Hasil Penelitian yang Relevan

34

E. Instrumen Penelitian 1. Pedoman Observasi

Observasi dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang fenomena-fenomena yang diteliti untuk mendapatkan data tentang kondisi obyektif SD Al-Washliyah 1 Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur.

2. Angket

Angket kemampuan mengajar guru PAI disusun berdasarkan teori-teori yang telah diutarakan yang selanjutnya dirumuskan ke dalam indikator dan butir- butir pernyataan.

a. Definisi Konseptual

Kemampuan mengajar guru adalah daya atau kapasitas yang dimiliki seorang guru untuk melakukan serangkaian tindakan mengorganisasi atau mengelola lingkungan sehingga tercipta suasana yang sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar yang menyenangkan yang dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Kemampuan mengajar guru PAI yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi kemampuan dalam membuka pelajaran, kemampuan mengembangkan materi, kemampuan menerapkan metode yang bervariasi, kemampuan menggunakan media pelajaran dan kemampuan mengevaluasi.

b. Definisi Operasional

Skor kemampuan mengajar guru PAI diperoleh berdasarkan jawaban siswa terhadap angket kemampuan mengajar guru PAI yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi sebagai berikut: 1 membuka pelajaran, 2 kemampuan mengembangkan materi, 3 kemampuan menerapkan metode yang bervariasi, 4 kemampuan menggunakan media pelajaran, dan 5 kemampuan mengevaluasi. 35

c. Kisi-kisi

Berdasarkan definisi operasional di atas, maka indikator-indikator yang telah disebutkan dikembangkan menjadi butir-butir pernyataan seperti tertera pada tabel berikut: Tabel 1. Kisi-kisi Angket Kemampuan Mengajar Guru PAI Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah 1. Kemampuan membuka pelajaran 1. Memulai pelajaran dengan doa 2. Mengemukakan topik pelajaran 3. Appersepsi 4. Menyampaikan tujuan 5. Menyampaikan gambaran umum materi pelajaran 1 2, 3 4,5, 6 7,8, 9 10,11 3 3 3 2 2. Kemampuan mengembangkan materi 1. Kejelasan 2. Penggunaan contoh dan ilustrasi 3. Pemberian tekanan 4. Penggunaan balikan 12,13 14,15,16 17,18 19,20 2 3 2 2 3. Kemampuan menggunakan metode yang bervariasi 1. Menggunakan metode yang bervariasi 2. Metode yang digunakan memotivasi siswa 21 22,23 1 2 4. Kemampuan menggunakan media pembelajaran 1. Kesesuaian media dengan materi yang diajarkan 2. Keterampilan guru menggunakan media 24,25 26, 27 2 2 5. Kemampuan menyimpulkan 1. Guru menyimpulkan pelajaran dengan baik 28 1 6. Kemampuan mengevaluasi 1. Evaluasi 2. Tindak lanjut 29 30 1 1 Jumlah 30

3. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan secara struktur dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan penggalian informasi dan data terlampir. Wawancara dilakukan terhadap seorang guru PAI SD Al-Washliyah 1 Jakarta Timur untuk mempertajam data-data yang diperoleh dari angket. 36

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami bukan saja oleh orang yang mengumpulkan data tapi juga oleh orang lain. Untuk mengolah data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Dalam mengolah data, pertama kali yang harus dilakukan adalah editing, yaitu melakukan edit, memilih atau meneliti angket satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian angket, sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. 2. Skoring Setelah melewati tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan skor tehadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket dan wawancara. 3. Tabulating dan Analisis Tabulasi adalah perhitungan terhadap data yang sudah diberikan skor berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang kemudian diubah menjadi kuantitatif, maka teknik yang digunakan adalah analisis statistik, yaitu dengan menggunakan rumus statistik persentase yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian dengan rumus sebagai berikut: P = 100 f x N P = Persentase Jawaban f = Frekuensi N = Jumlah responden Setelah melakukan penghitungan, selanjutnya dilakukan pengkategorikan kemampuan mengajar guru Pendidikan Agama Islam berdasarkan skor yang diperoleh dari angket yang diberikan kepada responden.