Data Keluhan Efek Samping yang Timbul Data Kepatuhan Data Hematologi Analisis Data

58 4. Kepatuhan adalah rasio antara jumlah obat yang diminum dibandingkan dengan jumlah obat yang seharusnya diminum untuk jangka waktu yang direkomendasikan. Maka dalam penelitian ini jumlah obat yang seharusnya diminum penderita adalah 28 tablet 1 tablet per hari selama 4 minggu 5. Kriteria kepatuhan digunakan untuk menilai kepatuhan rata-rata penderita, yaitu : a. Patuh jika nilai kepatuhan ≥ 90 b. Tidak Patuh jika nilai kepatuhan 90 6. Kriteria signifikansi : kedua kelompok yang dibandingkan berbeda secara signifikan jika nilai p 0,05

3.11 Data Penelitian

Data yang dikumpulkan meliputi data keluhan efek samping, data kepatuhan dan data hematologi. Penilaian dilakukan dengan wawancara pada hari ke-7, 14, 21, dan 28. Pertanyaan wawancara meliputi kejadian efek samping, kemudahan penggunaan, serta untuk menilai kepatuhan maka jumlah kapsul yang tersisa dalam wadah obat dihitung.

a. Data Keluhan Efek Samping yang Timbul

Data diperoleh secara wawancara tentang keadaan umum yang dirasakan oleh penderita saat mengkonsumsi obat terutama yang berupa keluhan efek samping pada saluran cerna. Data yang diperoleh diolah sebagai data Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi. USU e-Repository © 2008. 59 proporsi subyek yang melaporkan efek samping. Selain itu juga dicek kepatuhan minum obat dengan mengumpulkan kembali kotak obat yang diberikan lalu dihitung jumlah obat yang tersisa.

b. Data Kepatuhan

Kepatuhan dinilai dengan menghitung seluruh jumlah obat yang diminum dibandingkan dengan jumlah obat yang direkomendasikan untuk jangka waktu pengobatan 4 minggu.

c. Data Hematologi

Data hematologi yang diambil adalah kadar Hb dan feritin pada skrining awal. Sebagai data tambahan kadar Hb dan feritin serum juga diperiksa pada akhir penelitian.

3.12 Analisis Data

Data karakteristik awal subyek dianalisis dengan menggunakan uji statistika independent samples t-test. Analisis dilakukan untuk membandingkan karakteristik subyek pada masing-masing kelompok kapsul gelatin dan alginat yaitu dalam hal usia, kadar Hb dan feritin serum sebelum diberikan FeSO 4 300 mg. Analisis data adalah dengan uji statistika χ 2 chi-square untuk memban- dingkan proporsi subyek yang melaporkan efek samping saluran cerna pada kelompok gelatin dan alginat. Hasil pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat dianalisis secara terpisah. Data dianalisis pada dua tingkat keparahan dan berdasarkan Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi. USU e-Repository © 2008. 60 lamanya gejala dirasakan. Level 1 didefinisikan sebagai gejala yang dirasakan selama 2 hari atau lebih dengan skala keparahan berapapun. Level 2 berarti gejala yang dirasakan dengan skala keparahan 2 atau lebih yang berlang-sung minimal selama 3 hari atau lebih. Sedangkan, analisis keluhan efek samping interkelompok dari minggu ke minggu dilakukan dengan uji paired t-test. Data keluhan efek samping ini juga diolah ke dalam bentuk skoring untuk menetapkan kriteriaklasifikasi keluhan efek samping. Skoring diperoleh dengan menjumlahkan nilai skala keparahan harian sesuai dengan yang diisi masing-masing penderita pada kartu harian efek samping. Kriteria skoring keluhan efek samping dalam penelitian ini adalah : 0 – 7 : sangat ringan dapat ditoleransi 8 – 17 : ringan 18 – 34 : sedang 35 – 68 : berat 69 – 85 : sangat berat 85 : sangat berat sekali Sedangkan data hematologi dianalisa dengan uji independent samples t-test untuk membandingkan nilai-nilai laboratorium antar kelompok. Sedangkan untuk membandingkan perbedaan nilai laboratorium awal dan akhir intrasubyek menggunakan uji paired t-test. Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi. USU e-Repository © 2008.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN