Uji Linearitas Uji Koefisien Determinasi

Dengan melihat tampilan grafik histogram gambar 4.1 maupun grafik normal probability plot gambar 4.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Sedangkan pada grafik normal probability plot terkini titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukan bahwa model regresi sederhana layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Linearitas

Uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear garis lurus . 37 Hasil uji linearitas dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.3 37 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial, Jakarta, Salemba Humanika 2009 hal. 92. Sumber : Data diolah dari angket Pada gambar 4.3 diatas menunjukan garis linear terlihat dari kiri bawah menuju ke kanan atas, berarti variabel pelaksanaan seleksi dengan penempatan jabatan pegawai mempunyai hubungan linear dengan nilai R Square sebesar 0,322.

I. Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Pada penelitian ini R Square yang sudah disesuaikan atau Adjusted R Square, karena sudah disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS v.19 seperti terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.19 Correlations total x jabtan Pelaksanaan seleksi Pearson Correlation 1 ,567 Sig. 2-tailed ,002 N 26 26 Penempatan jabatan Pearson Correlation ,567 1 Sig. 2-tailed ,002 N 26 26 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Data diolah dari angket Tabel 4.20 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,567 a ,322 ,294 8,27200 a. Predictors: Constant, jabatan b. Dependent Variable: total x Sumber : Data diolah dari angket Tabel 4.19 diatas dalam correlations menunjukan bahwa nilai korelasi antara kedua variabel adalah r sebesar 0,567 sedangkan nilai signifikansinya p adalah 0,002. kesimpulannya karena nilai r sebesar 0,567 dan sig p 0,002 0,01, maka H diterima, berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikansi antara pelaksanaan seleksi dengan penempatan jabatan pegawai, maka makin positif pelaksanaan seleksi calon pegawai, maka makin tinggi tingkat kesesuaian penempatan jabatan. Sebaliknya makin negatif pelaksanaan seleksi, maka makin rendah tingkat kesesuaian penempatan jabatan. Tabel 4.20 diatas dalam model summary menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,322 atau 32,2 . Hal ini berarti bahwa variabel independen yaitu pelaksanaan seleksi hanya mampu menjelaskan variabel dependen penempatan jabatan sebesar 32,2 dan selebihnya 67,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti penawaran gajiimbalan yang tidak sesuai dengan posisi jabatan, hasil kinerja dan prestasi pegawai, dan lingkungan yang kurang sesuai dengan pegawai.

2. Uji T