20 anak jalanan dan anak yang bekerja di jalanan, strategi ini sering
disebut street based service pelayanan berbasiskan jalanan. 6.
Half Way House Services. Strategi ini disebut juga strategi semi panti yang lebih terbuka dan
tidak kaku. Strategi ini dapat berbentuk rumah singgah, rumah terbuka untuk berbagai aktivitas, rumah belajar, rumah persinggahan anak
dengan keluarganya, rumah keluarga pengganti, atau tempat anak yang mengembangkan struktur tertentu. Para pekerja sosial
menetukan program kegaiatan, pendampingan, dan berbagai pelayanan dalam rumah singgah.
7. State Based Services.
Pelayanan dalam strategi ini bersifat makro dan tidak langsung macro and indirect services. Para pekerja sosial mengusahakan
situasi dan kondisi yang kondusif bagi terselenggaranya usaha kesejahteraan sosial bagi anak. Perumusan kebijakan kesejahteraan
sosial dan perangkat hukum untuk perlindungan merupakan bentuk program dalam strategi ini.
2.2 Anak Jalanan
2.2.1 Pengertian Anak Jalanan
Anak jalanan atau sering disingkat dengan Anjal adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi dijalanan, namun
masih memiliki hubugan dengan keluarganya. http:id.wikipedia.orgwikiAnak Jalanan. diakses pada 9.30 WIB.10 Maret 2016
Universitas Sumatera Utara
21 Banyak terdapat penjelelasan yang menjelaskan mengenai pengertian anak
jalanan, istilah anak jalanan pertama kali diperkenalkan di Amerika Selatan atau Brazilia yang digunakan bagi kelompok anak-anak yang hidup dijalanan yang
umunya sudah tidak memiliki hubungan dengan keluarganya PKPA, 2011:4. Dalam mendefinisikan anak jalanan UNICEF memberikan batasan tentang
anak jalanan, yaitu: Street child are those who have abandoned their homes, school and a nomadic street life, yang artinya banyak anak jalanan merupakan anak-anak
yang berumur dibawah 16 tahun yang sudah melepaskan diri dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat terdekatnya, larut dalam kehidupan yang berpindah-
pindah dijalan raya. Sedangkan pengertian yang dirumuskan dalam Lokakarya Kemiskinan dan Anak Jalanan yang dilaksanakan oleh Departemen Sosial pada
tanggal 25 dan 26 oktober 1995, anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran dijalanan dan tempat-
tempat umum lainnya. Definisi tersebut kemudian dikembangkan oleh Ferry Johanes pada seminar tentang pemberdayaan anak jalanan di STKS Bandung pada oktober
1996 yang menyebutkan bahwa anak jalanan adalah anak yang menghabiskan waktunya dijalanan, baik untuk bekerja maupun tidak, yang terdiri dari anak-anak
yang mempunyai hubungan keluarga ataupun putus hubungannya degan keluarga, dan anak mandiri sejak kecil karena kehilangan orang tuakeluarga Huraerah,
2006:80. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta UMJ
bekerja sama dengan Balitbangsos Departemen Sosial RI, mendeskripsikan anak jalanan sebagai anak yang sebagian besar waktunya berada dijalanan atau ditempat-
tempat umum yang memiliki ciri-ciri yakni berusia antara 5 sampai dengan 18 tahun, melakukan kegiatan atau berkeliaran di jalanan, penampilannya yang kebanyakan
Universitas Sumatera Utara
22 kusam dan tidak terurus, serta mobilitasnya tinggi.
http:tkskponorogo.blogspot.com201003peta-masalah-anak-jalanan- dan.html.Diakses pada 11.00 WIB. 11 Maret 2015.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian waktunya dijalanan untuk bekerja, bermain atau beraktivitas
lain. Anak jalanan tinggal dijalanan karena dicampakkan atau tercampak dari keluarga yang tidak mampu menanggung beban karena kemiskinan dan kehancuran
keluarganya. Dalam buku “intervensi Psikososial”, anak jalana adalah anak yang sebagian
besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran dijalanan atau tempat-tempat umum lainnya. Definisi tersebut memberikan empat faktor penting
yang saling terkait, yaitu: a.
Anak-anak b.
Menghabiskan sebagian waktunya c.
Mencari nafkah atau berkeliaran d.
Jalanan dan tempat-tempat umum lainnya Astuti, 2004:15
2.2.2 Kategori Anak Jalanan