4.2 Visi dan Misi
Adapun yang menjadi visi dan misi dari Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Utara, yaitu :
a. Meningkatkan Pelayanan Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial PMKS. b.
Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional di bidang kesejahteraan sosial.
c. Meningkatkan keterjangkauan dan mutu pelayanan sosial.
d. Meningkatkan persan serta dan kepedulian masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan sosial dasar. e.
Meningkatkan fasilitasi dan kordinasi pembangunan kesejahteraan sosial. f.
Melestarikan nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kejuangan. g.
Meningkatkan upaya pengurangan resiko bencana.
4.3 Gambaran umum Lembaga
UPT pelayanan sosial tuna rungu wicara dan lansia pematang siantar merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis UPT Dinas Kesejahteraan dan
Sosial Propinsi Sumatera Utara, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanansosial kepada Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara dan
Lansia Werda,berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara No.33 Taahun 2010 tentangstruktur organisasi, tugass dan fungsi UPT Dinas Kesejahteraan dan
SosialSumaatera Utara.UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia yang berdomisili di Jl.Sisingamaharaja No. 68 Pematang Siantar Sumatera Utara
Jl. Lintas menuju kotawisata Parapat.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1 Dasar Hukum
1. UUD No.4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak 2. UUD No.4 Tahun 1997 tentang penyandang cacat
3. UUD No.13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia 4. UUD No.43 Tahun 1998 tentang upaya peningkaatan kesejahteraan
penyandang cacat 5. UUD No. 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah
6. UUD No.11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial 7. PP No.32 Tahun 2004 tentang upaya peningkatan kesejahteraan sosial
penyandang cacat 8. PP No.43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan
sosial lanjut usia 9. KEMENSOS RI No.59HUK2003, tentang organisasi dan tata kerja pantisosial
10. PERDAPROVSU No.3 tahun 2001, tentang dinas-dinas daerah Sumatera Utara
11. KEP.GUBERNUR SUMATERA UTARA no.061.297K tahun 2002 tentang tugas, fungsi dan tata kerja dinas sosial serta organisasi dan tata kerja UPTD
Sumatera Utara 12. Peraturan Gubernur no.33 tahun 2010 tentang struktur organisasi, tugas,
fungsi UPT pada dinas kesejahteraan dan sosial Propinsi Sumatera Utara
4.3.2 Sasaran Garapan
A. Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara , dengan kriteria: 1. Usia 15-35 tahun
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak menderita cacat ganda dan penyakit menular 3. Belum menikah
4. Bersedia di asramakan dengan lama pembinaan maksimal 3 tahun 5. Membawa surat pengantar pemerintah setempat domisili
B. Lanjut Usia, dengan kriteria: 1. Usia 60 tahun ke atas
2. Tidak menderita penyakit menular 3. Sehat jasmani dan rohani
4. Membawa surat pengantar pemerintah setempat domisili
4.3.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubunganketerkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur aktivitas maupun kegiatan instansi. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah
tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan,
sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan instansi dapat dicapai.
Universitas Sumatera Utara
Bagan 4.1 STRUKTUR ORGANISASI UPT PELAYANAN SOSIAL
TUNA RUNGU WICARA LANSIA PEMATANG SIANTAR
Kepala UPT
Adapaun uraian tugas dari Kepala Unit Pelaksana Teknis, adalah :
a
Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai di lingkungan dinas.
b
Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas.
c
Menyelenggarakan penetapan perencanaan dan program kegiatan dinas, sesuai ketentuan yang berlaku.
KEPALA UPT
KASUB. BAG TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
PEKERJA SOSIAL
STAFF
Universitas Sumatera Utara
d
Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang kesejahteraan
dan sosial. e
Menyelenggaraan fasilitasi penyelenggaraan program potensi sumber kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi
sosial, bantuan dan jaminan sosial. f
Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansilembaga terkait.
g Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis
serta evaluasi pelaporan yang meliputi kesekretariatan, potensi sumber kesejahteraan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan
jaminan sosial. h
Menyelenggarakan penetapan penyusunan standar, norma-norma dan kriteria-kriteria sesuai ketentuan yang berlaku.
i Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan di bidang kesejahteraan dan sosial. j
Menyelenggarakan koordinasi kegiatan dengan dinaslembaga kesejahteraan dan sosial lintas KabupatenKota.
k Menyelenggarakan tugas lain, yang diberikan Gubernur sesuai tugas dan
fungsinya.
