84
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
Dalam bab ini akan dibahas hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan tersebut mencakup analisis deskriptif, dan pengujian hipotesis
penelitian
4.1 Analisis Deskriptif
Subjek dalam penelitian ini adalah 250 siswa dan siswi kelas X, XI dan XII SMAN 6 Jakarta Selatan. Selanjutnya akan dijelaskan gambaran subjek
berdasarkan jenis kelamin, Gambaran sampel penelitian dapat dilihat pada table 4.1.1
Tabel 4.1.1 Gambaran Subjek
Kategori Frekuensi
Persentase Jenis Kelamin
Laki-Laki 101
40,4 Perempuan
149 59,6
Usia
15-16 62
24,8 16-17
17-18 Kelas X
X IPA 4 X IPA 3
Kelas XI XI IPS 2
XI IPS 3 XI IPS 4
Kelas XII XII IPA 3
XII IPA 4 XII IPA 5
XII IPS 2 89
99 31
31 30
30 29
27 28
28 16
25,6 39,6
12,4 12,4
12 12
11,6 10,8
11,2 11,2
6,4
Responden laki-laki jumlahnya lebih sedikit daripada perempuan yaitu 101
sampel 40,4, sedangkan responden perempuan berjumlah 149 59,6. Responden yang berumur 15-16 tahun berjumlah 62 24,8, 16-17 tahun
berjumlah 69 25,6 dan 17-18 tahun berjumlah 99 39,6. Responden dari kelas X sebanyak dua kelas, yaitu kelas X IPA 3 dan X IPA 4 sebanyak 31 sampel
12,4. Responden dari kelas XI sebanyak tiga kelas yaitu XI IPS 2, XI IPS 3 sebanyak 30 sampel 12 dan XI IPS 4 sebanyak 29 sampel 11,6. Responden
dari kelas XII sebanyak empat kelas yaitu XII IPA 3 sebanyak 27 sampel 10,5, XII IPA 4 dan XII IPA 5 sebanyak 28 sampel 11,2 dan XII IPS 2 sebanyak 16
sampel 6,4.
Tabel 4.1.2 Nilai Rata-Rata Agresivitas Berdasarkan Jenis Kelamin
Group Statistics
Jenis Kelamin N
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean Agresivitas
Laki-laki 101
50.6666 8.60891
.85662 Perempuan
149 49.5482
9.61177 .78743
Berdasarkan hasil tabel 4.1.2 dapat diketahui bahwa laki-laki memiliki nilai rata-
rata agresivitas yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Siswa laki-laki sebesar 50.6666 sedangkan siswa perempuan sebesar 49.5482.
4.2 Kategorisasi hasil penelitian
Kategorisasi variabel untuk menenpatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang
diukur. Kontinum jenjang ini contohnya adalah dari rendah ke tinggi yang akan penulis gunakan dalam kategorisasi variabel penelitian.
Sebelum mengkategorisasikan skor masing-masing variabel berdasarkan tingkat rendah dan tinggi, penulis terlebih dahulu menetapkan norma dari skor
dengan menggunakan nilai mean dann standar deviasi pada tabel sebelumnya dan
berlaku pada semua variabel. Adapun norma skor tersebut dapat digambarkan dalam tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.2.1 Norma skor
Kategori Norma
Rendah X Nilai Mean
Tinggi X
≥ Nilai Mean
Setelah kategori tersebut didapatkan, maka akan diperoleh nilai persentasi kategori untuk agresivitas, big five personality, dan attachment style terhadap
agresivitas pada pelajar di SMA Negeri 6 Jakarta Selatan
Tabel 4.2.2 Tabel subjek berdasarkan tingkat agresivitas
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 127
50,8 Tinggi
123 49,2
Berdasarkan tabel 4.2.2, diperoleh hasil presentase variabel agresivitas sebanyak 127 subjek 50,8 pada kategori rendah dan 123 subjek 49,2 pada
kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel agresivitas lebih banyak berada pada kategori rendah.
Selanjutnya, perbedaan tingkat agresivitas berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2.3 Tabel subjek berdasarkan tingkat agresivitas pada pria dan wanita
Kategori Frekuensi
Persentase Laki-laki
Rendah 50
49,5 Tinggi
51 50,5
Perempuan
Rendah 76
51 Tinggi
73 49
Berdasarkan tabel diatas, ada perbedaan tingkat agresivitas antara laki-laki dengan perempuan, dimana kecenderungan tingkat agresivitas yang tinggi terlihat
pada laki-laki, sedangkan perempuan cenderung memiliki tingkat agresivitas yang rendah.
Selanjutnya akan dipaparkan mengenai distribusi sampel penelitian berdasarkan tingkat big five personality, sebagai berikut:
Tabel 4.2.4 Tabel subjek berdasarkan tingkat extraversion
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 126
50,4 Tinggi
124 49.6
Berdasarkan tabel 4.2.4, diperoleh hasil presentase variabel extraversion sebanyak 126 subjek 50,4 pada kategori rendah dan 124 subjek 49,6 pada
kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel extraversion lebih banyak berada pada kategori rendah.
Tabel 4.2.5 Tabel subjek berdasarkan tingkat agreeableness
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 106
42,4 Tinggi
144 57,6
Berdasarkan tabel 4.2.5, diperoleh hasil presentase variabel agreeableness sebanyak 106 subjek 42,4 pada kategori rendah dan 144 subjek 57,6 pada
kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel agreeableness lebih banyak berada pada kategori tinggi.
Tabel 4.2.6 Tabel subjek berdasarkan tingkat conscientiousness
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 121
48,4 Tinggi
129 51,6
Berdasarkan tabel
4.2.6, diperoleh
hasil presentase
variabel conscientiousness sebanyak 121 subjek 48,4 pada kategori rendah dan 129