Republika Tanggal 20 November 2010 Analisis Framing Entman Pemberitaan Republika

Selain itu, muncul juga desakan agar dibuatnya peraturan pemerintah penganti UU perppu_ yang mengatur sanksi tegas bagi anggota kepolisian. Karena UU kepolisian tak pernah mengatur hukuman bagi polisi yang melanggar.

3.4. Republika Tanggal 20 November 2010

Judul : Satgas Selidiki Tokoh yang Ditemui Gayus Penempatan : halaman 1 pojok kanan bersambung ke halaman 9 Satgas Pemberantasan Mafia Hukum berjanji akan menyelidiki kepergian terdakwa kasus mafia hukum Gayus Tambunan ke Bali awal November lalu. Anggota Satgas Mas Achmad Santosa Ota sedang melakukan penelusuran, Gayus bisa keluar atas biaya siapa dan siapa saja yang ditemuinya saat keluar dari tahanan. Hal tersebut sangat penting karena sejak ditahan April lalu, Gayus sudah 68 kali keluar rutan. Keluarnya Gayus dari rutan memunculkan dugaan adanya pertemuan antara Gayus dengan seorang tokoh. Tokoh yang diduga adalah Abu Rizal Bakrie. Dugaan tersebut terlontar karena Abu Rizal Bakrie juga menonton pertandingan tenis di Bali.. apalagi, dalam persidangan Gayus mengaku membantu tiga perusahaan milik Bakrie. Isu pertemuan tersebut dibantah Abu Rizal bakrie. Menurutnya, itu merupakan intrik politik, mengingat dia adalah seorang pengusaha dan Ketua umum Partai Golkar. Ia pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa dibalik tersebarnya isu tersebut. Kasus keluarnya Gayus juga turut menyeret istri Gayus, Milana Anggareni. Dari hasil penyelidikan kepolisian polisi menemukan fakta Gayus telah memerintahkan istrinya untuk menghilangkan barang bukti berupa rambut palsu dan kacamata yang dipakai gayus dalam penyamarannya. Tabel 4.6 Perangkat Framing Entman Problem Identification Dugaan Pertemuan Gayus dengan Abu Rizal Bakrie adalah upaya politik. Causal Interpretation Adanya pihak yang menyebar isu. Abu Rizal Bakrie hanyalah korban Moral Evaluation Abu Rizal Bakrie seorang pengusaha dan ketua umum Partai Golkar. Treatment Recommendation Kepolisian harus membongkar tuntas siapa pihak di balik Gayus Problem Identification. Dalam berita ini frame yang dikembangkan Republika adalah mengenai adanya dugaan bertemunya Abu Rizal Bakrie dengan Gayus. Satgas pun menyelidiki Gayus bisa keluar atas biaya siapa dan siapa saja yang ditemuinya saat di Bali. Namun Satgas menyatakan tidak hanya terpaku pada orang tertentu. Republika langsung mewawancarai Abu Rizal Bakrie sebagai pihak yang diduga terlibat. Republika melihat dugaan tersebut sebagai upaya politik semata yang dilakukan oleh pihak lain. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara yang ada di berita tersebut. “Lalu, tambah dia Abu Rizal bakrie, isu ini menjadi sensasional dan ia menanggapinya sebagai intrik politik. Ia mengaku memang menonton pertandingan tenis bersama beberapa pemain tenis Indonesia. Namun, tegasnya, bukan untuk bertemu Gay us.” Causal Identification . Dalam berita ini Republika melihat isu bertemunya Gayus dengan Abu Rizal Bakrie di Bali adalah adanya pihak yang menyebarkan isu tersebut. mengingat kasus Gayus ini bukan lagi hanya masuk ke ranah hukum saja, tapi sudah masuk ke ranah politik. “Ini hal yang tidak pernah terjadi, namun didorong oleh pihak tertentu jadi sekaan ada,” kata Ical. Ical mengaku tak tahu siapa yang menyuruh Gayus ke Bali dan kemudian menghembuskan