Setelah melakukan kegiatan wawancara akhir tersebut, melaporkan hasil dari wawancara dengan para pelamar atau peserta seleksi kepada Direksi untuk
meminta saran, pendapat dan masukan guna menentukan siapa-siapa saja yang akan diterima menjadi pegawai BMT
Ta’awun. Setelah menerima laporan resume hasil seleksi secara keseluruhan yang
dilakukan oleh panitia, direksi lalu melihat, membaca dan mempelajari resume tersebut. Setelah mempelajari resume tersebut, direksi lalu
memberikan saran, pendapat dan penilaiannya terhadap proses kegiatan seleksi yang telah dilakukan. Di samping juga memberikan saran dan arahan
terhadap siapa saja pelamar atau peserta seleksi yang dapat diterima menjadi pegawai BMT
Ta’awun. Hasil resume proses pelaksanaan kegiatan seleksi di BMT
Ta’awun yang telah dilihat,
dibaca, dipelajari
dan disetujui
oleh direksi
selanjutnya memerintahkan para stafnya untuk membuat surat panggilan kepada para
pelamar atau peserta seleksi yang lulus agar datang ke kantor BMT Ta’awun
untuk mengurus segala sesuatunya, mulai dari masalah gaji, tunjangan, dll. Dan bagi para pelamar atau peserta seleksi yang tidak menerima surat
panggilan selambat-lambatnya 14 hari sejak tahap seleksi yang terakhir wawancara akhir dilaksanakan maka secara otomatis mereka dinyatakan
tidak lulus seleksi akhir atau gugur.
B. Sumber Daya Manusia Berkualitas Menurut BMT Ta’awun
Seperti telah kita ketahui bersama, salah satu tujuan utama dari setiap pelaksanaan seleksi adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Demikian pula dengan salah satu tujuan utama pelaksanaan seleksi di BMT
Ta’awun, yaitu untuk memperoleh atau menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, BMT mempunyai kriteria sendiri tentang SDM
berkualitas. Menurut BMT Ta’awun individu yang dapat dikategorikan sebagai
SDM yang berkualitas haruslah memiliki beberapa unsur atau hal di dalam dirinya. Beberapa unsur atau hal tersebut antara lain:
31
1. Memiliki kemampuan atau skill individu yang baik.
Individu dapat dikategorikan SDM berkualitas jika individu tersebut memiliki kemampuan atau skill individu yang baik. Kemampuan atau skill yang baik
ini dapat diperoleh melalui pendidikan, baik formal maupun informal. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai yang didapat dari kedua jenis pendidikan
tersebut. Misalnya, jika individu itu adalah lulusan perguruan tinggi, maka skill seseorang dilihat dari angka Indeks Prestasi Kumulatif IPK nya.
Begitu juga dengan pendidikan informal, kemampuan atau skill seseorang dilihat dari nilai yang terdapat dalam sertifikat atau ijazah pendidikan
informalnya. 2.
Memiliki kepribadian atau personality yang baik.
31
Hasil wawancara pribadi dengan General Manager BMT Ta’awun Cipulir, Bpk. Subandikot pada tanggal 7 Maret 2011
Seorang individu dapat dikategorikan sebagai SDM berkualitas bila individu tersebut memiliki kepribadian atau personality yang baik. Kepribadian atau
personality yang baik menjadi hal mutlak dimiliki oleh setiap pegawai atau calon pegawai BMT
Ta’awun. 3.
Memiliki kemampuan berkomunikasi verbal yang baik. Calon pegawai atau pegawai BMT
Ta’awun haruslah memiliki kemampuan berkomunikasi verbal yang baik. Kemampuan berkomunikasi verbal itu terdiri
atas komunikasi verbal secara lisan maupun secara tulisan. Dalam hal ini, para calon pegawai BMT
Ta’awun dituntut untuk tidak hanya mampu berbahasa indonesia dengan baik dan benar, tetapi juga menguasai bahasa asing lainnya
seperti : bahasa inggris, arab, dan lain sebagainya. 4.
