Informan Tambahan III Hasil temuan .1 Informan Kunci I

105

5.1.9 Informan Tambahan III

Nama : Warahmah Jenis kelamin : Perempuan Usia : 58 tahun Suku : Batak Agama : Islam Pendidikan terakhir : Tidak tamat SD Kedudukan dalam keluarga : Nenek dari Godang Jumlah anggota keluarga : 2 Nenek Warahmah yang berusia 58 tahun ini masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Meskipun nenek Warahmah sudah tua tapi ia tidak hidup sebatang kara. Melainka ia hidup bersama satu orang cucunya yaitu Rian alias Godang. Cucunya ini adalah korban dari perceraian anaknya yang ke tiga yaitu Ibunya Godang yang bernama Sakinah. Ibu Sakinah telah bercerai sekitar tahun 2009 yang lalu saat Godang berusia sekitar 8 tahun. Akibat percerain tersebut Godang dititipkan ke neneknya, karena Ibu Sakinah pada waktu itu pergi mencari kerja ke daerah lubuk pakam. Awal-awal kerja dilubuk pakam Ibu Sakinah masih sering mengunjungi Godang ke medan, dan sebelum Ibu Sakinah balik ketempat kerja ke lubuk pakam bisanya Ibu Sakinah selalu meninggalkan uang ke nenek Warahmah sebanyak Rp.3.00.000 untuk jajan keperluan Godang sehari-hari. Akan tetapi setelah beberapa tahun kemudian Ibu Universitas Sumatera Utara 106 godang menikah lagi. Tetapi suami barunya tidak mengzinkan Godang tinggal bersama Ibunya dan tidak tau apa alasan pastinya. Dan setelah beberapa lama menikah Ibu Sakinah sudah jarang mengunjungi anaknya, dan bahkan beberapa tahun terakhir tidak pernah sama sekali ibunya mengunjungi dan memberikan uang jajan untuk keperluan dan kebutuhan Godang lagi. Dan sampai dengan hari ini pun neneknya godang tidak tau dimana alamat Ibunya Godang tinggal. Ketika peneliti menanyakan pekerjaan prihal tentang pekerjaanya dan pekerjaan Godang, nenek Warahmah menggatakan: “nenek kerjanya Goreng kacang nak, kacang yang nenek Goreng nanti di jual sama Rian disekitaran lampu merah juanda sampai juga terkadang disekitaran depan istana maimun. Untung ada Rian udah bisa bantu bantu- bantu nenek sekarang nak. Dulu biasanya nenek nitipkan kacangnya ke warung-warung dan kios-kios sekitaran sini. Tapi lama lakunya. Dan sekarang Rian udah bisa jualan kacang dijalanan dan jualanya lumayan banyak yang laku sehari sampai 30-50 Bungkus yang laku”. Kalau diperhatikan dari kehidupan Godang memang sanggat memprihatikan, dia adalah salah satu gambaran anak korban dari perceraian orang tua. dan bahkan Godang pun sampai dengan saat ini belum bisa membaca dan menulis. Tetapi kadaan ekonomi yang kurang mampu yang membuat Godang harus turun kejalanan untuk bekerja membatu kehidupan dia dan Neneknya. Berdasarkan keterangan informan tambahan yang telah diuraikan oleh peneliti bahwa faktor utama yang mendasari Cucunya turun kejalan dan melakukan aktifitas di jalanan, bahwa hal tersebut disebabkan oleh kondisi keluarga yang Universitas Sumatera Utara 107 brokenhome yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan tidak ada tanggung jawab dari orang tua kandungnya dalam memenuhi kebutuhan pokok hidup anaknya. Maka faktor penyebab anak menjadi anak jalanan salah satu informan utama yang bernama Rian alias Godang ini masuk kedalam faktor tingkat mikro immediate cause. yaitu faktor yang berasal dari dalam keluarganya. Hal ini lah yang yang terjadi pada keterangan yang didapati oleh Nenek Warahmah sebagai informan tambahan.

5.1.10 Informan Tambahan IV