Penjelasan Responden atas Interview Wawancara Kerja pada Penjelasan Responden atas Tes Tertulis dan Psikotes pada Pelaksanaan

Alpha Alpha Based on Standardized Items Items ,898 ,902 11 Sumber : Data diolah dari angket Tabel diatas menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel gaya kepemimpinan sebesar 0,898. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

G. Analisa Deskripsi Indikator Variabel

1. Penjelasan Responden atas Interview Wawancara Kerja pada

Pelaksanaan Seleksi Interview kerja merupakan sarana untuk mengetahui lebih dalam kepribadian, pengalaman pekerjaan sebelumnya, dan kemampuan calon pegawai, apakah pelamar tersebut mampu bergabung dalam perusahaannya. Penjelasan responden atas indikator interview kerja dapat dijelaskan pada tabel 4.12 dibawah ini. Tabel 4.12 No Indikator Kategori Sangat Setuju Setuju Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak setuju Total Interview 1 Interview sebagai alat terpenting pelaksanaan seleksi 16 61,5 7 26,9 3 11,5 - - 26 100 8 30,8 15 57,7 2 7,7 1 3,8 - 2 Interview untuk menguji kemampuan, pengalaman dan link rekomendasi calon pegawai 6 23,1 20 76,9 - - - 26 100 11 42,3 15 57,7 - - - 5 19,2 17 65,4 4 15,4 - - 7 26,9 17 65,4 2 7,7 - - 3 Interview untuk mengetahui kepribadian calon pegawai 5 19,2 20 76,9 1 3,8 - - 26 100 9 34,6 15 57,7 2 7,7 - - 8 30,8 14 53,8 2 7,7 2 7,7 - Rata-rata 32 59,8 6,8 1,3 - 100 Sumber : Data diolah dari angket Penjelasan responden mengenai interview kerja pada pelaksanaan seleksi adalah sebanyak 59,8 yang menyatakan bahwa interview kerja merupakan uji yang sangat penting dalam pelaksanaan seleksi dan merupakan tolak ukur kemampuan calon pegawai, interview berguna untuk menguji kemampuan pengetahuan baik pengetahuan umum maupun pengetahuan dalam bidang pekerjaan yang dilamar, pengalaman kerja sebelumnya, dan link atau rekomendasi yang dimiliki calon pegawai terhadap pengajuan lamaran pada BMT Ta’awun, karena dibeberapa perusahaan besar maupun perusahaan biasa pun link atau rekomendasi menjadi nilai tambah dalam penerimaan calon pegawai. Dan interview bermanfaat untuk mengetahui kepribadian calon pegawai baik kelebihan maupun kekurangan, temperamen, tingkat emosi yang dimiliki calon pegawai dalam mengambil keputusan, dan motivasi calon pegawai untuk bekerja di BMT Ta’awun.

2. Penjelasan Responden atas Tes Tertulis dan Psikotes pada Pelaksanaan

Seleksi Tes tertulis adalah tes yang diberikan kepada calon pelamar pekerjaan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan, tingkat pendidikan, keahlian dalam jurusan atau bidangnya, serta menguji daya pikir, nalar, imajinasi dan kreativitas calon pelamar pegawai. Penjelasan responden atas indikator tes tertulis atau psikotes kerja dapat dijelaskan pada tabel 4.13 dibawah ini. Tabel 4.13 No Indikator Kategori Sangat Setuju Setuju Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak setuju Total Tes Tertulis dan Psikotes 1 Tes tertulis dan psikotes sebagai uji terpenting dalam pelaksanaan seleksi 7 26,9 19 73,1 - - - 26 100 10 38,5 16 61,5 - - - 2 Tes tertulis dan psikotes untuk menguji kepribadian 8 30,8 16 61,5 1 3,8 1 3,8 - 26 100 10 15 1 - - dan minat bakat calon pegawai 38,5 57,7 3,8 7 26,9 16 61,5 2 7,7 1 3,8 - 3 Tes tertulis dan psikotes untuk menguji Ilmu pengetahuan calon pegawai 8 30,8 10 38,5 7 26,9 1 3,8 - 26 100 9 34,6 11 42,3 5 19,2 1 3,8 - Rata – rata 32,4 56,5 8,8 2,2 - 100 Sumber : Data diolah dari angket Penjelasan responden terhadap indikator tes tertulis dan psikotes adalah sebesar 56,5 yang menyatakan uji yang berguna sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan seleksi dan membantu dalam menentukan penempatan jabatan calon pegawai berdasarkan tingkat pengetahuan yang dimilikinya. Tes ini sangat membantu dalam mengetahui daya pikir, nalar, keuletan, ketelitian kreativitas, dan bagaimana calon pegawai mengambil keputusan terhadap suatu pekerjaan serta tolak ukur tingkat pengetahuan yang dimiliki calon pegawai, karena tingkat pengetahuan yang tinggi mendukung dalam proses penyesuaian bidang pekerjaan yang kelak akan dibebankannya.

3. Penjelasan Responden atas Tes Kesehatan pada Pelaksanaan Seleksi