4. Proses Penulisan Berita
Selain dibentuk dalam berbagai jenis, berita pun disajikan dengan konstruksi tertentu. Adapun unsur-unsur yang menjadi konstruksi berita adalah :
28
1. Headline judul berita
Headline dibuat dalam satu atau dua kalimat pendek, tapi cukup
memberitahukan persoalan pokok peristiwa yang diberitakannya. 2.
Lead teras berita Lead
merupakan laporan singkat yang bersifat klimaks dari peristiwa yang dilaporkannya.
3. Body kelengkapan atau penjelas berita
Body adalah keterangan secara rinci dan dapat melengkapi serta
memperjelas fakta atau data yang disuguhkan dalam lead tadi. Setiap wartawan menulis berita dengan gaya yang berbeda-beda. Namun pada
umumnya wartawan menguunakan gaya piramida terbalik.
28
Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik, h. 115-130
Gambar 1 Piramida Terbalik
Sumber : internet
29
Gambar di atas menunjukkan bahwa setiap berita selalu diawali dengan ringkasan atau klimaks dalam alinea pembukanya, kemudian dikembangkan lebih
lanjut dalam alinea berikutnya dengan memberikan rincian cerita secara kronologis atau dalam urutan yang semakin menurun daya tariknya. Alinea berikutnya yang
memuat rincian dinamakan „tubuh berita‟body. Sedangkan alinea pertama yang
memuat ringkasan disebut „teras berita‟ lead.
Ada alasan khusus mengapa pola berita berbentuk piramida terbalik. Pertama hal itu relevan dengan naluri manusia dalam menyampaikan berita, yaitu agar berita
dengan cepat dapat ditangkap. Kedua, memuaskan rasa penasaran pembaca dengan segera. Ketiga, memudahkan redaktur membuat judul berita. Keempat,
29
http:programatujuh.files.wordpress.com201007piramida-terbalik.jpg diakses pada 12
Mei 2011 pukul 23.10 WIB
memungkinkan bagian tata letak memotong uraian berita dan menyesuaikannya dengan kolom yang ada.
30
Selain itu, gaya piramida terbalik diperlukan agar khalayak yang biasa sibuk tetap bisa mengetahui peristiwa yang terjadi. Gaya piramida terbalik juga untuk
memudahkan para redaktur, produser, atau penyunting untuk memotong bagian berita yang kurang penting yang terletak pada bagian bawah. Ini terutama berlaku bagi
media cetak, seperti majalah dan surat kabar.
31
Dalam piramida terbalik harus memiliki kelengkapan informasi yang mencakup unsur-unsur pemberitaan 5W+1H what, who, when, where, why dan how.
Apa yang terjadi, Siapa yang terlibat, Kapan peristiwa itu terjadi, Di mana fakta itu berlangsung, Mengapa peristiwa itu bisa terjadi dan Bagaimana proses terjadinya.
Unsur-unsur tersebut membuat kisah berita menjadi jelas, terang, dan langsung dipahami masyarakat.
32
C. Gatekeeper