51
responden menyatakan guru selalu memberikan penekanan pada hal-hal penting dengan menggunakan nada suara, 22,50 responden menyatakan sering 70,00
responden menyatakan kadang-kadang dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah.
d. Penggunaan Balikan
Data-data kemampuan guru mengembangkan materi pelajaran ditinjau dari aspek penggunaan balikan diperoleh melalui 2 item pernyataan yang disebarkan
kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item
pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut: Tabel 21
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat, ide dan gagasan tentang materi pelajaran
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
19 Selalu
12 30,00
Sering 13
32,50 Kadang-kadang
15 37,50
Tidak Pernah 0,00
Jumlah 40
100,00
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta
Timur hanya kadang-kadang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat, ide dan gagasan tentang materi pelajaran. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 30,00 responden menyatakan guru selalu memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pendapat, ide dan gagasan tentang materi pelajaran, 32,50 responden menyatakan sering, 37,50 responden menyatakan kadang-kadang dan
tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah.
52
Tabel 22 Guru melakukan tanya jawab sehingga siswa berani
mengemukakan pendapat No.
Jawaban Frekuensi
Persentase
20 Selalu
22 55,00
Sering 14
35,00 Kadang-kadang
3 7,50
Tidak Pernah 1
2,50
Jumlah 40
100,00
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta
Timur selalu melakukan tanya jawab sehingga siswa berani mengemukakan pendapat. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut:
sebanyak 55,00 responden menyatakan guru melakukan tanya jawab sehingga siswa berani mengemukakan pendapat, 35,00 responden menyatakan
sering, 7,50 responden menyatakan kadang-kadang dan hanya 2,5 responden yang menyatakan tidak pernah.
3. Kemampuan Guru Menggunakan Metode yang Bervariasi
Dimensi kemampuan guru menggunakan metode yang bervariasi terdiri dari 2 dua indikator yaitu: 1 menggunakan metode yang bervariasi, dan 2 metode
yang digunakan memotivasi siswa. Temuan penelitian dari kedua indikator tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan metode yang bervariasi
Data kemampuan guru menggunakan metode yang bervariasi ditinjau dari aspek variasi metode yang digunakan diperoleh melalui 1 item pernyataan yang
disebarkan kepada 40 responden. Data yang diperoleh adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
53
Tabel 23 Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
21 Selalu
7 17,50
Sering 22
55,00 Kadang-kadang
7 17,50
Tidak Pernah 4
10,00
Jumlah 40
100,00
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berpendapat, guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Washliyah 1 Jakarta
Timur sering menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase data sebagai berikut: sebanyak 17,50
responden menyatakan guru selalu menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, 55,00 responden menyatakan sering, 17,50 responden menyatakan
kadang-kadang dan hanya 10,00 responden yang menyatakan tidak pernah.
b. Metode yang digunakan memotivasi siswa
Data-data kemampuan guru menggunakan metode yang bervariasi ditinjau dari aspek metode yang digunakan memotivasi siswa diperoleh melalui 2 item
pernyataan yang disebarkan kepada 40 responden. Data-data yang diperoleh untuk masing-masing item pernyataan adalah sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
Tabel 24 Guru menggunakan metode pembelajaran yang sesuai
dengan materi pelajaran No.
Jawaban Frekuensi
Persentase
22 Selalu
29 72,50
Sering 7
17,50 Kadang-kadang
3 7,5
Tidak Pernah 1
2,5
Jumlah 40
100,00