1. Nilai koefisien regresi extraversion sebesar -0,220 dan nilai signifikansinya sebesar 0,001 p 0,05. Hal ini berarti variabel extraversion secara negatif
berpengaruh signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor extraversion maka semakin rendah agresivitas.
2. Nilai koefisien regresi agreeableness sebesar -0,297 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 p 0,05. Hal ini berarti variabel agreeableness secara negatif
berpengaruh signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor agreeableness maka semakin rendah agresivitas.
3. Nilai koefisien regresi conscientiousness sebesar -0,183 dan nilai signifikansinya sebesar 0,004 p 0,05. Hal ini berarti variabel
conscientiousness secara negatif berpengaruh signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor conscientiousness maka semakin rendah agresivitas.
4. Nilai koefisien regresi neuroticism sebesar 0,432 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 p 0,05. Hal ini berarti pengaruh variabel neuroticism
signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor neuroticism maka semakin tinggi agresivitas.
5. Nilai koefisien regresi openness to experience sebesar -0,140 dan nilai signifikansinya sebesar 0,040 p 0,05. Hal ini berarti variabel openness to
experiences secara negatif berpengaruh signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor openness to experience maka semakin rendah agresivitas.
6. Nilai koefisien regresi secure attachment sebesar 0,144 dan nilai signifikansinya sebesar 0,053 p 0,05. Hal ini berarti pengaruh variabel
secure attachment tidak signifikan terhadap agresivitas.
7. Nilai koefisien regresi fearful attachment sebesar 0,221 dan nilai signifikansinya sebesar 0,002 p 0,05. Hal ini berarti pengaruh variabel
fearful attachment signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi fearful attachment maka semakin tinggi agresivitas.
8. Nilai koefisien regresi preoccupied attachment sebesar 0,132 dan nilai signifikansinya sebesar 0,057 p 0,05. Hal ini berarti variabel preoccupied
attachment tidak signifikan terhadap agresivitas. 9. Nilai koefisien regresi dismissing attachment sebesar
–0,23 dan nilai signifikansinya sebesar 0,506 p 0,05. Hal ini berarti variabel dismissing
attachment secara negatif berpengaruh tidak signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi dismissing attachment maka semakin rendah agresivitas.
10. Jenis kelamin diperoleh
n
ilai koefisien regresi sebesar 4.058 dengan signifikansi 0.000 p0.05. Hal ini berarti pengaruh variabel jenis kelamin
signifikan terhadap agresivitas. Kemudian langkah selanjutnya penguji menguji penambahan proporsi varians
dari tiap variabel independen jika IV tersebut dimasukkan satu per satu ke dalam analisis regresi. Tujuannya adalah melihat penambahan incremented proporsi
varians dari tiap IV apakah signifikan atau tidak. Untuk analisis lengkapnya dibahas pada sub bab berikut.
4.3.2 Pengujian Proporsi Varian Masing-Masing Independent Variable
Pengujian tahapan ini bertujuan untuk melihat apakah signifikan tidaknya penambahan incremented proporsi varians dari tiap IV, yang mana IV tersebut
dianalisis secara satu per satu. Pada tabel kolom pertama adalah IV yang dianalisis
secara satu per satu, kolom ketiga merupakan total penambahan varians DV dan tiap IV yang dianalisis satu per satu tersebut, kolom keenam merupakan nilai
murni varians DV dari tiap IV yang dimasukkan secara satu per satu, kolom tujuh adalah harga f hitung bagi IV yang bersangkutan, kolom df adalah derajat bebas
bagi IV yang bersangkutan pula, yang terdiri dari numerator dan denumerator, kolom terakhir adalah kolom Sig F Change yang fungsinya untuk mengetahui
signifikansinya. Apabila p 0,05 maka IV memiliki sumbangan yang signifikan. Jika signifikan artinya bahwa penambahan incremented proporsi varians dari IV
yang bersangkutan, dampaknya signifikan.
Tabel 4.3.2.1 Tabel Proporsi Varians untuk masing-masing independent
variable Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F
Change 1
.060
a
.004 .000
9.22043 .004
.891 1
248 .346
2 .346
b
.120 .113
8.68372 .116
32.603 1
247 .000
3 .371
c
.138 .127
8.61149 .018
5.161 1
246 .024
4 .482
d
.273 .261
7.92517 .135
45.452 1
245 .000
5 .553
e
.284 .270
7.87721 .012
3.992 1
244 .047
6 .527
f
.288 .271
7.87318 .004
1.250 1
243 .265
7 .579
g
.335 .316
7.62333 .047
17.190 1
242 .000
8 .588
h
.345 .323
7.58235 .010
3.623 1
241 .058
9 10
.588
i
.620
j
.346 .385
.322 .359
7.59266 7.37955
.001 .039
.346 15.062
1 1
240 239
.557 .000
a. Predictors: Constant, extraversion b. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness
c. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness, conscientiousness d. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness, conscientousness, neuroticism
e. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness f. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openess, secure
g. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openess, secure, fearful h. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openess, secure, fearful,
preoccupied I. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openess, secure, fearful,
preoccupied, dismissing j. Predictors: Constant, extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openess, secure, fearful,
preoccupied, dismissing, jenis kelamin
Jika di jabarkan kontribusi dari setiap IV terhadap DV diatas disampaikan sebagai berikut:
1. Variabel extraversion memiliki R square change sebesar 0,004 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,4 terhadap agresivitas.
2. Variabel agreeableness memiliki R square change sebesar 0,116 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 11,6 terhadap agresivitas.
3. Variabel conscientiousness memiliki R square change sebesar 0,18 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 1,8 terhadap agresivitas.
4. Variabel neuroticism memiliki R square change sebesar 0,135 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 13,5 terhadap agresivitas.
5. Variabel openness to experience memiliki R square change sebesar 0,012 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 1,2 terhadap agresivitas.
6. Variabel secure attachment memiliki R square change sebesar 0,004 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,4 terhadap agresivitas.
7. Variabel fearful attachment memiliki R square change sebesar 0,047 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 4,7 terhadap agresivitas.
8. Variabel preoccupied attachment memiliki R square change sebesar 0,010 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 1 terhadap agresivitas.
9. Variabel dismissing attachment memiliki R square change sebesar 0,001 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 0,1 terhadap agresivitas.
10. Variabel jenis kelamin memiliki R square change sebesar 0,039 jadi aspek ini memberikan kontribusi sebesar 3,9 terhadap agresivitas.
97
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian, diskusi tentang penelitian serta saran secara praktis dan secara teoritis untuk penelitian
selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan big five personality
extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness to experience, attachement style secure attachment, fearful attachment,
preoccupied attachment, dismissing attachment dan jenis kelamin terhadap agresivitas pada pelajar di SMAN 6 Jakarta
Hasil uji hipotesis minor diperoleh tujuh variabel yang signifikan pengaruhnya
terhadap agresivitas
yaitu extraversion,
agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness to experience, fearful attachment, dan
jenis kelamin.
5.2 Diskusi
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis pada bab 4 menunjukkan bahwa secara keseluruhan ada pengaruh yang signifikan dari variabel big five
personality, attachment style dan jenis kelamin terhadap agresivitas pada pelajar di SMAN 6 Jakarta. Hal ini di ungkapkan juga dalam penelitian sebelumnya yang
telah dilakukan oleh Caprara, et. al. dalam DeWall, et. al. 2012 yang menyatakan bahwa big five personality mempunyai hubungan dengan agresivitas,