Seleksi yang baik penting karena implikasi hukumnya terhadap penggunaan prosedur seleksi yang ilegal.
B. Tujuan dan Cara Seleksi Sumber Daya Manusia
1. Tujuan Seleksi Sumber Daya Manusia
Tujuan seleksi adalah Proses yang mempunyai ciri melibatkan penentuan karakteristik calon pegawai yang dibutuhkan untuk kinerja yang lebih
efektif dalam pekerjaan dan kemudian mengukur para pelamar berdasarkan karakteristik mereka. Tergantung pada nilai para pelamar pada beberapa tes
dan kesan yang mereka buat saat wawancara, manajer menentukan siapa saja yang akan atau tidak akan diberi pekerjaan. Pada proses seleksi ini sering
melibatkan adanya cut scores. Para pelamar yang mempunyai nilai di bawah tingkat-tingkat ini tidak akan lulus atau tidak di terima.
Menurut Byars tujuan dan keputusan seleksi adalah untuk memilih individu yang paling berhasil untuk menampilkan atau melakukan pekerjaan
dari sekian banyak calon yang lolos seleksi.
12
Dan tujuan seleksi menurut Sadili mendapatkan calon karyawan yang memungkinkan pihak manajer untuk memilih atau menyeleksi calon yang
sesuai dengan kualifikasi yang sedang di butuhkan oleh organisasi atau perusahaan.
13
dengan harapan perusahaan bertujuan untuk mendapatkan :
12
Byars, Lloyd, , Human Resources Management, USA, Library Of Congess Catalog 2002. Penerjemah Ancella Anitawati Hermawan, Jakarta: Salemba Empat, 2002.hal. 122.
13
Sadili, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung, Pustaka Setia 2003, hal. 58.
a. Karyawan yang kualified dan potensial.
b. Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
c. Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat.
d. Karyawan yang terampil dan bergairah bekerja.
e. Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
f. Karyawan yang dapat bekerjasama, baik secara vertikal maupun
horizontal. g.
Karyawan yang dinamis dan kreatif. h.
Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya. i.
Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi. j.
Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan. k.
Karyawan yang mudah di kembangkan pada masa depan. l.
Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri. m.
Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu.
2. Cara Seleksi Sumber Daya Manusia