Memiliki integritas yang tinggi dalam setiap pekerjaan. Para calon pegawai BMT
Ta’awun juga dituntut untuk memiliki integritas yang tinggi dalam setiap bidang pekerjaan yang mereka lakukan. Calon
pegawai BMT diharuskan untuk memiliki tanggung jawab dalam tugas-tugas yang dibebankan pada mereka. Dalam hal ini, mereka juga dituntut untuk
mampu bekerja mandiri maupun dalam tim dan mempunyai dedikasi dan motivasi yang tinggi dalam setiap tugas atau pekerjaan mereka.
5. Mempunyai loyalitas yang tinggi kepada atasan.
Para calon pegawai atau pegawai BMT Ta’awun juga dituntut untuk memiliki
loyalitas yang tinggi kepada atasan. Mereka diharuskan untuk tunduk dan
patuh pada setiap perintah dan arahan dari atasan masing-masing, melaksanakan tugas yang telah didelegasikan kepada mereka sebaik-baiknya
dan melaporkan hasil pekerjaan mereka kepada atasan secara jujur dan bertanggung jawab.
8. Mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan.
Salah satu indikator SDM berkualitas adalah individu tersebut mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan pekerjaannya. Para calon
pegawai harus dapat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang ada dan hendaknya tidak memiliki sikap yang introvert terhadap lingkungan
sekitarnya yang pada akhirnya akan berakibat pada buruknya motivasi dan kinerja mereka.
7. Berani menerima tantangan dalam pekerjaan.
Indikator lainnya yang harus dimiliki oleh individu yang dikategorikan SDM berkualitas dalam hal ini adalah mempunyai keberanian untuk menerima
tantangan dalam pekerjaan. Dalam hal ini, para calon pegawai diharapkan untuk berani mengambil setiap pekerjaan dan mencoba sesuatu yang baru
dalam pekerjaan yang diberikan atau didelegasikan oleh atasan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
10. Memiliki cukup pengalaman dalam bekerja.
Salah satu indikator yang menunjukkan SDM itu memiliki kualitas adalah mempunyai cukup pengalaman dalam bekerja. Hal ini memang bukanlah
sesuatu yang mutlak, tetapi jika para calon pegawai memiliki cukup pengalaman bekerja, hal ini tentu saja akan menjadi keuntungan yang akan
menguntungkan kedua pihak BMT dan calon pegawai. Sebab diharapkan dengan memiliki pengalaman, para calon pegawai atau pegawai dapat
melakukan tugasnya dengan baik dan tidak membutuhkan penyesuaian dalam waktu yang lama dengan situasi dan kondisi pekerjaan. BMT
Ta’awun tidak selalu mengutamakan pengalaman bekerja sebagai salah satu alat ukur apakah
seorang individu itu berkualitas atau tidak. Adakalanya memberikan kesempatan kepada mereka yang baru saja lulus dari perguruan tinggi yang
sama sekali belum memiliki pengalaman bekerja sebelumnya fresh graduated . Ada 2 alasan yang mendasar mengapa BMT
Ta’awun memberikan kesempatan yang sama pada mereka yang belum memiliki
pengalaman dalam bekerja. Alasan itu antara lain: a.
BMT Ta’awun dapat memberikan standar gaji sesuai dengan atau sedikit diatas Upah Minimum Propinsi UMP karena individu tersebut belum
berpengalaman. b.
BMT Ta’awun ingin memberikan kesempatan kepada individu yang fresh graduated, enerjik, berjiwa muda dan bermotivasi tinggi agar
mendapatkan lapangan pekerjaan dan pengalaman dalam bekerja. 9.
Memiliki kondisi fisik yang sehat dan prima.
Salah satu syarat seorang individu dapat dikategorikan SDM berkualitas menurut BMT
Ta’awun adalah memiliki kondisi fisik yang sehat dan prima. Dengan kompleksitas bidang pekerjaan yang ada di BMT
Ta’awun, sudah pasti hal ini akan menuntut para pegawai atau calon pegawai untuk memiliki
kondisi fisik yang sehat dan prima setiap saat. Oleh karena itu pada saat proses seleksi tes kesehatan termasuk salah satu unsur penting yang tidak
boleh terlewatkan.
C. Hambatan Hambatan Yang Dihadapi BMT Dalam Pelaksanaan Seleksi Untuk