118 “kalau aku jualan kacang ni nanti dapat uang bang. Uagnya nanti bisa
untuk jajan. Ngak mintak-mintak sama mamak lagi. Mamak Cuma ngasih jajan sekolah 200 ribu bang, pulang sekolah dia ngak ngasih jajan lagi.
Makanya jualan kacang sama godang. Yang punya kacang ni neneknya godang bang. Nanti kalau kacangnya habis semua laku aku dapat Rp 15.000
bang”. Berdasarkan data dan informasi dari informan ke lima ini dapat dikatakan
bahwa penyebab ia melakukan kegiatan di jalanan masuk kedalam bagian kategori mikro immediate cause. Karena penyebab ia menjadi anak jalana adalah karena
kemauanya sendiri dan keadaan perekonomian keluarga yang kurang mampu. Sehingga membuat informan ke lima ini memilih sendiri kehidupanya untuk
mendapatkan uang di jalanan dengan melakukan pekerjaan ngasong kacang.
5.2.2 Faktor Tingkat Messo underlying cause
Yang kedua adalah Tingkat Messo underlying cause, yaitu anak turun ke jalanan dilatar belakangi oleh faktor di masyarakat seperti kebiasaan mengajarkan
untuk bekerja sehingga sautu saat menjadi keharusan kemudian meninggalkan sekolah.
Sebab-sebab yang dapat diidentifikasi ialah pada komunitas masyarakat miskin, anak-anak adalah asset untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga.
Menurut Suparlan, 1993 dalam Pramuchtia, 2008:11, sekali kebudayaan
kemiskinan tersebut tumbuh, ia cenderung melenggangkan dirinya dari generasi ke generasi melalui pengaruhnya terhadap anak-anak. Ketika anak-anak berada dibawah
Sebelum berumur enam, atau tujuh tahun, mereka biasanya menyerap nilai-nilai
Universitas Sumatera Utara
119 dasar dan sikap-sikap dari sub-kebudayaan mereka dan secara kejiwaan anak
sanggup memanfaatkan kondisi-kondisi perubahan dan memberikan kesempatan- kesempatan yang mungkin terjadi dalam hidup mereka. Hal ini terlihat dari
penelitian Handoyo dkk, 2004 dalam Pramuchtia, 2008:11, bahwa anak jalanan yang turun kejalan pada usia dini 3 sampai 10 tahun adalah mereka yang mengikuti
aktivitas orang mencari nafkah. Dalam penelitian ini terdapat satu informan utama yang termasuk ke dalam
faktor messo underlying cause yang merupakan penyebab dari anak menjadi anak jalanan di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.
Data dari informan ke empat berasal dari seorang anak jalanan yang bernama Jamal koto. Jamal merupakan anak jalanan kelahiran Padang. Yang sudah tiga tahun
melakukan kegiatan ngamen di simpang lampu merah simpang empat Juanda. Jamal anak jalanan yang tergolong dalam Children on the street yaitu dimana dalam
kategori ini merupakan anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan dengan keluarganya, ketika peneliti menemui di
jalanan dan menanyakan alasan apakah yang menyebabkan Jamal ngamen di jalanan, seperti yang dikatakan Jamal:
“ngak enak aja dirumah bang aku aja dikasih jajan sekolah Cuma Rp.2.000, pulang sekolah ngak pulak dikasih lagi bang. Karena kalau aku mintak-
mintak uang terus dirumah dimarahin sama mamak bang, mending ngamenkan dapat uang, nanti uangnya aku kasih ke mamak bang awakpun
nanti pulang ngak direpeti lagi sama mamak.
Universitas Sumatera Utara
120 Berdasarkan informasi dari informan yang telah diuraikan oleh penulis, dapat
terlihat bahwa faktor utama yang menyebabkan ia menjadi anak jalanan berasal dari faktor yang terdapat dalam keluarganya, Serta keadaan perekonomian keluarga yang
kurang mampu yang membiasakan menyuruh anaknya untuk bekerja. Sehingga membuat informan utama ini menjadi anak jalanan yang bekerja dijlanan, hal
tersebut mengartikan faktor yang menyebabkan informan menjadi anak jalanan masuk kedalam kategori messo underlying cause yaitu dimana bahwa anak
memilih untuk turun ke jalan lebih dilatar belakangi oleh suatu kebiasaan dalam keluarga yang mebiasakan dan menyuruh anaknya untuk bekerja dijalanan. Sehingga
jika batas tersebut sudah diluar batas toleransi anak, maka anak akan cenderung memilih keluar dari rumah dan hidup dijalanan .
5.2.3 Faktor Tigkat Makro basic cause