Perkembangan attachment dalam rentan hidup

1. Kesempatan untuk membangun kelekatan. 2. Kualitas pengasuh. 3. Karakteristik bayi. 4. Model mental kelekatan orang tua. Bowlby dalam Monks Knoers, 2006 berpendapat bahwa timbulnya kelekatan anak terhadap figur lekatnya adalah ikatan dari aktifnya sejumlah sistem tingkah laku behavior systems yang membutuhkan kedekatan dengan ibu. Bila anak ditinggalkan oleh ibu atau dalam keadaan takut, sistem tingkah laku tersebut menjadi aktif dan hanya bisa dihentikan oleh sentuhan, suatu kehadiran ibu. 2.3.5 Model mental kelekatan Bowbly dalam Baron Byrne, 2003 mengajukan bahwa pada saat berlangsungnya interaksi antara bayi dan pengasuhnya tersebut, anak membentuk kognisi yang terpusat pada dua sikap yang sangat penting istilah Bowbly terhadap sikap-sikap ini adalah model kerja atau working model atau dikenal juga dengan istilah model mental kelekatan. Salah satu sikap dasar adalah evaluasi terhadap diri sendiri, disebut juga self esteem yaitu perilaku dan reaksi emosional dari pengasuh kepada bayi bahwa ia dihargai, penting individu yang dicintai atau pada ujung ekstrim yang lainnya, relatif tidak berharga, tidak penting dan tidak dicintai. Mc Cartney dan Dearing 2002 menyatakan bahwa pengalaman awal akan menggiring dan menentukan perilaku dan perasaan melalui internal working model. Adapun penjelasan mengenai konsep ini adalah, “Internal” : karena disimpan dalam pikiran; “working” : karena membimbing persepsi dan perilaku dan “model” : karena mencerminkan representasi kognitif dari pengalaman dalam membina hubungan. Anak akan menyimpan pengetahuannya mengenai suatu hubungan, khususnya pengetahuan mengenai keamanan dan bahaya. Sikap dasar dua yang diperoleh bayi adalah aspek social self yang terdiri dari belief dan harapan mengenai orang lain yang disebut kepercayaan interpersonal interpersonal trust. Gagasan umumnya adalah bahwa bayi memperoleh pengalaman bahwa pengasuhnya dapat dipercaya, dapat diharapkan dan dapat diandalkan atau relatif tidak dapat dipercaya, tidak diharapkan dan tidak dapat diandalkan. Selama bayi tumbuh dan berinteraksi dengan orang lain di dalam dan luar keluarga, sika dasar mengenai self tetap ada, sikap dasar mengenai pengasuh digeneralisasikan kepada individu lain. Jika Bowlby benar, jauh sebelum kita memperoleh keterampilan berbahasa, kita mampu membentuk skema dasar mengenai diri kita sendiri dan mengenai orang lain, skema yang membimbing perilaku interpersonal kita sepanjang hidup kita. Sebagai akibatnya, interaksi kita dengan anggota keluarga, orang asing teman sebaya dan sahabat, pasangan romantis, dan pasangan hidup hingga derajat tertentu dipengaruhi oleh apa yang kita pelajari pada awal masa bayi Baron Byrne, 2003. Dapat disimpulkan bahwa model mental kelekatan adalah kognisi yang terpusat pada dua sikap penting yaitu sikap dasar terhadap diri sendiri yang terdiri dari evalusi terhadap diri sendiri dan sikap dasar terhadap orang lain yang terdiri dari belief dan harapan mengenai orang lain. Model kelekatan ini akan mempengaruhi perilaku individu sepanjang rentan kehidupan..

2.3.6 Pengukuran Attachment style

Bäckstrӧm Holmes 2001 membahas bahwa ada berbagai alat ukur yang dikembangkan untuk mengukur attachment, diantaranya: 1. Relationship Questionnaire RQ RQ dikembangkan oleh Bartholomew dan Horowitz dalam Bäckstrӧm Holmes, 2001 yang digunakan untuk mengukur hubungan dekat antara teman sebaya. Alat ukur ini terdiri dari 4 paragraf singkat yang mendeskripsikan masing-masing attachment secure, fearful, dismissing dan preoccupied. Responden diminta untuk memberikan rating skala 7 poin masing-masing paragraph dan diminta pula untuk memilih deskripsi mana yang paling sesuai atau menjelaskan diri mereka. 2. Relationship Scale Questionnaire RSQ RSQ dikembangkan oleh Griffin dan Bartholomew 1994. RSQ digunakan untuk mengukur 4 attachment, yaitu secure, fearful, dismissing dan preoccupied attachment style. RSQ terdiri dari 30 item pernyataan, yang item- itemnya diambil dari alat ukur kelekatan milik Hazan dan Shaver 1987. Dari beberapa alat ukur diatas, peneliti memutuskan untuk mengadaptasi dan memodifikasi alat ukur RSQ Relationship Scale Questionnaire yang dikembangkan oleh Griffin dan Bartholomew dalam Hofstra Van Oudenhoven, 2004 dengan mengganti sasaran peneliti yaitu pada remaja dan attachment pada orang tua. Secara keseluruhan skala ini terdiri dari 24 item