subjek 51,6 pada kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel conscientiousness lebih banyak berada pada kategori tinggi.
Tabel 4.2.7 Tabel subjek berdasarkan tingkat neuroticism
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 128
51,2 Tinggi
122 48,8
Berdasarkan tabel 4.2.7, diperoleh hasil presentase variabel neuroticism sebanyak 128 subjek 51,2 pada kategori rendah dan 122 subjek 48,8 pada
kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel neuroticism lebih banyak berada pada kategori rendah.
Tabel 4.2.8 Tabel subjek berdasarkan tingkat openness to experience
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 112
44,8 Tinggi
138 55,2
Berdasarkan tabel 4.2.8, diperoleh hasil presentase variabel openness to experience sebanyak 112 subjek 44,8 pada kategori rendah dan 138 subjek
55,2 pada kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel openness to experience lebih banyak berada pada kategori tinggi.
Selanjutnya akan dipaparkan mengenai distribusi sampel penelitian berdasarkan tingkat attachment style, sebagai berikut:
Tabel 4.2.9 Tabel subjek berdasarkan tingkat secure attachment
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 122
48,8 Tinggi
128 51,2
Berdasarkan tabel 4.2.9, diperoleh hasil presentase variabel secure attachment sebanyak 122 subjek 48,8 pada kategori rendah dan 128 subjek
51,2 pada kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel secure attachment lebih banyak berada pada kategori tinggi.
Tabel 4.2.10 Tabel subjek berdasarkan tingkat fearful attachment
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 138
54,4 Tinggi
114 45,6
Berdasarkan tabel 4.2.10, diperoleh hasil presentase variabel fearful attachment sebanyak 138 subjek 54,4 pada kategori rendah dan 114 subjek
45,6 pada kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel fearful attachment lebih banyak berada pada kategori rendah.
Tabel 4.2.11 Tabel subjek berdasarkan tingkat preoccupied attachment
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 130
52 Tinggi
120 48
Berdasarkan tabel 4.2.11, diperoleh hasil presentase variabel preoccupied attachment sebanyak 130 subjek 52 pada kategori rendah dan 120 subjek
48 pada kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel preoccupied attachment lebih banyak berada pada kategori rendah.
Tabel 4.2.12 Tabel subjek berdasarkan tingkat dismissing attachment
Kategorisasi Frekuensi
Persentase
Rendah 136
54,4 Tinggi
114 45,6
Berdasarkan tabel 4.2.12, diperoleh hasil presentase variabel dismissing attachment sebanyak 136 subjek 54,4 pada kategori rendah dan 114 subjek
45,6 pada kategori tinggi. Dengan demikian dari hasil sebaran pada variabel dismissing attachment lebih banyak berada pada kategori rendah.
4.3 Uji Hipotesis Penelitian
4.3.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian
Pada tahapan ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 17. Seperti yang sudah disebutkan
pada bab 3, dalam regresi ada 3 hal yang dilihat, yaitu melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen varians DV yang dijelaskan oleh IV, kedua
apakah secara keseluruhan IV berpengaruh secara signifikan dengan DV, kemudian terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing
masing IV. Langkah pertama penulis menganalisis besaran R square untuk
mengetahui berapa persen varians pada DV yang dijelaskan oleh IV. Untuk tabel R square, dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.3.1.1
R square
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.620a .385
.359 7.37955
a. Predictors: Constant, gender, preoccupied, agreableness, dismissing, extraversion, fearful, conscentiousness, neuroticism, openess, secure
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai koefisien determinasi R Square pada penelitian ini adalah sebesar 0,385. Artinya seluruh variabel independen
yang diteliti secara simultan menjelaskan 38,5 proporsi varian agresivitas. Hal ini menunjukkan bahwa 61,5 dari bervariasinya agresivitas pada remaja
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Langkah kedua penguji menganalisis dampak dari seluruh IV terhadap resiliensi. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.3.1.2 berikut.
Tabel 4.3.1.2 Tabel Anova
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8144.389 10
814.439 14.955
.000
a
Residual 13015.402
239 54.458
Total 21159.791
249 a. Predictors: Constant, gender, preoccupied, agreableness, dismissing, extraversion, fearful,
conscentiousness, neuroticism, openess, secure b. Dependent Variable: agresivitas
Jika melihat kolom signifikansi p0,05, maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan seluruh variabel independen
terhadap agresivitas ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness to experiences, secure
attachment, fearful attachment, preoccupied attachment, dismissing attachment dan jenis kelamin terhadap agresivitas.
Langkah ketiga adalah melihat koefisien regresi setiap independen variabel. Jika nilai p 0,05 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti
bahwa IV tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap agresivitas. Adapun penyajiannya pada tabel 4.3.1.3 berikut
Tabel 4.3.1.3 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
10.075 7.915
1.273 .204
Extraversion -.220
.064 -.196
-3.448 .001
Agreeableness -.297
.070 -.258
-4.243 .000
Conscientiousness -.183
.064 -.171
-2.876 .004
Neuroticism .432
.060 .418
7.235 .000
Openness -.140
.068 -.135
-2.062 .040
Secure .144
.074 .139
1.945 .053
Fearful .221
.069 .216
3.198 .002
Preoccupied .132
.069 .110
1.912 .057
Dismissing -.023
.064 -.038
-.666 .506
Jenis kelamin 4.058
1.046 .216
3.881 .000
a. Dependent Variable: agresivitas
keterangan: signifikan
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan persamaan regresi sebagai berikut:
Agresivitas: 10.075 - 0,220 extraversion - 0,297 agreeableness - 0,183
conscientiousness + 0,432 neuroticism - 0,140 openness to experience + 0,144 secure + 0,221 fearful + 0,132 preoccupied - 0,023 dismissing + 4,058 jenis
kelamin
Dari tabel 4.3.1.3, terdapat koefisien regresi extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness to experience, fearful attachment,
preoccupied attachment dan jenis kelamin yang memiliki nilai signifikan, sedangkan variabel yang lainnya tidak.
Adapun penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut:
1. Nilai koefisien regresi extraversion sebesar -0,220 dan nilai signifikansinya sebesar 0,001 p 0,05. Hal ini berarti variabel extraversion secara negatif
berpengaruh signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor extraversion maka semakin rendah agresivitas.
2. Nilai koefisien regresi agreeableness sebesar -0,297 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 p 0,05. Hal ini berarti variabel agreeableness secara negatif
berpengaruh signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor agreeableness maka semakin rendah agresivitas.
3. Nilai koefisien regresi conscientiousness sebesar -0,183 dan nilai signifikansinya sebesar 0,004 p 0,05. Hal ini berarti variabel
conscientiousness secara negatif berpengaruh signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor conscientiousness maka semakin rendah agresivitas.
4. Nilai koefisien regresi neuroticism sebesar 0,432 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 p 0,05. Hal ini berarti pengaruh variabel neuroticism
signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor neuroticism maka semakin tinggi agresivitas.
5. Nilai koefisien regresi openness to experience sebesar -0,140 dan nilai signifikansinya sebesar 0,040 p 0,05. Hal ini berarti variabel openness to
experiences secara negatif berpengaruh signifikan terhadap agresivitas. Jadi, semakin tinggi skor openness to experience maka semakin rendah agresivitas.
6. Nilai koefisien regresi secure attachment sebesar 0,144 dan nilai signifikansinya sebesar 0,053 p 0,05. Hal ini berarti pengaruh variabel
secure attachment tidak signifikan terhadap agresivitas.