Pekerja Sosial Fungsional
Adapun yang menjadi tugas dari pekerja sosial fungsional adalah : a Membuat kurikulum pembelajaran warga binaan sosial
Universitas Sumatera Utara
b Menyusun jadwal pembelajaran warga binaan sosial c Menyusun rancangan dan istrumen asesmen
d Menyusun rencana bimbingan fisik, keterampilan, sosial, psikososial, advokasi
e Pendampingan bimbingan pengetahuan dasar, bahasa isyarat, dan bimbingan keterampilan
f Melaksanakan bimbingan sosial, psikososial, dan advokasi g Pembahasan kasus
h Supervise pelaksanaan tugas i Evaluasi dan pembuatan laporan kegiatan
Sub Bag Tata Usaha
Adapun yang menjadi tanggung jawab Sub bag tata usaha, meliputi : a. Melaksanakan surat menyurat
b. Pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala, dan pensiunan c. Mutasi pegawai
d. Melakukan pembayaran air, listrik, dan telepon e. Mengurus gaji pegawai, honor daerah, honor lepas
f. Memelihara sarana dan prasarana g. Pembinaan pegawai apel pagi dan sore, upacara hari
kesadaran nasional h. Menginventarisasi barang
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Sarana dan Prasarana Panti
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan
Lansia Pematang Siantar
No Nama bangunan
Luas Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 Kantor
Aula Mess
Wisma I Wisma II,III
Ruang keterampilan pertukangan kayu Ruang keterampilan menjahit, salon
Ruang pendidikan I Ruang pendidikan II
Ruang pendidikan III Dapur dan ruang makan
GarasiGudang Asrama putra WBS Rungu Wicara
Asrama Putri WBS Rungu Wicara Asrama WBS Lanjut Usia I,II,III
312 m
2
392 m
2
200 m
2
48 m 72 m
184 m 147 m
100 m 216 m
48 m 213 m
340 m 255 m
110 m 74 m
1 unit 1 unit
5 unit 1 unit
2 unit 1 unit
1 unit 1 unit
1 unit 1 unit
1 unit 1 unit
1 unit 1 unit
1 unit 16
17 18
19 Rumah Dinas Kepala
Ruang k esehatanpoliklinik Ruang perawatan
Pos jaga 74 m
100 m 30 m
9 m 1 unit
1 unit 2 unit
1 unit UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia
Pematang Siantar memiliki luas areal 56.500 m.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Tata Cara Penanganan Tuna Rungu Wicara
Warga binaan sosial tuna rungu wicara sejumlah 18 orang, terdiri dari 5 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Proses pelayanan dilakukan dengan beberapa
tahap, yakni : 1.
Pendekatan awal a.
Sosialisasi program b.
Registrasi pendaftaran calon wbs rungu wicara mengisi formulir c.
Membuat kontrak kerja dengan keluarga dan calon wbs d.
Menerima dan penempatan calon wbs ke asrama e.
Orientasi calon wbs di UPT
2. Asesmen
a. Menyusun instrument asesmen
b. Mengisi formulir asesmen
c. Analisa tingkat kemampuan fisik, vocational, sosial, mental dan
psikososial d.
Pembahasan kasus e.
Menentukan focus masalah f.
Penempatan warga binaan sosial wbs dalam kelas pembelajaran pengetahuan dasar dan keterampilan
Universitas Sumatera Utara
3. Perencanaan Pelayanan Sosial
a. Menetapkan tujuan pelayanan
b. Pengelompokan wbs pada jenis program pelayanan berdasarkan
rekomendasi asesmen c.
Membuat jadwal pelayanan d.
Menyusun materi pengetahuan dasar, bimbingan fisik, keterampilan, sosial, psikososial dan advokasi
4. Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial
a. Pemberian pengetahuan dasar dan bahasa isyarat kelas A1. Jumlah 8
orang b.
Pemberian pengetahuan dasar dan bahasa isyarat wbs tuna rungu wicara kelas C. sejumlah 10 org
c. Pemberian bimbingan fisik wbs tuna rungu wicara main volley,
tenis meja, senam, jalan santai, bulu tangkis dan sepak bola d.
Bimbingan mental agama Islam dan Kristen Bimbingan agama Islam hari jumat
Bimbingan agama Kristen hari jumat Ibadah dilaksanakan di dekat UPT. Mesjid Sibatu-batu, Gereja di
Jl. Bali Merayakan Natal bersama di Aula UPT
Mengikuti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha e.
Bimbingan sosial Peksos dengan wbs tuna rungu wicara f.
Bimbingan keterampilan menjahit dan bordir
Universitas Sumatera Utara
g. Bimbingan keterampilan salon
h. Bimbingan keterampilan pertukangan kayu
i. Kegiatan lain: melaksanakan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 66
j. Melaksanakan evaluasi pengetahuan dasar, bahasa isyarat,
keterampilan dan mental wbs tuna rungu wicara k.
Terminasi : Terminasi bagi wbs rungu wicara dilaksanakan setelah 3 tahun mengikuti pelayanan sosial di panti.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Pengantar
Analisis data adalah suatu proses menuntut penguasaan atas objek yang diteliti. Dalam bab ini penulis berusaha membahas objek yang diteliti dan
selanjutnya melakukan analisa. Data yang diperoleh melalui observasi dan angket. Angket yang disebarkan berisi daftar pertanyaan yang sudah dibuat yang
kemudian disebarkan kepada warga binaan UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar yang mengikuti program pelatihan
keterampilan. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan tabel persentase. Masing-masing angket akan ditabulasi untuk membuktikan hipotesis
yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah teknik analisa
data dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan. Jumlah
pertanyaan seluruhnya 37 butir yaitu 6 butir untuk karakteristik umum, 8 butir untuk reaksi, 7 butir untuk belajar, 7 butir untuk perilaku, dan 9 butir untuk
dampak organisasi. Sebagaimana tujuan penelitian ini, daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden berisikan pertanyaan pelaksanaan program pelatihan
keterampilan. Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran angket diperoleh data
mengenai identitas responden melalui nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa dan daerah asal. Selain itu diperoleh juga bagaimana efektivitas
Universitas Sumatera Utara