Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Adapun penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek. Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis, dan terkontrol, peneliti memulai dengan subjek yang telah jelas dan mengadakan penelitian atas populasi dari subjek tersebut untuk menggambarkannya secara akurat Silalahi,2009:28. Melalui penelitian deskriptif, peneliti ingin membuat gambaran tentang bagaimana keefektifan pelayanan melalui program keterampilan yang diberikan di UPT. Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar dengan melakukan pengamatan terhadap gejala, peristiwa, kondisi dan fasilitas yang tersedia pada saat sekarang ini.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tuna Rungu Wicara yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja No. 68 Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Martoba Kodya Pematang Siantar Sumatera Utara Jl. Lintas menuju kota wisata Parapat. Alasan peneliti memilih lokasi di Panti Sosial yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah naungan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara yang wilayah kerjanya meliputi Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jambi Sumbagut. Alasan Universitas Sumatera Utara peneliti memilih lokasi ini adalah karena lembaga pemerintah ini berperan dalam memberikan pelayanan sosial kepada Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara dengan cara memberikan keterampilan menjahit, border, salon dan pertukangan kayu, yang berguna untuk menjadikan warga binaan sosial lebih mandiri, sehingga mereka dapat lebih berdaya di tengah masyarakat.

3.3 Populasi

Populasi dapat diartikan sekumpulan obyek, benda, peristiwa atau individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian Siagian,20011:155. Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh warga binaan sosial yang terlibat dalam program keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu wicara yakni berjumlah 18 orang dan keseluruhannya akan dijadikan sumber data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian Efektivitas - Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

0 1 41

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

0 0 14