Sejarah Singkat Republika Profil Republika

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Profil Republika

1. Sejarah Singkat Republika

Republika diterbitkan berdasarkan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SIUPP dari Departemen Penerangan Republik Indonesia nomor 283SKMENPENSIUPPA.71992 tanggal 19 desember 1992. Nama Repuublika sendiri berasal dari ide Presiiden Soeharto. Harian umum Republika diterbitkan dibawah PT Abdi Bangsa. PT Abdi Bangsa didirikan pada 28 November 1992 di Jakarta. Koran yang bermotto “Mencerdaskan Kehidupan bangsa” ini diterbitkan atas dasar keinginan untuk mewujudkan media massa yang mampu mendorong bangsa menjadi kritis dan berkualitas, yakni bangsa yang sederajat dengan bangsa lain di dunia, memegang nilai-nilai spiritualitas sebagai perwujudan Pancasila sebagai filsafat bangsa, serta memiliki arah gerak seperti yang digariskan UUD 1945. Keinginan itu sejalan dengan tujuan, cita-cita dan program Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI yang dibentuk pada 5 Desember 1990. Salah satu dari program ICMI antara lain, mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program peningkatan 5 K yaitu: Kualitas Iman, Kualitas Hidup, Kualitas Kerja, Kualitas Karya, Kualitas Pikir. Untuk mewujudkan tujuan, cita-cita dan program ICMI di atas, maka beberapa tokoh pemerintah, dan masyarakat yang berdedikasi dan berkomitmen pada pembanguna bangsa dan masyarakat Indonesia, yang beragama Islam, membentuk Yayasan Abdi Bangsa pada 17 Agustus 1992, yang program utamanya adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Islamic Center. 2. Pengembangan CIDES Center for Information and Development Studies 3. Penerbitan Harian Umum Republika. Pendiri Yayasan Abdi Bangsa berjumlah 48 orang yang terdiri dari beberapa menteri, pejabat tinggi negara, cendekiawan, tokoh masyarakat, serta pengusaha. Mereka antara lain, Ir. Drs. Ginanjar Kartasasmita, H.harmoko, Ibnu Sutowo, Muhammad Hasan, Ibu Tien Soeharto, Presiden Soeharto berperan sebagai pelindung dan ketuanya dijabat oleh Prof. Dr. Ing. B.J.Habibie yang juga menjabat sebagai ketua ICMI. sejak tahun 2000 sebagian besar saham Republika dibeli oleh MAHAKA MEDIA, yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh keluarga Erick Tohir. 85 Ideologi Republika adalah ideologi pemiliknya, PT Abdi Bangsa, yaitu : Kebangsaan, Kerakyatan, dan Keislaman; dengan tujuan mempercepat terbentuknya „civil society‟. Orientasi inilah yang sehari-hari dituangkan republika dalam bentuk informasi dan sajian lainnya. republika menampilkan Islam dengan wajah moderat. 86 Parni Hadi selaku pemimpin redaksi pertama Harian Republika mengatakan bahwa pada awalnya Republika digagas berdasarkan kesadaran untuk menyajikan yang 85 Wawancara pribadi dengan Redaktur Pelaksana II Republika, Irwan Ariefiyanto, Jakarta, 5 Mei 2011. 86 Ibnu hamad, Realitas Politik di Media Massa: Sebuah Study Critical Discourse Analysis. Jakarta: Granit, 2004, h. 122 terbaik sebagai pengabdian kepada Sang Khaliq. Kemudian timbul niat, lalu tekad, dan, akhirnya berbuat untuk mewujudkannya. 87 Harian Umum Republika pertama kali terbit pada 4 Januari 1993. Sejak pertama kali penerbitannya penjualan oplahnya terus meningkat. Hanya dalam waktu sepuluh hari sejak edisi perdana, oplah Koran ini sudah mencapai 100.000 eksemplar. Pada Desember 1993 oplah Republika sudah mencapai 130.000 per hari. Pada tahun 2010 oplah Republika 115.000 eksemplar. 88 Harian Umum Republika tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di Jakarta 50,31, Jawa Barat 17,30, Jawa Tengah 6,90, Jawa Timur 4,36, sisanya tersebar di daerah-daerah lain. Walaupun masih seumur jagung di kancah industry media cetak di Indonesia, Republika telah mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi. Pada pertengahan Oktober 1993 Republika berhasil menjadi juara pertama dalam lomba perwajahan media cetak. 89 Sebagai upaya pemenuhan tuntutan khalayak, Republika telah melakukan berbagai penyempurnaan. Hal tersebut diwujudkan dengan menyempurnakan desain penampilan koran, dan meningkatkan porsi berita maupun artikel yang berkaitan dengan bisnis lebih banyak dan menempatkannya hampir di setiap halaman.. 87 Hernowo, ed, Lautan Hikmah: Kumpulan Renungan Keagamaan di Harian Republika, Bandung: Mizan, 1994, h. 5 88 Wawancara pribadi dengan Redaktur Pelaksana II Republika, Irwan Ariefiyanto, Jakarta, 5 Mei 2011. 89 Data Resmi Harian Republika Republika pun menampilkan corak jurnalisme yang khas. Republika menyajikan berita cenderung aktraktif, jelas, dan tuntas. Republika mengembangkan corak jurnalisme yang “enak dibaca” readable. Bahasa dan gaya penuturannya diupayakan popular, renyah, tidak kaku tanpa mengabaikan kaidah bahasa. Visualisasi dan desain menarik disajikan dengan menonjolkan bentuk grafis yang informatif berupa gambar, foto, tabel serta eksploitasi cetakan warna. Topik yang memperoleh perhatian lebih adalah topik-topik yang dekat dengan dan berdampak langsung terhadap pembaca. Topik-topik tersebut disegmentasikan sebagai berikut: Resonansi, Hikmah, Solilokui, Wacana, Tajuk, Tekad, Rekor, Manajer,Trend Teknologi, Dialog Jum‟at, Koran Kecil, dan Selasar. Sebagai wujud tanggungjawab sosial, khusunya kepada kaum dhuafa, pada Juli 1993, Harian Umum Republika mendirikan program “Dompet Dhuafa” yang menghimpun, mengelola, dan menyalurkan zakat pembacanya. Program ini juga diwujudkan sebagai bentuk partisipasi dalam mensukseskan program pengentasan kemiskinan di Indonesia.

2. Visi dan Misi Republika