Hasil Intervensi Pemberian FeSO

77

4.4 Hasil Intervensi Pemberian FeSO

4 300 mg terhadap Kadar Hemoglobin dan Feritin Hasil pemeriksaan kadar rata-rata hemoglobin dan feritin penderita pada akhir minggu keempat dapat dilihat pada Tabel 4.4. Secara umum pada kelompok gelatin maupun alginat terjadi peningkatan kadar Hb dan feritin. Jika dilihat kemampuan meningkatkan Hb maupun feritin, baik pada kelompok gelatin maupun alginat tidak berbeda bermakna secara statistika p 0,05; independent t - test. Namun jika dilihat dari angka peningkatannya, di kelompok alginat rata-rata peningkatan Hb lebih tinggi 0,51 ± 0,46 daripada di kelompok gelatin 0,46 ± 0,57. Sedangkan peningkatan feritin serum lebih tinggi di kelompok gelatin 29,28 ± 18,90 daripada di kelompok alginat 16,68 ± 12,95. Tabel 4.4 Tabel Data Pemeriksaan Hemoglobin dan Feritin Keterangan : Kelompok Gelatin n = 13 Kelompok Alginat n = 13 Pemeriksaan Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Hb gdL 11,98 ± 2,09 12,45 ± 1,84 11,60 ± 2,26 12,12 ± 2,26 Feritin serum ngmL 20,29 ± 8,99 49,57 ± 22,57 16,50 ± 9,87 33,18 ± 21,07 nilai tercantum adalah rata-rata ± simpangan baku = p 0,05 berbeda signifikan Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi. USU e-Repository © 2008. 78 Tabel 4.5 Tabel Data Peningkatan Hemoglobin dan Feritin Kelompok Gelatin n = 13 Kelompok Alginat n = 13 p ΔHb gdL 0,46 ± 0,57 0,51 ± 0,46 0,05 ΔFeritin ngmL 29,28 ± 18,90 16,68 ± 12,95 0,05 Dengan sistem slow-release gastric delivery system dari kapsul alginat ini memungkinkan terjadinya peningkatan fraksi besi yang diabsorpsi oleh karena besi diabsorpsi melalui mekanisme transpor aktif oleh DMT1 Divalent Metal Transporter1 Anderson, 2002; Andrews, 2005. Pada mekanisme transpor aktif ini dapat terjadi kondisi kejenuhan transporter sehingga menyebabkan zat besi terlarut yang telah berada di lumen usus tak dapat diabsorpsi; dengan demikian mengurangi fraksi besi yang diabsorpsi Zimmermann, 2007. Hal ini juga dapat menjadi penjelasan bagi lebih tingginya angka peningkatan kadar Hb di kelompok alginat. Meskipun secara statistik tidak berbeda bermakna dengan kelompok gelatin, tetapi ini dapat menjadi indikasi bahwa tingkat absorpsi yang lebih tinggi dari dosis sediaan alginat Fe 60 mghari dengan sistem slow-release gastric delivery system ini akan dapat setara dengan absorpsi dari terapi sehari 2-3 kali untuk indikasi anemia sedang hingga berat. Hal ini diharapkan seperti yang ditemukan oleh Cook, 1990 dengan sediaan GDS-nya. Namun hal ini masih harus diteliti lebih lanjut dengan jumlah penderita yang lebih banyak dan kondisi penelitian yang lebih terkendali; sehingga dapat diyakinkan bahwa peningkatan Hb benar-benar disebabkan oleh konsumsi kapsul alginat FeSO 4 . Oleh karena penelitian ini tidak dirancang secara optimal untuk Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi. USU e-Repository © 2008. 79 menilai efektivitas sediaan dari segi khasiat meningkatkan kadar Hb ataupun cadangan besi. Selain itu perlu dicoba pula untuk menggunakan dosis Fe yang lebih tinggi untuk terapi anemia yang lebih berat. Dalam hal feritin, variabilitas individual dalam hal fisiologis feritin sangat berpengaruh pada tingkat pengembalian cadangan besi kembali sebagai feritin Gasche, 2004. Sehingga dapat menjadi penyebab peningkatan feritin di kelompok alginat lebih rendah daripada di kelompok gelatin; meskipun secara statistik hal ini tak berbeda bermakna. Selain juga bahwa kondisi-kondisi lainnya yang dapat mempengaruhi naik ataupun turunnya feritin dalam penelitian ini memang tak dikendalikan secara optimal.

4.5 Pemberian FeSO