Faktor Tigkat Makro basic cause

120 Berdasarkan informasi dari informan yang telah diuraikan oleh penulis, dapat terlihat bahwa faktor utama yang menyebabkan ia menjadi anak jalanan berasal dari faktor yang terdapat dalam keluarganya, Serta keadaan perekonomian keluarga yang kurang mampu yang membiasakan menyuruh anaknya untuk bekerja. Sehingga membuat informan utama ini menjadi anak jalanan yang bekerja dijlanan, hal tersebut mengartikan faktor yang menyebabkan informan menjadi anak jalanan masuk kedalam kategori messo underlying cause yaitu dimana bahwa anak memilih untuk turun ke jalan lebih dilatar belakangi oleh suatu kebiasaan dalam keluarga yang mebiasakan dan menyuruh anaknya untuk bekerja dijalanan. Sehingga jika batas tersebut sudah diluar batas toleransi anak, maka anak akan cenderung memilih keluar dari rumah dan hidup dijalanan .

5.2.3 Faktor Tigkat Makro basic cause

Yang ketiga adalah Tingkat Makro basic cause, memberikan penjelaskan seperti peluang pekerjaan pada sektor informal yang tidak terlalu membutuhkan modal dan keahlian besar, urbanisasi, biaya pendidikan yang tinggi, dan belum adanya kesamaan presepsi intansi pemerintah terhadap anak jalanan. Oleh karenanya, anak dengan keterbatasan kemampuan yang dimilikinya tidak memerlukan keahlian besar untuk turun ke jalanan. Dalam penelitian ini terdapat satu informan utama yang termasuk ke dalam faktor tingkat makro basic cause yang merupakan penyebab dari anak menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Data dari informan utama yang kedua berasal dari anak jalanan yang bernama Arif didit Nasution. Sekilas orang tidak akan percaya kalau dia sudah berumur 13 Universitas Sumatera Utara 121 tahun, dan tidak akan percaya pula kalau dia adalah anak jalanan, karena perawakan yang kecil, serta mengunakan pakaian style. Yang selalu memakai celana jeans, sepatu adidas, serta kemeja yang terkadang tidak ditutup kancing bajunya. Didi berada dijalanan sejak 2014 lalu, ketika ia kelas 2 SMP dan sekarang sudah tidak bersekolah lagi. Didit merupakan anak jalanan yang tergolong kedalam kategori Children on the street anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Awalnya ia melakukan aktifitas dijalanan hanya sekedar untuk bermain bersama teman-temanya, memiliki teman-teman yang berasal dari jalanan membuat Didit merasa nyaman ketika berada di jalanan. Sebenarnya orang tuanya melarangnya akan tetapi didit tetap bersikeras untuk tetap menjadi anak jalanan. Seperti yang di katakana Didit: “ Aku ngamen karena enak aja bang, dapat uang, nanti uangnya aku belikan baju, rokok makanan dan juga untuk main-main game online atau PS PlayStation sama kawan-kawan di warnet bang, apa lagi sekarang udah ada PS3 bang, enak kali mainkannya dan akupun sering tidur diwarnet bang ambil PM Paket Malam Cuma R P. 10.000 dapat dari jam 11 malam sampai jam 6 pagi. Aku terkadang cuma pulang untuk mandi aja bang dan kalau makan kadang-kadang aku makan dirumah tapi sering juga aku beli diwarung sebelah warnet ni bang. Nasinya nasi padang kanmurah harganya bang. Saat ini Pendi melakukan katifitasnya dijalanan dengan ngamen sebagai pendapatan untuk kebutuhan hidupnya sekaligus bermain game online dengan teman-temannya di warnet. Universitas Sumatera Utara 122 Dari keterangan informan kedua yang telah diuraikan oleh peneliti, dapat terlihat bahwa faktor yang mendasari dan penyebab ia menjadi anak jalanan dan memilih hidup di jalanan karena adanya peluang pekerjaan pada sektor informal yang tidak terlalu membutuhkan modal dan keahlian besar dan berawal dari memiliki dengan teman-teman dari kalangan anak jalanan., hal tersebut membuatnya suka dan