93
5.1.5 Informan Utama IV
Nama : Jamal Koto
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 12 tahun
Suku : Padang
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : Kelas 6 SD Masih Sekolah
Hubungan dengan keluarga : Tinggal bersama keluarga Jumlah anggota keluarga
: 4 Kedudukan dalam keluarga : anak ke-2
Informan ke empat bernama lengkap Jamal Koto, anak yang lahir di Kota Padang pada tanggal 12 Desember 2003 ini adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara,
ketika pada tahun 2006 Jamal dan keluarganya pindah ke Kota Medan. Jamal masih bersekolah, sekarang kelas 6 SD. Jamal mulai bekerja di jalanan semanjak kelas 4
SD. Seperti yang peneliti amati sekitar pukul 14.00 Jamal datang ke simpang empat lampu merah juanda masih dengan menggunakan pakain sekolah, ketika hendak
memulai pekerjaanya Jamal membuka baju putih seragam yang dikenakannya dan mengantinya dengan baju kaos, baju putih seragam sekolahnya ia masukan kedalam
tas. Kegiatan jamal disimpang empat lampu merah juanda sebagai pengamen, waktu biasanya jamal ngamen dimulai dari siang sesudah selesai dzuhur sampai menjelang
Universitas Sumatera Utara
94 magrib, jika cuaca hujan atau sepi pemberi, Jamal pulang lebih awal. Dalam
wawancara dia mengatakan: “Tergantung keadaan dijalanan bang,klau hujan mana bisa ngamen. aku
ngamen biasanya sampai jam tujuh, karena di simpang juanda ni makin sore makin rame bang, karena orang-orang yang pulang kerja dan kuliah
lewatnya jalan sini bang, dan lampu merahnya lama bang, jadi bisa lama ngamennya”.
Ketika peneliti menayakan alasan apakah yang menyebabkan Jamal ngamen dijalanan, jamal pun mengatakan :
”ngak enak aja dirumah bang aku aja dikasih jajan sekolah Cuma Rp, 2.000 ribu, pulang sekolah ngak pulak dikasih lagi bang. enak ngamen bang
nanti kalau pulang kerumah aku ngasih uang ke mamak ngak dimarahin mamak, kalau ngak ngamen dirumah direpeti mamak aja bang”.
Hasil pengamatan peneliti beberapa hari di jalanan Jamal mendapatkan hasil ngamennya dalam sehari mencapai sekitaran Rp. 25.000-Rp. 30.000 biasanya uang
dikumpulkan dimasukan kedalam lubang ukulele nya dan dan ketika mau pulang dia hitung. Karena pada hari Kamis, 11 Mei 2016 saat peneliti turun kelapangan peneliti
juga pernah sekali membatu Jamal menghitung uang dari hasil ngamen yang didapatkankannya.
Setelah selesai ngamen biasanya Jamal tidak lansung pulang kerumah. Hampir setiap hari Jamal menghabiskan waktunya selama 2-4 jam diwarnet bersama
dengan teman-temanya yang juga dari anak jalanan. Salah satu dari temanya bernama didit yang juga merupakan informan utama dalam penelitian ini. Untuk
Universitas Sumatera Utara
95 main warnet selama 3 jam biasanya Jamal harus mengeluarkan uang sebanyak Rp.
7.000. hal yang ia lakukan adalah bermain game online, seperti dalam wawancara ia mengatakan :
” biasanya kalau aku main diwarnet bang sampai 3 jam sekali main bang bayarnya Rp.7.000 bang. Dan aku sering main sama si didit bang, main
game GTA kami bang”. Selain uang hasil ngamen yang didapatkan di jalanan digunakan untuk
bermain di warnet hasil dari ngamen juga dipergunakan Jamal untuk uang tambahan jajan disekolah, karena seperti keterangan sebelumnya bahwa Jamal dikasih jajan ke
sekolah oleh orang tuanya Cuma Rp. 2.000. dan ketika peneliti tanyakan untuk apa lagi uang tersebut dipergunakan, Jamal mengatakan
” Uang dari hasil ngamen aku ada juga aku kasih ke mamak bang. Klau banyak hasil ngamen aku kasih dua puluh ribu atau sepuluh ribu”.
Ketika peneliti menanyakan apa pekerjaan kedua orang tuanya dan dipergunakan untuk apa saja uang pemberian dari Jamal tersebut, dan Jamal
mengataka: ” biasalah bang uangnya untuk nambah-nambah keperluan mamak dirumah
untuk beli beras dan ada juga dikasih mamak untuk jajan adik kalu adik mintak uang jajan. Ayah kerjanya tukang becak bang, biasanya dia
mangkalnya di depan Yuki bang. Sedangkan mamak ngak ada kerja bang, Cuma di rumah aja”.
Berdasarkan informasi dari informan yang telah diuraikan oleh penulis, dapat terlihat bahwa faktor utama yang menyebabkan ia menjadi anak jalanan berasal dari
Universitas Sumatera Utara
96 faktor yang terdapat dalam keluarganya, Serta keadaan perekonomian keluarga yang
kurang mampu yang membiasakan menyuruh anaknya untuk bekerja. Sehingga membuat informan utama ini menjadi anak jalanan yang bekerja dijlanan, hal
tersebut mengartikan faktor yang menyebabkan informan menjadi anak jalanan masuk kedalam kategori messo underlying cause yaitu dimana bahwa anak
memilih untuk turun ke jalan lebih dilatar belakangi oleh suatu kebiasaan dalam keluarga yang mebiasakan dan menyuruh anaknya untuk bekerja dijalanan. Sehingga
jika batas tersebut sudah diluar batas toleransi anak, maka anak akan cenderung memilih keluar dari rumah dan melakukan kegiatan dijalanan .
5.1.6 Informan Utama V