11. Tingkat Kesulitan Mengikuti Porgram Tabel 5.15
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kesulitan Mengikuti Program No Kategori Frekuensi
F Persentase
1 Mudah 1
5.5 2 Biasa
Saja 12
66.7 3 Tidak
Mudah 5
27.8 Jumlah 18
100 Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan data yang disajikan oleh tabel 5.15 dapat diketahui bahwa tingkat kesulitan yang dialami oleh responden ketika mengikuti program pelatihan
keterampilan yakni sebanyak 12 orang 66.7 responden menyatakan tingkat kesulitan yang mereka alami biasa saja. Sebanyak 5 orang 27.8 responden
menyatakan tidak mudah atau sulit dalam mengikuti program pelatihan keterampilan. Hanya 1 orang 5.5 responden yang menyatakan bahwa mudah
dalam mengikuti program pelatihan keterampilan. Hal ini terjadi karena responden sangat menyukai program pelatihan keterampilan yang ditawarkan oleh
lembaga kepadanya, sehingga tidak sulit baginya untuk mengikuti pelatihan keterampilan yang diajarkan oleh instruktur keterampilan.
Pada umumnya keterampilan yang ditawarkan oleh UPT menarik minat responden. Tingkat kesulitannya pun bervariasi sesuai dengan tingkat yang sudah
dicapai oleh responden. Pada setiap keterampilan memiliki tingkat kesulitannya sendiri. Seperti pada keterampilan salon, biasanya siswa mengalami kesulitan
pada bagian menyasak rambut dan ditambah dengan sulitnya mencari rambut
Universitas Sumatera Utara
yang akan disasak. Hal ini membuat siswa bosan dan cepat menyerah ketika mengalami kesulitan.
Kuantifikasi skala likert berdasarkan tingkat kesulitan yang dialami oleh responden ketika mengikuti program pelatihan keterampilan yakni dengan jumlah
nilai dari jawaban responden sebanyak -4 dibagi dengan keseluruhan jumlah responden yakni 18 orang. Nilai skala likert berdasarkan tingkat kesulitan yang
dialami oleh responden ketika mengikuti program pelatihan keterampilan adalah biasa saja dengan jumlah rata-rata -0,23.
12. Pemberian Pembelajaran Pengetahuan Dasar Keterampilan Tabel 5.16
Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian Pembelajaran Pengetahuan Dasar Keterampilan
No Kategori Frekuensi F
Persentase 1 Mempelajari
17 94.5
2 Kurang Mempelajari
1 5.5
Jumlah 18 100
Sumber : Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.16 dapat diketahui bahwa
belajar tidaknya responden tentang pengetahuan dasar dari keterampilan yang ditekuni yakni sebanyak 17 orang 94.5 responden menyatakan mempelajari
pengetahuan dasar dari setiap keterampilan yang ditekuni. Terdapat 1 orang 5.5 responden menyatakan kurang mempelajari pengetahuan dasar dari
Universitas Sumatera Utara
keterampilan yang ditekuninya. Responden merasa kurang cukup banyak pengetahuan dasar yang disampaikan oleh instruktur mengenai keterampilan yang
ditekuni sekarang, sehingga responden sulit untuk mengikuti program pelatihan keterampilan yang diberikan.
Pada tabel 5.16 menggambarkan bahwa pada umumnya responden dibekali dengan pengetahuan dasar dari keterampilan yang diajarkan. Peneliti
juga melihat seperti keterampilan menjahit, responden pertama kali diajari bagaimana cara mengayun mesin jahit, cara mengukur, cara membuat pola
pakaian, dan hal-hal dasar dalam keterampilan menjahit pakaian. Apabila responden sudah dianggap mampu maka akan dinaikkan tingkatnya tahap demi
tahap. Pada akhirnya responden dapat membuat pakaian dan menjahitnya dengan baik. Bagi yang mengikuti keterampilan membordir pun harus terlebih dahulu
menguasai dasar-dasar dari menjahit pakaian. Sehingga dalam membordir pakaian pun responden sudah lebih terbiasa dan mahir.
Kuantifikasi skala likert berdasarkan belajar tidaknya responden tentang pengetahuan dasar dari keterampilan yang ditekuni yakni dengan jumlah nilai dari
jawaban responden sebanyak 17 dibagi dengan keseluruhan jumlah responden yakni 18 orang. Nilai skala likert berdasarkan belajar tidaknya responden tentang
pengetahuan dasar dari keterampilan yang ditekuni adalah mempelajari dengan jumlah rata-rata 0,95.
Universitas Sumatera Utara
13. Pengaplikasian Program Keterampilan Tabel 5.17