nyaman ketika berada hidup di jalanan, sehingga informan ini pun memilih meninggalkan bangku sekolah yang sedang ia jalani di tingkat SLTP. adapun faktor lain adalah faktor ekonomi keluarga yang kurang mampu. Dari uraian keterangan informan ke dua ini, maka faktor penyebab ia menjadi anak jalanan masuk kedalam kategori makro basic cause, yaitu yang membuat penyebab informan kedua ini untuk memilih hidup di jalanan adalah karena adanya suatu peluang pekerjaan yang begitu mudah mendapatkan uang seperti halnya dengan cara mengamen yang cuma bermodalkan memainkan alat musik dan hapal beberapa lagu. Berdasarkan data-data dan informasi dari seluruh informan utama dalam penelitan ini penulis akan memberikan analisis terhadap seluruh data tersebut bahwa terdapat bebagai faktor yang menyebabkan anak menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan, faktor-faktor tersebut antara lain keadaan keluarga yang tidak harmonis latar belakang keluarga yang Brokenhome dan tidak didapatkannya kasih dan sayang dari kedua orang tua serta tidak terpenuhinya kebutuhan hak pokok sebagai seorang anak. dan juga pengaruh dari lingkungan sekitar yang terbawa pengaruh oleh anak-anak yang putus sekolah yang juga berasal dari anak jalanan. Akan tetapi dari berbagai faktor yang ada tersebut yang lebih banyak dijumpai dilapangan disaat peneliti melakukan penelitian yaitu berasal dari kelurga yang keadaan ekonominya kurang mampu yang mengakibatkan tidak Universitas Sumatera Utara 123 terpenuhinya hak pokok anak. Dan terdapat juga didalamnya kedaan keluarga yang berlatar belakang brokenhome, keluarga yang tidak harmonis. Yang hubungan antara suami istri dan anak yang tidak baik di dalam keluaraga, inilah yang menjadi faktor- faktor penyebab anak menjadi anak jalanan. Hal tersebut dapat terlihat oleh dari berbagai data dan informasi dari seluruh informan dilapangan yang terdiri dari informan utama yaitu 5 orang anak jalanan itu sendiri. Dan diperkuat oleh informan tambahan sebanyak 5 orang, yaitu orang tua atau anggota keluarga dari anak jalanan tersebut. Serta di tambah oleh satu orang kepala Kelurahan Sei Mati sebagai informan kunci dalam penelitian ini. Maka dari hasil penelitian ini memberikan jawaban bahwa faktor penyebab anak menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan adalah yang terjadi pada tingkat faktor mikro, messo dan makro Faktor inilah yang menjadi faktor-faktor penyebab anak menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 124

BAB IV PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian penulis di Kelurahan Sei Mati. Penulis memperoleh data melalui observasi dan wawancara langsung dengan 11 orang informan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab anak menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor penyebab anak menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan dibagi dalam tiga faktor, yakni faktor mikro, messo, dan makro 2. Pada Faktor mikro penyebab anak menjadi anak jalanan adalah: a. anak itu sendiri, yaitu seperti lari dari rumah sebagai contoh anak yang selalu hidup dengan orang tua yang terbiasa dengan menggunakan kekerasan, seperti sering menampar, memukul menganiaya karena kesalahan kecil, jika sudah melampaui batas toleransi anak, maka anak cenderung memilih keluar dari rumah dan hidup di jalanan, disuruh bekerja dengan kondisi masih sekolah atau disuruh putus sekolah, berpetualang, atau bermain-main. b. Sebab-sebab yang berasal dari keluarga adalah penelantaran, ketidak mampuan orang tua menyediakan kebutuhan dasar, salah perawatan dari orang tua sehingga mengalami kekerasan di rumah child abuse, serta Universitas Sumatera Utara