BAB II LANDASAN TEORI
A. Seleksi Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang paling berharga bagi suatu perusahaan, karena suatu perusahaan bergantung pada tenaga-tenaga kerja
tersebut. Perusahaan pasti sadar akan hal tersebut dan oleh karena itu perusahaan harus memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan
oleh perusahaan. Dengan maksud agar suatu perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam pelaksanaan seleksi, perusahaan haruslah melaksanakan secara jujur, teliti dan objektif karena hasil seleksi demikian akan membawa hasil yang benar-
benar perusahaan inginkan yaitu mendapatkan tenaga kerja yang tepat untuk mengisi suatu jabatan tertentu.
Beberapa pengertian mengenai definisi seleksi.yang dikemukan oleh beberapa para ahli :
Pengertian seleksi menurut Byars adalah proses dari pemilihan individu yang tersedia yang paling disukai untuk menampilkan keberhasilan yang baik dalam
sebuah pekerjaan.
9
9
Byars, Lloyd, , Human Resources Management, USA, Library Of Congess Catalog 2002. Penerjemah Ancella Anitawati Hermawan, Jakarta: Salemba Empat, 2002.hal. 121.
Seleksi menurut Jackson dan Mathis adalah suatu proses pengambilan keputusan merekrut atau tidak merekrut memperhatikan setiap pelamar pekerjaan;
langkah kedua dalam proses rekrutmen.
10
Menurut Pangabean seleksi merupakan sebuah proses yang di tujukan untuk memutuskan pelamar atau calon pelamar di terima atau di pekerjakan.
11
Berdasarkan uraian definisi-definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses seleksi merupakan serangkaian langkah spesifik yang digunakan untuk
menentukan pelamar-pelamar mana yang akan di terima dan di tolak. Proses seleksi ini dimulai saat perusahaan akan melakukan pemilihan calon tenaga kerja
dan berakhir saat adanya keputusan terhadap lamaran tersebut. Jadi setiap seleksi yang dilakukan untuk memilih pegawai-pegawai baru,
harus cermat, teliti dan objektif agar karyawan yang diterima adalah karyawan yang mempunyai kualifikasi dan mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik,
sehingga pengendalian, pengembangan dan pengaturan pegawai akan lebih mudah dilaksanakan.
Beberapa hal mendasar adanya atau pentingnya seleksi pegawai yaitu : 1.
Sebagian prestasi manajer bergantung pada prestasi pegawai bawahannya. 2.
Seleksi yang efektif penting, mengingat dana yang telah anda investasikan dalam merekrut dan mengangkat pegawai.
10
Jackson, Mathis,. Human Resources Management. Jakarta, Salemba Empat 2002, hal. 261.
11
S. Pangabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta Galia Indonesia 2002, hal. 33.