27
seperti konsentrasi belajar rendah dan memperlambat daya tangkap pada anak-anak usia sekolah, remaja putri dan sebagainya Suartika, 1999; Zavaleta, et.al., 2000;
AHFS, 2002. Defisiensi besi selanjutnya dapat menyebabkan kekurangan energi dan depresi sistem kekebalan sehingga meningkatkan resiko terhadap infeksi dan penyakit
Timmcke, 2005. Pada kehamilan, ADB berkaitan dengan meningkatnya resiko kelahiran prematur, mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan, bayi lahir
dengan berat badan rendah, dan kematian ibu hamil saat melahirkan. Suartika, 1999; Zavaleta, et.al., 2000.
Defisiensi besi kemungkinan juga akan menimbulkan gejala yang khas yaitu pikageofagia memakan bahan non-nutrisi seperti sampah dan tanah liat, glositis,
dan pecah-pecah pada pinggir mulut kheilosis dan di kuku jari sehingga tampak seperti sendok koilonisia; hal ini terutama terjadi pada defisiensi besi kronik
Berkow, 1997. Pada anemia yang parah, dapat terjadi takikardia dan gagal jantung. Namun terkadang tidak ada keluhan yang dirasakan bila penderita mengalami
anemia defisiensi besi ringan yang akan baru diketahui mengalami anemia bila dibuktikan melalui tes darah yang menunjukkan bahwa kadar hemoglobin Hb cukup
rendah 12 gdL pada wanita; 13 gdL pada pria. Gejala biasanya baru tampak jika anemia berada pada tingkat moderat ataupun parah Mukhopadhyay, 2002.
2.3.4 Diagnosis anemia defisiensi besi
Diagnosis anemia defisiensi besi ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan darah serta sumsum tulang bila perlu. Untuk memudahkan keseragaman
Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi.
USU e-Repository © 2008.
28
diagnosis anemia defisiensi besi, WHO menetapkan kriteria seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Kriteria Hematologi untuk Diagnosa Anemia Defisiensi Besi Parameter Hematologi
ADB Normal
Hemoglobin Pria dewasa
wanita dewasa tak hamil wanita dewasa hamil
13 gdL 12 gdL
11 gdL 15 gdL
13 -14 gdL 12 gdL
Feritin serum 12
μgL 12 – 200 μgL Besi Serum
50 μg 80
-160 μg
TIBC Total Iron Binding Capacity 400
μg 250 – 400 μg Saturasi transferin
15 30 – 35
MCHC mean corpuscular haemoglobin concentration
31 32 -35
Feritin serum yang rendah merupakan indikator defisiensi besi terbaik oleh karena merupakan parameter pertama yang mengalami penurunan dan lagipula kadar
feritin serum mencerminkan status cadangan besi GPAC, 2004; PSC, 2005. Rendahnya serum feritin menunjukkan serangan awal defisiensi besi, namun
tidak menunjukkan beratnya kekurangan zat besi tersebut karena variabilitasnya sangat tinggi. Kadar feritin serum kurang dari 15
μgL menunjukkan bahwa cadangan besi benar-benar telah deplesi. Jika kadar feritin serum di atas 20
μgL hingga 30 μgL menunjukkan bahwa masih ada zat besi di tempat penyimpanan tetapi
kemungkinan tidak akan memadai untuk memenuhi kebutuhan progenitor proliferasi eritrosit Gasche, 2004; Harper, 2007
Dwi Lestari P : Uji Toleransi Lambung Terhadap Ferosulfat yang Diberikan Dalam Cangkang Kapsul Alginat pada Penderita Anemia Defisiensi Besi.
USU e-Repository © 2008.
29
Dalam beberapa kasus, tes monitoring terapi besi dengan dosis dewasa 180 mg Fehari dapat diberikan. Peningkatan Hb 10 - 20 gL dalam 2 – 4 minggu merupakan
kriteria diagnostik untuk defisiensi besi GPAC, 2004. Jika defisiensi besi telah dipastikan, maka perlu dilakukan penelusuran klinis
secara lengkap termasuk adanya kemungkinan sejarah perdarahan gastrointestinal atau adanya malabsorpsi misal pada penyakit seliak untuk memastikan penyebab
defisiensi besi yang sesungguhnya untuk kemudian diobati.
2.3.5 Manajemen anemia defisiensi besi