dengan mudah. Mereka membeli pestisida sesuai dengan kebutuhan mereka. Rata- rata petani membeli pestisida untuk hama tumbuhan ataupun gulma dan ulat
pemakan daun kedelai.
f. Alat dan Mesin Pertanian
Ketersediaan alat dan mesin pertanian dapat diketahui dengan alat dan mesin pertanian yang tersedia di daerah penelitian yaitu di Desa Sumberejo dengan alat
dan mesin pertanian yang dibutuhkan dalam produksi kedelai. Adapun alat dan mesin yang digunakan para petani sampel di daerah penelitian antara lain cangkul,
sabit, sprayer, tenda dan mesin tresser. Para petani sampel menyatakan bahwa mereka memperoleh alat-alat pertanian dengan mudah dari daerah di sekitar Desa
Sumberejo, yaitu pasar di daerah Lubuk Pakam. Hanya saja untuk mesin tresser tidak milik masing-masing petani, melainkan mesin tresser tersebut merupakan
milik bersama di desa yang disediakan oleh gabungan kelompok tani yang ada di Desa Sumberejo.
Adapun alat dan mesin pertanian alsintan yang tersedia dan yang dibutuhkan oleh para petani dalam produksi kedelai dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut:
Tabel 5.7 Data Alat dan Mesin Pertanian yang Tersedia dan Dibutuhkan pada Produksi Kedelai di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar
Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016
No Alsintan yang Tersedia Alsintan yang Dibutuhkan
1. Treser
Treser 2.
Handsprayer Handsprayer
3. Pompa Air
Cangkul 4.
APPO Sabit
5. Cangkul
Tenda 6.
Sabit 7.
Tenda
Sumber: Programa Pembangunan Pertanian Penyuluh Pertanian Desa Sumberejo, 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 5.7 handsprayer merupakan handsprayer milik bersama di desa, namun pada umumnya para petani memiliki handsprayer masing-masing
sehingga tidak menggunakan handsprayer yang ada di desa tersebut. Kemudian terdapat pompa air dan APPO yang juga milik bersama. Sedangkan alat dan
mesin yang dibutuhkan dalam produksi kedelai antara lain handsprayer, tresser, cangkul, sabit dan tenda. Maka dapat disimpulkan input produksi alat dan mesin
pertanian tersedia di daerah penelitian dengan alat dan mesin pertanian yang masih sederhana.
5.1.2 Penggunaan Input Produksi Kedelai a. Lahan
Lahan merupakan unsur yang penting dalam kegiatan produksi kedelai, dimana lahan sebagai tempat produksi kedelai. Lahan untuk kedelai adalah milik mereka
sendiri, namun untuk lokasi tanaman kedelai ada yang berada di dekat rumah mereka sendiri dan ada pula yang berada di dusun lain, serta ada yang letaknya
jauh dari pemukiman warga. Untuk penggunaan lahan di Desa Sumberejo, rata- rata luas penggunaannya adalah 0,48 Ha dengan rentang 0,12 – 1,92 Ha. Dimana
luas lahan merupakan faktor yang menentukan jumlah produksi kedelai. Adapun biaya Pajak Bumi dan Bangunan PBB untuk lahan dihitung berdasarkan
luas lahan masing-petani. Rata-rata luas lahan dan biaya PBB yang dikeluarkan petani dapat dililhat pada Tabel 5.8 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Rata-Rata Biaya PBB Petani di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016
No Kategori
Biaya PBB RpTahun
1. Per Petani
145 483 2.
Per Hektar 300 000
Jumlah 445 483
Sumber: Lampiran 2, 2016
Nilai biaya PBB berdasarkan luas lahan diperoleh dari besarnya biaya PBB sebesar Rp 13.000,-rante atau 0,04 Ha. Sehingga semakin luas lahan petani
tersebut maka semakin besar biaya PBB yang dikeluarkannya.
b. Tenaga Kerja