pelaksanaan program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pemata ng
Siantar yang dilihat dari reaksi, kegiatan belajar, perilaku dan dampak organisasi. Agar pembahasan tersebut tersusun secara sistematis dan jelas, maka
pembahasan data penelitian ini dilakukan dengan membagi dua subbab berikut ini:
A. Analisis indentitas responden
B. Efektivitas program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu
rungu wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar.
5.2 Analisa Indentitas Responden
5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Usia No Usia
Frekuensi 1 15-21
18 100
Sumber : Data Primer, 2013 Berdasarkan data pada tabel 5.1 dapat diketahui bahwa peserta pelatihan
keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu wicara seluruhnya adalah mereka yang berusia 15-21 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden
adalah remaja dan tergolong ke usia produktif kerja. Dengan usia yang masih sangat produktif, mereka masih memiliki rasa ingin tahu, kemampuan berkarya
Universitas Sumatera Utara
dan semangat kerja yang tinggi dalam usaha mengembangkan usaha mereka nantinya.
5.2.2 Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis
Kelamin Frekuensi
1 Laki-laki 5
27.8 2 Perempuan
13 72.2
Jumlah 18 100
Sumber : Data Primer, 2013 Berdasarkan data pada tabel 5.2 dapat kita ketahui bahwa peserta pelatihan
keterampilan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 13 orang dan laki-laki berjumlah 5 orang. Adapun peserta perempuan mengikuti pelatihan keterampilan
seperti keterampilan salon, menjahit dan membordir. Peserta laki-laki seluruhnya mengikuti pelatihan keterampilan pertukangan kayu.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Agama No Agama
Frekuensi Islam
12 66.7
Kristen 6
33.3 Jumlah 18
100 Sumber : Data Primer, 2013
Indonesia menjamin kemerdekaan dari setiap penduduknya untuk dapat memeluk agama sesuai kepercayaannya masing-masing. Undang-Undang Dasar
1945 pasar 29 ayat 1 dan 2 menyebutkan secara jelas bahwa kebebasan untuk memeluk agama adalah mutlak. Data mengenai distribusi responden berdasarkan
agama melalui angket yaitu terdiri dari dua klarifikasi. Adapun klarifikasi agama tersebut adalah Agama Islam dan Agama Kristen.
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah beragama Islam sebanyak 12 orang 66.7 dan
beragama Kristen 6 orang 33.3. Perbedaan agama diantara mereka tidak menjadi pemecah persaudaraan antara responden. Mereka tetap dapat saling
bekerja sama satu sama lain, saling membantu, dan saling menghormati antara sesama umat beragama seperti pada saat hari-hari besar beragama dan saat
beribadah menurut agamanya masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa Tabel 5.4