Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

16

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas teori yang menjelaskan masing-masing variabel dalam penelitian. Terlebih dahulu teori yang akan dibahas adalah mengenai teori-teori agresivitas oleh beberapa tokoh. Setelah itu peneliti akan membahas variabel- variabel yang dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi agresivitas. Kemudian dalam bab ini juga terdapat kerangka berpikir serta hipotesis penelitian.

2.1 Agresivitas

2.1.1 Pengertian Agresivitas

Dalam kamus psikologi J.P. Chaplin 2008 agresivitas merupakan kecenderungan habitual yang dibiasakan seseorang untuk memamerkan permusuhan. Pernyataan diri secara tegas, penonjolan diri, penuntutan atau pemaksaan diri, pengejaran dengan penuh semangat suatu cita-cita. Dominasi sosial, kekuasaan sosial, khususnya yang diterapkan secara ekstrim. sedangkan perilaku agresi adalah satu serangan atau serbuan; tindakan permusuhan ditujukan pada seseorang atau benda. Agresi manusia adalah setiap perilaku diarahkan individu lain yang dilakukan dengan yang terdekat langsung dengan maksud untuk menyebabkan kerusakan. Selain itu, pelaku harus mengetahui bahwa perilaku tersebut akan membahayakan target, dan target dimotivasi untuk menghindari perilaku Bushman Anderson 2002. Berkowitz 1993 menyatakan bahwa agresi merupakan segala bentuk perilaku yang disengaja untuk melukai seseorang secara fisik dan psikologi Buss dalam Geen, 2001 mendefinisikan agresivitas sebagai sebuah respon yang melancarkan stimulus yang merugikan atau menyakiti pada individu lainnya. Kemudian Buss dan Perry 1992 menyatakan bahwa agresi adalah tindakan yang terdiri dari komponen agresi fisik, agresi verbal, rasa marah anger dan sikap permusuhan hostility. Sedangkan menurut Baron dan Byrne 2005 menyatakan bahwa agresi adalah tingkah laku yang diarahkan kepada tujuan menyakiti makhluk hidup lain yang ingin mengindari perlakuan semacam itu. Selain itu, Taylor, Peplau, dan O’sears 2009 berpendapat bahwa agresi adalah segala perilaku yang diniatkan untuk melukai orang lain. Selanjutnya, Myers 1988 menyatakan agresi sebagai perilaku fisik atau verbal yang bertujuan untuk menyakiti orang lain. Lebih lanjut dijelaskan bahwa agresi dibedakan menjadi dua tipe, yaitu hostility aggression and instrumental aggression. Hostility aggression didorong oleh kemarahan dan bertujuan untuk menyakiti orang lain. Sedangkan instrumental aggression merupakan kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan tujuan lain disamping menyakiti orang lain. DeWall, et.,al. 2012 menyatakan bahwa agresi memiliki ciri utama. Pertama, agresi merupakan perilaku yang dapat dilihattampak. Agresi bukanlah emosi seperti kemaraha n dan pikiran, tetapi agresi adalah ”tindakan melakukan sesuatu by doing something ”. Kedua, agresi merupakan ”intentional” atau suatu kesengajaan, bukan ”accidental” atau kecelakaan tanpa disengaja. Tetapi agresi adalah suatu kesengajaan yang bertujuan untuk menyakiti. Ketiga, korban dari agresi berusaha untuk menghindari ancaman atau perilaku agresi tersebut.