2. Paparan Singkat Objek Penelitian Media Indonesia
Dari keseluruhan berita terkait kasus Gayus periode November 2010, penulis memilih 4 berita untuk dijadikan sebagai objek penelitian. Berita- berita tersebut
adalah berita pada tangal 12 November 2010 berjudul “Gayus gaji Polisi Rp. 100 Juta”, berita pada 14 November 2010 berjudul “Polisi Pastikan Gayus Menginap di
Bali”, berita berjudul Gayus Mainan Satgas” pada 20 November 2010, dan yang terakhir berita tanggal 24 November 2010 berjudul “ SBY Tolak Bawa Gayus ke
KPK”. Penulis kemudian mentabulasikan objek penelitian tersebut untuk melihat penempatan, paparan singkat isi dan narasumber dalam berita tersebut.
Tabel 4.9 Objek Penelitian Media Indonesia Periode November 2010
Tanggal Judul
Rubrik 12 November 2010
Gayus Gaji Polisi Rp 100 Juta per Bulan
Headline
14 November 2010 Polisi
Pastikan Gayus
Menginap di Bali Headline
20 November 2010 Gayus Mainan Satgas
Headline 30 November 2010
Satgas Bikin Golkar Meradang
24 November 2010 SBY Tolak Bawa Gayus
ke KPK Headline
Tabel 4.10 Paparan Singkat Berita dan Narasumber Berita
Judul Isi Berita
Narasumber Berita Gayus Gaji Polisi Rp
100 Juta per Bulan Penyuapan yang dilakukan
Gayus kepada anggota Polri di Rutan mako Brimob
Kelapa Dua Irjen Iskandar Hasan
Kepala Divisi
Humas mabes Polri, sumber di Bareskim,
Jendral Timur
Pradopo Kapolri,
Neta S Pane ketua IPW
Polisi Pastikan Gayus Menginap di Bali
Kasus perginya Gayus ke Bali yang diduga bertemu
tokoh politik Irjen
Hadiatmoko Kapolda
Bali, Brigjen Budi Wasesa
Kepala Pusat
Pengamanan Internal Polri, Ito Sumardi
Kabareskim Polri Gayus Mainan Satgas
Gayus berada di kendali Satgas dan simpang siurnya
kasus kepergian Gayus ke Bali
karena terdapat
berbagai versi Hendarrdi Ketua BP
Setara, Adnan
Buyung Nasution,
Donal Fariz peneliti ICW.
SBY Tolak
Bawa Gayus ke KPK
Presiden SBY
tetap mempercayakan
penanganan kasus Gayus oleh kepolisian dan adanya
pihak yang
mendorong kasus gayus ditangani KPK
Julian Aldrin Jubir Kepresidenan,
Kapolri, Bibid Samad Riyanto, Mahfud MD
Ketua Mahkamah
Konstitusi.
3. Analisis Framing Entman Media Indonesia