34
terakumulasi dalam tubuh menjadi jumlah toksik. Namun, sejumlah kecil besi akan hilang dari tubuh melalui kulit yang terkelupas, pernafasan, ASI 0,5 – 1 mg per hari,
darah haid, dan urin. Kehilangan darah per hari pada pria dan wanita pascamenopause adalah 1 mg, dan pada wanita pre-menopause sehat 1,5 mg USPDI, 1989.
2.6.2 Farmakologi
Zat besi merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin; jumlah yang cukup diperlukan untuk eritropoiesis, kapasitas pengangkutan oksigen
yang efektif, serta produksi mioglobin. Zat besi juga merupakan kofaktor dari beberapa enzim yang penting dalam metabolisme, termasuk sitokrom yang terlibat
dalam pengangkutan elektron USPDI, 1989; www.drugs.com; ASHP, 2002.
2.6.3 Cara pemberian
Sediaan besi oral umumnya harus diberikan di antara waktu makan misal 30 menit – 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan untuk absorpsi besi yang
maksimal. Tetapi untuk meminimalkan efek samping pada saluran cerna dapat dikonsumsi dengan makanan. Pada penderita yang sulit mentoleransi sediaan besi
oral dapat dicoba untuk diberikan dalam dosis kecil dengan frekuensi pemberian lebih sering pada awalnya lalu dosis ditingkatkan secara bertahap atau dengan mengganti
dengan bentuk sediaan besi lainnya ASHP, 2002
Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi.
USU e-Repository © 2008.
35
2.6.4 Dosis terapi dan pencegahan
Dosis terapi yang umum untuk dewasa adalah 50 – 100 mg besi elemental tiga kali sehari. Dosis yang lebih kecil 60 – 120 mg Fe per hari juga direkomendasikan
terutama untuk meminimalkan intoleransi saluran cerna. Pemberian dosis kecil ini kemungkinan akan diikuti dengan kecepatan pengembalian zat besi yang lambat dan
bertahap Katzung, 2004. WHO menyarankan suplementasi 60 mg Fehari bersama 250
μg asam folat pada wanita hamil. Dosis remaja dan dewasa untuk pencegahan pada wanita serta
terapi untuk pria dan wanita adalah 60 mg Fehari jika anemia ringan. Dosis digandakan pada anemia sedangparah Viteri, 1997; Beard, 2000.
Dengan pemberian dosis terapi yang biasa, maka gejala yang berkaitan dengan defisiensi besi akan membaik dalam beberapa hari, retikulosis puncak terjadi dalam 5
hingga 10 hari dan kadar Hb meningkat dalam 2 - 4 minggu. Produksi Hb biasanya meningkat dengan kecepatan 0,1 – 0,2 gdL per hari; kadar Hb normal akan dicapai
dalam 2 bulan; kecuali bila perdarahan masih terus berlangsung. Pada anemia parah, terapi dapat berlangsung paling tidak sampai 6 bulan. Jika respon yang diharapkan
tidak tercapai dalam 3 minggu, maka harus ditinjau kembali adanya ketidakpatuhan, perdarahan yang terus berlangsung, adanya faktor komplikasi lain, atau diagnosa
yang tak tepat ASHP, 2002.
Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi.
USU e-Repository © 2008.
36
2.6.5 Efek samping