan sulit diperoleh dimana para petani harus mencari informasi mengenai ketersediaan bibit ke petani lain yang ada di desa Sumberejo maupun desa lain seperti Desa Sukamandi Hulu maupun dari kios pertanian, sehingga membutuhkan waktu tertentu untuk perolehan bibit. Sebagian besar petani sampel di daerah penelitian menyatakan sulit dalam memperoleh bibit. Bibit kedelai tersebut tersedia hanya pada saat musim tanam kedelai, namun harganya mahal dan selisih harga bibit juga jauh dibandingkan dengan harga jual kedelai. Rata-rata harga bibit kedelai sebesar Rp 15.820,-kg dan rata-rata harga jual kedelai adalahRp 5.213,-kg. Oleh karena itu petani mengharapkan agar bibit Nomor Sampel Sumber Cara Memperoleh Petani Kios Pertanian Mudah Sulit 85 √ √ 86 √ √ 87 √ √ 88 √ √ √ 89 √ Persentase 100 28.09

37.08 63.92

Lanjutan Tabel 5.2 Sumber dan Cara Memperoleh Input Bibit Kedelai di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016 Universitas Sumatera Utara kedelai dapat tetap tersedia dengan harga yang lebih murah dari harga bibit saat ini. Petani di Desa Sumberejo pernah memperoleh bantuan bibit dari Pemerintah pada tahun 2010 dengan program PUAP Program Usahatani Agribisnis Perdesaan. Namun untuk saat ini petani di Desa Sumberejo tidak lagi mendapatkan bantuan sehingga petani mengalami kesulitan dalam memperoleh bibit. Dengan demikian dapat disimpulkan ketersediaan bibit di Desa Sumberejo tidak cukup tersedia.

d. Pupuk

Pada dasarnya pupuk diberikan sebagai penambah unsur hara pada tanah sehingga tumbuhan dapat berproduksi dengan baik, hingga dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan petani. Pemupukan biasa dilakukan oleh petani kedelai pada saat tanaman kedelai berumur dua minggu yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan kedelai. Setelah itu pemupukan dilakukan pada saat tanaman berumur 1 – 1,5 bulan dengan tujuan untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah kedelai. Adapun jenis-jenis pupuk yang tersedia dan pupuk yang dibutuhkan di Desa Sumberejo antara lain dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Pupuk yang Tersedia dan Pupuk yang Dibutuhkan di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016 No. Jenis Pupuk yang Tersedia Jenis Pupuk yang Dibutuhkan 1. Urea Kg Urea Kg 2. SP-36 Kg SP-36 Kg 3. NPK Phoska Kg NPK Phoska Kg 4. Bayfolan L Bayfolan L 5. Atonic L Atonic L 6. Pomi L Pomi L 7. Fosfat L Fosfat L 8. Sprit`L Sprit`L 9. Sitozim L Sitozim L 10. Fujiwan L Fujiwan L 11. Pro Aktif L Pro Aktif L 12. Gadasil BD L Gadasil BD L 13. ZPT Hantu L ZPT Hantu L 14. Metalik L 15. Mikroplus L Sumber: Lampiran 10, 2016 Berdasarkan Tabel 5.3 tersebut dapat diketahui bahwa jenis pupuk yang tersedia di Desa Sumberejo terdapat 15 jenis pupuk yang tersedia dan sebanyak 13 jenis pupuk yang dibutuhkan dengan merk dagang tertentu dengan jenis pupuk padat dan pupuk cair atau PPC. Pupuk yang tersedia lebih banyak dibandingkan dengan pupuk yang dibutuhkan petani dalam usahatani kedelai. Maka dapat disimpulkan bahwa input produksi pupuk tersedia di daerah penelitian. Adapun sumber dan perolehan pupuk para petani kedelai di Desa Sumberejo dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Sumber dan Cara Memperoleh Pupuk Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016 Nomor Sampel Sumber Cara Memperoleh Petani Kios Pertanian Mudah Sulit 1 √ √ 2 √ √ 3 √ √ 4 √ √ 5 √ √ 6 √ √ 7 √ √ 8 √ √ 9 √ √ 10 √ √ 11 √ √ 12 √ √ 13 √ √ 14 √ √ 15 √ √ 16 √ √ 17 √ √ 18 √ √ 19 √ √ 20 √ √ 21 √ √ 22 √ √ 23 √ √ 24 25 √ √ √ √ 26 √ √ 27 √ √ 28 √ √ 29 √ √ 30 √ √ 31 √ √ 32 √ √ 33 √ √ 34 √ √ 35 √ √ 36 √ √ 37 √ √ 38 √ √ 39 √ √ 40 √ √ 41 √ √ 42 √ √ Universitas Sumatera Utara Nomor Sumber Cara Memperoleh Sampel Petani Kios Pertanian Mudah Sulit 43 √ √ 44 √ √ 45 √ √ 46 √ √ 47 √ √ 48 √ √ 49 √ √ 50 √ √ 51 √ √ 52 √ √ 53 √ √ 54 √ √ 55 √ √ 56 √ √ 57 √ √ 58 √ √ 59 √ √ 60 √ √ 61 √ √ 62 √ √ 63 √ √ 64 √ √ 65 √ √ 66 √ √ 67 √ √ 68 √ √ 69 √ √ 70 √ √ 71 √ √ 72 √ √ 73 √ √ 74 √ √ 75 √ √ 76 √ √ 77 √ √ 78 √ √ 79 √ √ 80 √ √ 81 √ √ 82 √ √ 83 √ √ Lanjutan Tabel 5.4. Sumber dan Cara Memperoleh Pupuk di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016 Universitas Sumatera Utara Nomor Sumber Cara Memperoleh Sampel Petani Kios Pertanian Mudah Sulit 84 √ √ 85 √ √ 86 √ √ 87 √ √ 88 √ √ 89 √ √ Persentase 100 100 Sumber: Lampiran 7, 2016 Berdasarkan Tabel 5.4 di atas dapat diketahui bahwa petani kedelai di Desa Sumberejo memperoleh pupuk dari kios pertanian baik untuk pupuk padat maupun pupuk cair. Cara memperoleh pupuk dikatakan mudah apabila pupuk selalu tersedia di kios pertanian dan para petani tidak menunggu beberapa waktu tertentu untuk memperoleh pupuk tersebut. Cara memperoleh pupuk dikatakan sulit apabila petani tidak langsung memperoleh pupuk apabila ke kios pertanian dan harus menunggu beberapa waktu tertentu untuk memperolehnya. Di daerah penelitian petani kedelai memperoleh pupuk dengan mudah dan harga yang masih bisa dijangkau oleh petani untuk kebutuhan produksi kedelai.

e. Pestisida