Dismissing Attachment Style METODE PENELITIAN
b = Koefisien regresi yang distandardisasikan untuk masing – masing X
X
1
= extraversion X
2
= agreeableness X
3
= conscientiousness X
4
= neuroticism X
5
= openness to experience X
6
= secure attachment X
7
= Fearful-avoidant attachment X
8
= Preoccupied attachment X
9
= Dimissing attachment X
10
= jenis kelamin e = Residu
Keterangan : X
1
– X
5
= dimensi dari kepribadian X
6
– X
9
= dimensi dari attachment style X
10
= jenis kelamin Selanjutnya analisis regresi, dimulai secara simultan, kemudian dari satu per satu
IV. Sehingga nilai R
2
yang dihasilkan dapat dilihat secara murni. Fungsi R
2
ini adalah untuk melihat proporsi varians dari komitmen organisasi yang dipengaruhi
IV yang ada. Melihat jumlah R
2
x dikalikan 100. Maka dihasilkanlah proporsi varians atau determinant. R
2
sendiri didapatkan dengan rumus :
Selanjutnya, untuk membuktikan apakah regresi Y dan X signifikan atau tidak, maka digunakanlah uji F untuk membuktikan hal tersebut menggunakan
rumus:
Dimana pembilang disini adalah R
2
dengan df nya dilambangkan k, yaitu sejumlah IV yang dianalisis, sedangkan penyebutnya 1
– R
2
dibagi dengan df nya N
– k – 1 dimana N adalah jumlah sampel. Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah IV yang diujikan memiliki pengaruh terhadap DV.
Kemudian peneliti melakukan uji T dari tiap-tiap IV yang dianalisis. Maksud uji T adalah melihat apakah signifikan dampak dari tiap IV terhadap DV.
Uji T dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana b adalah koefisien regresi dan S
b
adalah standar error dari b. Hasil uji T ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti
nantinya. Adapun seluruh perhitungan penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows.
84