3. Tata laksanan kesejahteraan sosial anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, laporan keuangan, anggaran belanja dan statistik.
4. Dana yang memadai. 5. Pembuatan perencanaan program dan pelaksanaan.
2.5.2 Fungsi-Fungsi Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial dapat dikategorikan dalam berbagai cara tergantung dari tujuan klasifikasi. PBB mengemukakan bahwa fungsi pelayanan sosial adalah:
1. Perbaikan secara progresif daripada kondisi kehidupan orang. 2. Pengembangan sumber-sumber daya manusia.
3. Berorientasi orang terhadap perubahan sosial dan penyesuaian diri. 4. Penggerakan dan penciptaan sumber-sumber komunitas untuk tujuan-tujuan
pembangunan. 5. Penyediaan struktur-struktur institusional untuk pelayanan-pelayanan yang
terorganisasi lainnya
Fungsi pelayanan sosial ditinjau dari persfektif masyarakat menurut Richard M.Titmuss dalam Muhidin, 1992:43 adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan-pelayanan atau keuntungan-keuntungan yang diciptakan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan individu, kelompok, dan masyarakat, untuk
saat ini dan masa yang akan datang. 2. Pelayanan-pelayanan atau keuntungan-keuntungan yang diciptakan sebagai
suatu investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan sosial.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelayanan-pelayanan atau keuntungan-keuntungan yang untuk melindungi masyarakat.
4. Pelayanan-pelayanan atau keuntungan-keuntungan yang diciptakan sebagai program kompensasi bagi orang-orang yang tidak mendapatkan pelayanan
sosial.
Alfred J. Khan Nurdin, 1990;50-51 mengatakan bahwa bentuk-bentuk pelayanan sosial sesuai dengan fungsi-fungsinya adalah:
1. Pelayanan akses, mencakup pelayanan informasi, pemberian nasihat dan partisipasi. Tujuannya untuk membantu orang agar dapat mencapai atau
menggunakan fasilitas pelayanan yang tersedia. 2. Pelayanan terapi, mencakup pertolongan terapi dan rehabilitasi, termasuk
didalamnya perlindungan dan perawatan. Misalnya pelayanan yang diberikan oleh badan-badan yang menyediakan konseling, pelayanan kesejahteraan anak,
pelayanan kesejahteraan sosial medis dan sekolah, serta perawatan bagi orang- orang jompo lanjut usia.
3. Pelayanan sosial dan pengembangan, misalnya taman penitipan bayi dan anak, keluarga berencana, pendidikan keluarga, pelayanan rekreasi bagi pemuda, dan
kegiatan masyarakat yang dipusatkan community centre.
Dari ketiga bentuk pelayanan sosial tersebut, maka pelayanan terapi adalah bentuk pelayanan yang dilihat lebih sesuaicocok digunakan untuk penanganan
penyandang cacat tuna rungu wicara.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Pelayanan Panti Sosial Tuna Rungu Wicara