adanya pertemuan dengannya. Padahal, kata dia, kepolisian juga telah menyatakan bahwa tidak ada pertemuan tersebut. Redpel II Republika mengatakan bahwa bertemunya Gayus dengan Abu Rizal Bakrie itu hanya baru dugaan semata belum ada fakta yang jelas-jelas membuktikan adanya pertemuan itu. “Disitu disebutkan bahwa Abu Rizal bakrie juga menonton pertandingan yang sama. Kalau tidak salah kita juga ikut menulis. Tapi kita tidak pernah sama sekali mengaitkan adanya pertemuan abu Rizal Bakrie dengan Gayus. Kita hanya berbicara fakta saja.” 97 97 Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana II Republika, Irwan Ariefiyanto, Jakarta, 5 Mei 2011 Moral Evaluation. Republika menilai bahwa isu pertemuan antara Gayus dengan Abu Rizal Bakrie adalah intrik politik belaka. Mengingat Abu Rizal Bakrie adalah pengusaha dan Ketua Umum Partai Golkar., “Abu Rizal Bakrie mengatakan, partai yang dipimpinnya kini memiliki kekuatan besar dan signifikan. Merujuk 53 persen hasil pemilihan kepala daerah dimenangkan Golkar. Kenyataan tersebut bisa membahayakan partai lain. Namun ia akan tetap bersikap biasa saja.” Penulis mewawancarai Redaktur Pelaksana II Republika, beliau mengatakan: “Gayus membuka sebuah dokumen yang konon katanya banyak pengusaha-pengusaha. Cuma yang kami heran di sini . akhirnya kasus ini seolah-olah digiring pada pembunuhan karakter terhadap Abu Rizal bakrie. Bukannya kami tidak mau ikut, itu sah-sah saja. Kami juga ikut masuk ke kasus-kasus seperti itu. Tapi bagi kami ada persoalan yang lebih mendasar dari kasus ini yakni bahwa ada pengelapan pajak, dimana bukan hanya Gayus saja yang bermain tapi seluruh ikut bermain. Kenapa pimpinan Gayus tidak ditangkap, kenapa hanya Gayus seorang. Kalau kemudian sekarang Gayus dengan begitu mudah keluar masuk rutan berarti sebenarnya ada persoalan apa sehingga Gayus bisa menguasai. Apakah ini ada keterkaitan Abu Rizal Bakrie misalnya , nah ini tidak pernah diungkap. Kalau melihat media, media hanya memfokuskan adanya keterikatan antara Abu Rizal Bakrie dengan Gayus, tapi tidak pernah masuk ke substansinya.” 98 Treatment Recommendation. Kasus Gayus jelas melibatkan banyak pihak di dalamnya. Gayus tentunya tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadinya semata, namun pastinya ada kepentingan pihak-pihak lain. Keluarnya Gayus dari rutan menghebohkan masyarakat karena bagaimana bisa Gayus yang seorang tahanan keluar dari rutan dan pergi ke Bali. Satgas Pemberantasan Mafia Hukum pun berjanji akan menelusuri bagaimana Gayus bisa keluar tahanan, keluarnya atas biaya siapa dan siapa saja yang ditemuinya saat keluar dari rutan. Meski banyak pihak yang 98 Ibid. menduga Gayus bertemu dengannya karena pada waktu yang sama juga berada di Bali dan menonton pertandingan yang sama, Abu Rizal Bakrie sudah menyangkal adanya pertemuan itu. Selain itu mengingat Gayus dalam persidangan Gayus mengaku membantu memanipulasi pajak perusahaan Bakrie. Abu Rizal Bakrie menganggap itu hanya isu yang dihemmbuskan oleh lawan politiknya. Ia pun mendesak kepolisian membongkar tuntas siapa master mind dari semua peristiwa ini. Republika dalam berita ini menonjolkan penyangkalan Abu Rizal Bakrie mengenai dugaan pertemuannya dengan Gayus di Bali, oleh karena Republika yang memilih Abu Rizal Bakrie sebagai narasumbernya.

3.4. Republika Tanggal 24 November 2010