Penjelasan Responden atas Penempatan Jabatan

calon pegawai untuk mendapatkan pekerjaan 12 46,2 14 53,8 - - - 10 38,5 16 61,5 2 Tingkat kemampuan calon pegawai dalam 10 38,5 14 53,8 2 7,7 - - 26 100 13 50 13 50 - - - 17 65,4 9 34,6 - - - 12 46,2 14 53,8 - - - Rata - rata 46 52 2 100 Sumber : Data diolah dari angket Penjelasan responden mengenai minat, bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh calon pegawai adalah sebanyak 52 yang menyatakan bahwa tingkat minat dan bakat calon pegawai sangat penting dalam mendapatkan pekerjaan yang akan diberikan dan antusiasme calon pegawai dalam pekerjaan dibidangnya sebab dengan adanya minat dan bakat yang dimiliki calon pegawai sangat memudahkannya dalam mengerjakan dan sejauh mana potensi seorang calon pegawai dapat dikerahkan untuk kemajuan BMT Ta’awun. Selain dari itu kemampuan juga menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan seleksi sebab kemampuan- kemampuan yang dimiliki calon pegawai sangat membantu dalam sebuah pekerjaan yang kelak dibebankan kepadanya, baik kemampuan keterampilan, kemampuan berdisplin dengan waktu ataupun BMT Ta’awun serta kemampuan untuk bekreatif dan inisiatif terhadap pekerjaan yang didelegasikannya.

6. Penjelasan Responden atas Penempatan Jabatan

Penempatan pegawai adalah tindak lanjut dari seleksi yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima lulus seleksi pada jabatan atau pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikannya authority kepada orang tersebut, dengan demikian calon karyawan tersebut akan dapat mengerjakan tugas – tugasnya dijabatan bersangkutan. 36 Penjelasan responden atas indikator interview kerja dapat dijelaskan pada tabel 4.17 dibawah ini. Tabel 4.17 No Indikator Kategori Sangat Setuju Setuju Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak setuju Total Penempatan Jabatan Pegawai 1 Jabatan yang diberikan sesuai dengan pengajuan lamaran, pengalaman kerja dan pengetahuan calon pegawai 15 57,7 11 42,3 - - - 26 100 10 38,5 9 34,6 7 26,9 - - 2 Jabatan yang diberikan sesuai tes tertulis dan psikotes dengan pelaksanaan seleksi 4 15,4 17 61,5 5 19,2 - - 26 100 8 30,8 17 61,5 1 3,8 - - 3 Jabatan yang diberikan sesuai dengan keadaan fisik, kesehatan calon pegawai 13 50 9 34,6 4 15,4 - - 26 100 4 Jabatan yang diberikan sesuai dengan tingkat pendidikan calon pegawai 12 46,2 13 50 1 3,8 - - 26 100 12 46,2 12 46,2 2 7,7 - - 5 Jabatan yang diberikan 14 53,8 12 46,2 - - - 26 100 36 Hasibuan, Malayu, S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia : Dasar dan Kunci Keberhasilan, Jakarta, PT.Toko Gunung Agung, 1997,hal. 70. sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan calon pegawai 8 30,8 17 61,5 1 3,8 - - 6 Jabatan yang diberikan sesuai dengan fasilitas yang diberikan perusahaan 12 46,2 12 46,2 2 7,7 - - 26 100 12 46,2 14 53,8 - - - Rata – rata 42 49 8 100 Sumber : Data diolah dari angket Penjelasan responden terhadap kesesuaian jabatan yang diberikan kepada calon pegawai adalah sebanyak 49 yang menyatakan bahwa jabatan yang diajukan pada lembar CV dan surat lamaran sesuai dengan pekerjaan yang ditempatkan dan fasilitas serta gaji yang diberikan, sesuai dengan pengalaman sebelumnya yang pernah calon pegawai bekerja dan sesuai dengan tingkat pengetahuan, minat, bakat, kemampuan dan pendidikan yang dimilikinya, kepribadian, dan keadaan fisik dan kesehatan yang normal karena tingkat posisi jabatan mempengaruhi dalam tingkatan kesehatan yang harus dimiliki calon pegawai, calon pegawai yang mempunyai penyakit yang masih bisa dipertimbangkan BMT akan ditempatkan sesuai dengan tingkat kesehatannya. Sedangkan 8 responden masih ragu terhadap kesesuaian penempatan yang diberikan pihak BMT Ta’awun, maka pihak BMT merubah posisi jabatan yang diajukan dan pihak BMT menempatkannya di bidang yang lain dan memberikan uji percobaan untuk dapat menyesuaikan pekerjaannya ataupun ketidaksesuaian calon pegawai terhadap fasilitas dan gaji yang diberikan BMT. H. Uji Asumsi klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal. Untuk mengetahui apakah data normal atau tidak dapat dideteksi dengan menggunakan normal probability plot. Dasar pengambilan keputusannya adalah : c Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, menunjukkan pola distribusi normal. Maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. d Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak dapat digunakan. Tabel 4.18 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pelaksanaan seleksi Jabatan N 26 26 Normal Parameters a,b Mean 145,5769 47,5769 Std. Deviation 9,84347 3,56845 Most Extreme Differences Absolute ,134 ,171 Positive ,134 ,171 Negative -,095 -,090 Kolmogorov-Smirnov Z ,681 ,871 Asymp. Sig. 2-tailed ,743 ,435 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data diolah dari angket Bila nilai signifikansi p 0,05 maka data normal. dan bila p 0,05 maka data tidak normal. Nilai signifikansi p pelaksanaan seleksi adalah 0,743 0,05 dan nilai signifikansi p penempatan jabatan adalah 0,435 0,05. maka nilai signifikansi pelaksanaan seleksi dan penempatan jabatan adalah terdistribusi normal, maka analisa yang dapat digunakan adalah korelasi pearson untuk melihat tingkat korelasinya. Gambar 4.1 Sumber : Data diolah dari angket Gambar 4.2 Sumber : Data diolah dari angket Dengan melihat tampilan grafik histogram gambar 4.1 maupun grafik normal probability plot gambar 4.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Sedangkan pada grafik normal probability plot terkini titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukan bahwa model regresi sederhana layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Linearitas