Hubungan Antara Pelaksanaan Seleksi Sumber Daya Manusia Dengan

Prinsip penempatan ini harus dilaksanakan secara konsekuen supaya seorang pekerja bekerja sesuai dengan spesialisasinya atau keahliannya masing-masing. Dengan penempatan yang sesuai dan tepat ini maka gairah kerja, mental kerja, dan prestasi kerja akan mencapai hasil yang optimal bahkan kreativitas serta prakarsa karyawan akan berkembang. Penempatan yang sesuai dan tepat merupakan motivasi yang menimbulkan antusias dan semangat kerja yang tinggi bagi seseorang dalam mengerjakan pekerjaan itu. Jadi penempatan karyawan yang tepat dan sesuai merupakan salah satu kunci untuk memperoleh prestasi kerja yang optimal pada karyawan.

F. Hubungan Antara Pelaksanaan Seleksi Sumber Daya Manusia Dengan

Kesesuaian Penempatan Jabatan Menurut Mathis dan Jackson Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi, tanpa karyawan-karyawan yang berkualitas sebuah organisasi memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk berhasil. 21 Proses seleksi melibatkan proses menduga yang terbaik dari penentuan bahwa seseorang individu kemungkinan besar dapat melakukan atau melaksanakan suatu pekerjaan dan akan sukses pada pekerjaan tersebut. 21 Jackson, Mathis,. Human Resources Management. Jakarta, Salemba Empat 2004, hal. 120. Proses seleksi merupakan jantung program sumber daya manusia organisasi, jika proses seleksi dilaksanakan secara baik maka karyawan akan mampu menyadari tujuan karir pribadi mereka, sedangkan organisasi memanfaatkan dari karyawan yang produktif dan puas. Oleh karena itu seleksi merupakan langkah awal atau gerbang utama untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas jika di lakukan dengan sistem dan prosedur tepat yang diterapkan oleh karyawan. Setiap perusahaan dalam mencari dan memilih calon karyawan, tentunya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan yang terbaik dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Usaha untuk mendapatkan calon karyawan yang baik tentunya perusahaan harus melakukan seleksi. Pelaksanaan seleksi merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencari dan menentukan calon karyawan yang akan diterimaditolak oleh perusahaan, dengan seleksi tersebut diharapkan akan mendapatkan calon karyawan yang benar – benar sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam hal iini karyawan yang terpilih akan merasa puas apabila mereka ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kemampuan meraka masing – masing . Penempatan karyawan yang sesuai pada posisi jabatan yang tepat bukan saja menjadi keinginan perusahaan tetapi juga keinginan para karyawan. Dengan demikian karyawan yang bersangkutan dapat mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang dibebankan kepadanya, sehingga karyawan dalam bekerja akan merasa senang dan bersemangat dalam mengerjakan tugas – tugasnya dan memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan. Demikianlah apabila pelaksanaan seleksi yang dilaksanakan oleh perusahaan tepat, maka dapat menunjang terhadap kesesuaian penempatan karyawan, yang pada akhirnya yang diharapkan akan mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Pendirian Bmt Ta’awun

Pada saat kondisi ekonomi yang tidak menentu paska krisis moneter, mulai muncullah beberapa gagasanpemikiran untuk mereformasi dunia usaha dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasi usaha mikro. Langkah untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan sangat penting, terbukti dengann penyerapan tenaga kerja dalam menggerakkan aktivitas ekonomi nasional, serta banyak berdiri dan berkembangnya lembaga keuangan yang mengembangkan usaha kecil dan menengah salah satunya adalah baitul maal wat tamwil BMT yang perannya mulai dirasakan oleh masyarakat. Kehadiran BMT Ta’awun sebagai lembaga keuangan mikro syari’ah yang berlokasi di Jl. Amsar No. 4 Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan legalitas SK Menkop dan UKM No. : 0254BH-1.82VII2005 dan akta notaris : Arnasya Pattinama, sh No 6 tanggal 18 juli 2005 dan telah mengalami akta perubahan No. 117BHPADXII.4-1.829.41.2009 tanggal 09 september 2009 notaris Titiek Irawati no.24 tanggal 05 agustus 2009 yang telah beroperasi selama 3 tahun ini telah memberikan harapan bagi rakyat kecil untuk mengembangkan dan meningkatkan usaha kearah yang lebih baik. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarkat yang belum mengetahui BMT