5.3 Efektivitas Program Pelatiha Keterampilan Bagi Penyandang Cacat
Tuna Rungu Wicara Di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar
Uraian tentang efektivitas program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu
Wicara dan Lansia Pematang Siantar disajikan dalam bentuk indikator meliputi reaksi, belajar dan perilaku warga binaan serta dampak organisasi dari program
pelatihan keterampilan. Ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu wicara di UPT
Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar.
5.3.1 Reaksi Warga Binaan 1.
Sumber Pengetahuan Lembaga Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Pengetahuan Lembaga No Kategori Frekuensi
F Persentase
1 Keluarga 9
50 2 Teman
8 44.5
3 Kelurahan 1
5.5 Jumlah 18
100 Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa keluarga responden merupakan sumber utama responden untuk mendapat
Universitas Sumatera Utara
informasi tentang program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu wicara yakni sebanyak 9 orang 50. Sebanyak 8 orang 44.5 yang
menyatakan mengetahui program pelatihan keterampilan penyandang cacat tuna rungu wicara dari temannya dan 1 orang 5.5 yang menyatakan mengetahui
program pelatihan keterampilan dari kelurahan. Tabel 5.6 menggambarkan bahwa keluarga berperan aktif mencari
informasi mengenai program pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat tuna rungu wicara. Sebagian lagi responden mengetahui adanya program pelatihan
keterampilan tersebut dari mulut ke mulut antara teman yang satu ke teman yang lainnya. Kurangnya sosialisasi program pelatihan keterampilan bagi penyandang
cacat tuna rungu wicara yang dilakukan lembaga ke masyarakat luas maupun ke lembaga-lembaga pemerintah seperti ke kelurahan ditunjukkan dengan hanya 1
orang responden yang mengetahui tentang program pelatihan keterampilan dari kelurahannya.
Kuantifikasi skala likert tentang sumber pengetahuan responden adalah dengan jumlah nilai dari jawaban responden yakni 8, nilai tersebut dibagi dengan
jumlah responden yang berjumlah 18 orang. Nilai skala likert tentang sumber pengetahuan responden mengenai adanya program pelatihan keterampilan bagi
penyandang cacat tuna rungu wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar adalah 0,45.
Universitas Sumatera Utara
2. Pihak Pengantar Responden
Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Pihak Pengantar Responden No Kategori Frekuensi
F Persentase
1 Orangtua 17
94.5 2 KeluargaKerabat
1 5.5
Jumlah 18 100
Sumber : Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwa
orangtua responden sangat mendukung anaknya untuk mengikuti program pelatihan keterampilan dengan mengantarkan anaknya ke panti. Hal ini dapat
dilihat berdasarkan pihak pengantar responden yakni sebanyak 17 orang 94,5. Responden yang diantar oleh keluarga atau kerabatnya yakni 1 orang 5,5.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti, diketahui bahwa pada awal mereka ingin mengikuti program pelatihan keterampilan yang ada di UPT
Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Pematang Siantar, semua responden diantar oleh orangtua maupun kerabatnya. Dimana orangtua responden harus terlebih
dahulu melalukan registrasi pendaftaran calon warga binaan sosial tuna rungu wicara, kemudian menyetujui kontrak kerja yang telah dibuat oleh lembaga
dengan keluarga dan calon warga binaan sosial. Setelah keluarga setuju dengan kontrak kerja yang dibuat lembaga, maka akan dilakukan penempatan calon warga
binaan sosial ke asrama dan dilakukan orientasi di UPT. Hal ini dilakukan agar lembaga lebih transparan kepada keluarga sehingga keluarga lebih merasa aman
meninggalkan anaknya di asrama.
Universitas Sumatera Utara