Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional .1 Defenisi Konsep

2. Penyandang cacat tuna rungu wicara adalah seseorang yang mempunyai kelainan pada alat pendengaran dan bicara sehingga tidak dapat melakukan fungsinya secara wajar. 3. Pelayanan Sosial disebut juga pelayanan kesejahteraan sosial mencakup program pertolongan dan perlindungan kepada golongan yang tidak beruntung seperti pelayanan sosial bagi anak terlantar, keluarga miskin, cacat, tuna sosial dan sebagainya. 4. Program pelatihan keterampilan adalah suatu program atau kumpulan proyek-proyek yang berhubungan dengan keterampilan telah dirancang untuk mengembangkan keterampilan penyandang cacat tuna rungu wicara agar bisa lebih mandiri dengan keterampilan yang telah dimilikinya.

2.7.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah proses operasionalisasi konsep yaitu upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat diobservasi Siagian, 2011:141. Dengan defenisi operasional dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang akan diukur dan dianalisa dalam variabel yang ada. Untuk memudahkan dalam memahami variabel dalam penelitian ini, maka menurut Gomes 2003:209, program pelatihan bisa diukur melalui indikator- indikator sebagai berikut : 1. Reaksi reaction dari warga binaan tuna rungu wicara terhadap program pelatihan dari tingkat kepuasannya terhadap: Universitas Sumatera Utara a. Program pelatihan secara keseluruhan 1 Efektif, jika sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan keterampilan terpenuhi 2 Tidak efektif, jika sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan keterampilan tidak terpenuhi b. Pelatihinstruktur 1 Efektif, jika pelatihinstruktuf mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. 2 Tidak efektif, jika pelatihinstruktur tidak mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan baik 2. Belajar Learning adalah untuk mengetahui seberapa jauh warga binaan tuna rungu wicara menguasai konsep-konsep dan keterampilan- keterampilan yang diberikan selama pelatihan. a. Penerimaan pembelajaran 1 Efektif, jika pembelajaran yang diberikan kepada setiap warga binaan merata. 2 Tidak efektif, jika pembelajaran yang diberikan kepada setiap warga binaan tidak merata. Universitas Sumatera Utara b. Peningkatan SDM yang diterima peserta dari pelaksanaan program keterampilan 1 Efektif, jika keahlian warga binaan bertambah setelah mengikuti kegiatan. 2 Tidak efektif, jika keahlian warga binaan tidak bertambah setelah mengikuti kegiatan. 3. Perilaku Behavior dari warga binaan, sebelum dan sesudah pelatihan, dapat dibandingkan guna mengetahui tingkat pengaruh pelatihan terhadap perubahan perilaku mereka. a. Perubahan perilaku warga binaan 1 Efektif, jika terjadi perubahan perilaku warga binaan sebelum dan sesudah pelatihan diberikan. 2 Tidak efektif, jika tidak terjadi perubahan perilaku warga sebelum dan sesudah pelatihan diberikan. 4. Dampak Organisasi Organizational results adalah untuk menguji dampak pelatihan terhadap organisasi secara keseluruhan. Data bisa dikumpulkan sebelum dan sesudah pelatihan atas dasar kriteria: a. Pemanfaatan Keterampilan 1 Efektif, jika keterampilan yang diajarkan dapat menjadi manfaat dan modal dalam bekerja. 2 Tidak efektif, jika keterampilan yang diajarkan tidak bermanfaat dan tidak dapat menjadi modal dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara b. Waktu pelaksanaan program 1 Efektif, jika pelaksanaan program ini dapat meningkatkan keahlian serta keterampilan selama kurun waktu yang telah ditentukan 2 Tidak efektif, jika pelaksanaan program ini tidak dapat meningkatkan keahlian dan keterampilan selama kurun waktu yang telah ditentukan c. Kepuasan warga binaan 1 Efektif, jika warga binaan merasa puas terhadap program pelatihan keterampilan yang telah diberikan. 2 Tidak efektif, jika warga binaan tidak merasa puas terhadap program pelatihan keterampilan yang telah diberikan. Universitas Sumatera Utara Bagan Alir Pikir Bagan 2.1 UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Pematang Siantar a. Keterampilan Menjahit b. Keterampilam Bordir c. Keterampilan Salon d. Keterampilan Pertukangan Kayu Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara Indikator efektivitas pelaksanaan program keterampilan menurut Gomes 2003: 1. Reaksi Reactions 2. Belajar Learning 3. Perilaku Behaviors 4. Hasil Organizational results Efektif Tidak Efektif Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Adapun penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek. Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis, dan terkontrol, peneliti memulai dengan subjek yang telah jelas dan mengadakan penelitian atas populasi dari subjek tersebut untuk menggambarkannya secara akurat Silalahi,2009:28. Melalui penelitian deskriptif, peneliti ingin membuat gambaran tentang bagaimana keefektifan pelayanan melalui program keterampilan yang diberikan di UPT. Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar dengan melakukan pengamatan terhadap gejala, peristiwa, kondisi dan fasilitas yang tersedia pada saat sekarang ini.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tuna Rungu Wicara yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja No. 68 Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Martoba Kodya Pematang Siantar Sumatera Utara Jl. Lintas menuju kota wisata Parapat. Alasan peneliti memilih lokasi di Panti Sosial yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah naungan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara yang wilayah kerjanya meliputi Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jambi Sumbagut. Alasan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian Efektivitas - Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

0 1 41

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

0 0 14