yang diajarkan. Sebanyak 10 orang 55.6 menyatakan kurang dipahami karena merasa teknik pengajarannya terlalu sederhana sehingga kurang memahami
dengan baik materi keterampilan yang diajarkan. Peneliti mengamati teknik pengajaran yang dilakukan instruktur yaitu materi yang diajarkan melalui praktek,
sehingga responden dituntut untuk mempraktikkan apa yang sudah diajarkan instruktur dan diharapkan responden lebih cepat untuk memahami materi yang
baru saja diajarkan. Kuantifikasi skala likert berdasarkan pemahaman responden terhadap
teknik pengajaran instruktur adalah sebanyak 8 dibagi dengan 18 orang. Nilai skala likert berdasarkan pemahaman responden terhadap teknik pengajaran
instruktur adalah kurang dipahami dengan jumlah rata-rata 0,45.
7. Tingkat Pemahaman Materi
Tabel 5.11
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pemahaman Materi No Kategori Frekuensi
F Persentase
1 Dimengerti 14
77.8 2 Kurang
Dimengerti 4
22.2 Jumlah 18
100 Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.11 dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar yakni
sebanyak 14 orang 77.8 responden yang menyatakan dapat mengerti terhadap
Universitas Sumatera Utara
materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar. Hal ini dikarenakan sehabis penyampaian materi diikuti oleh praktik sehingga materi yang baru disampaikan
dapat dimengerti dengan baik. Instruktur juga melakukan pengulangan secara terus menerus yang membuat responden semakin mampu dan menguasai
keterampilan yang diajarkan. Sebanyak 4 orang 22.2 responden menyatakan kurang mengerti terhadap materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar. Hal ini
terjadi karena responden merasa sulit untuk mengerti materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar.
Kuantifikasi skala likert berdasarkan tingkat pemahaman materi yang disampaikan oleh tenaga pengajar yakni dengan jumlah nilai dari jawaban
responden sebanyak 14 dibagi dengan keseluruhan jumlah responden yakni 18 orang. Nilai skala likert berdasarkan tingkat pemahaman materi yang disampaikan
oleh tenaga pengajar adalah mengerti dengan jumlah rata-rata 0,78.
8. Pengenalan Responden Terhadap Sesama dan Instruktur
Tabel 5.12
Distribusi Responden Berdasarkan Pengenalan Responden Terhadap Sesama Dan Instruktur
No Kategori Frekuensi F
Persentase 1 Baik
12 66.7
2 Kurang Baik
6 33.3
Jumlah 18 100
Sumber : Data Primer 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.12 dapat diketahui bahwa pengenalan responden terhadap sesama dan instruktur yakni sebanyak 12 orang
66.7 yang menyatakan mengenali sesamanya dan instruktur responden dengan baik. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, hal ini dapat
terjadi karena sesama responden, guru, dan instrukturnya tinggal didalam lingkungan yang sama, sehingga pertemuan mereka tidak hanya terjadi pada saat
pelatihan keterampilan berlangsung tapi ketika pelatihan keterampilan pun sudah berakhir. Hidup saling bekerja sama antara sesama responden diajarkan oleh guru
dan instruktur mereka sehingga terjalin kedekatan antara sesama responden sendiri. Hidup bersama dalam satu lingkungan dalam waktu yang lama yang
membuat responden dapat mengenal terhadap sesamanya dan instruktur pelatihan keterampilan responden. Sebanyak 6 orang 33.3 responden menyatakan
kurang mengenali sesama dan instrukturnya dengan baik. Hal ini disebabkan responden belum cukup lama tinggal dalam panti sehingga kurang mengenali
sesama dan instrukturnya dengan baik. Kuantifikasi skala likert berdasarkan pengenalan responden terhadap
sesama dan instruktur pelatihan keterampilan dengan membagi jumlah nilai jawaban responden dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 12 dibagi
jumlah responden yakni 18 orang. Nilai skala likert berdasarkan pengenalan responden terhadap sesama dan istruktur pelatihan keterampilan adalah baik
dengan jumlah rata-rata 0,67.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2 Belajar 9.
Kesesuaian Minat Terhadap Program Tabel 5.13
Distribusi Responden Berdasarkan Kesesuaian Minat Terhadap Program No Kategori
Frekuensi F
Persentase 1 Sesuai
12 66.7
2 Kurang Sesuai
6 33.3
Jumlah 18 100
Sumber : Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.13 dapat diketahui
kesesuaian minat responden terhadap program pelatihan keterampilan yang ditawarkan lembaga yakni sebanyak 12 orang 66.7 responden menyatakan
bahwa program pelatihan keterampilan yang ditawarkan lembaga sesuai dengan minat responden. Program pelatihan keterampilan yang cukup diminati di
lembaga ini adalah salon dan membordir. Program pelatihan keterampilan salon dan membordir cukup diminati karena dengan keterbatasan yang dimiliki
responden mampu membuat suatu karya buatan tangan responden sendiri. Selain itu masih adanya hubungan kerja sama antara UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu
Wicara terhadap beberapa UKM yang ada di daerah Pematang Siantar sehingga ada peluang pekerjaan bagi responden setelah mereka selesai menerima program
pelatihan keterampilan tersebut. Sebanyak 6 orang 33.3 responden menyatakan bahwa program pelatihan keterampilan yang ditawarkan oleh
lembaga kurang sesuai dengan minat responden.
Universitas Sumatera Utara
Kuantifikasi skala likert berdasarkan kesesuaian minat responden terhadap program pelatihan keterampilan yang ditawarkan lembaga dengan membagi
jumlah nilai jawaban responden dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 12 dibagi dengan keseluruhan jumlah responden yakni 18 orang. Nilai skala likert
berdasarkan kesesuaian minat responden terhadap program pelatihan keterampilan yang ditawarkan lembaga adalah sesuai dengan jumlah rata-rata 0,67.
10. Kesungguhan Mengikuti Program Tabel 5.14