Pengertian Masyarakat Masyarakat Pendatang

menyimpan padi dan sebagainya ”. 31 Bisa disimpulkan jika arsitektur adalah gaya atau model pada pada semua bangunan yang terbentuk dari suatu kebudayaan masyarakat. “Sebetulnya rumah tempat tinggal orang Betawi dulu tidak jauh berbeda dengan rumah tempat tinggal orang Sunda atau Jawa. Hanya saja ada beberapa ciri khas Betawi, seperti dalam penyambungan tiang dang penglari atau penyambung balok dalam kerangka kuda-kuda jarang menggunakan paku, melainkan menggunakan pasak atau pen yang dibuat dari bambu yang diruncingkan. Setiap penyambung balok, dibuat dulu lubang pada tempat penyambungan itu dengan bor atau jara, lalu pasak dimasukkan ke dalam lubang itu. Cara ini sangat memudahkan andaikata rumah itu akan dibongkar untuk dipindahkan. Kita hanya tinggal mencabut pasak- pasak itu”. 32 Selain terdapat perbedaan dalam proses pembangunannya seperti yang dijelaskan di atas. Perbedaan yang mencolok pada rumah tradisional Betawi dengan rumah tradisional lain terdapat pada ornamennya, seperti lisplank, langkan, banji, bentuk pintu dan jendelanya. Rumah-rumah tradisional Betawi dapat dikatakan tidak memiliki arah mata angin maupun orientasi tertentu dalam peletakkannya. Pada permukiman rumah Betawi, orientasi atau mata angin rumah lebih ditentukan oleh alasan-alasan praktis seperti bentuk dan orientasi pekarangannya atau aksessibilitas atau kemudahan mencapai jalan. “Pada awal perkembangannya pintu rumah cukup dua saja yaitu pintu depan dan belakang. Di belakang ruang tengah yang memanjang ke samping terdapat kamar tidur yang biasa disebut pangkeng. Antara pangkeng dan pangkeng terdapat ruang terbuka. Di 31 Abdul Chaer, Folklor Betawi Kebudayaan dan Kehidupan Orang Betawi, Jakarta, Masup Jakarta, 2012, h. 217 32 Ibid. dalam ruangan biasanya tidak memasang daun pintu, cukup memakai tirai saja ”. 33 Rumah tradisional Betawi yang masih asli mempunyai ciri yang spesifik antara lain berlantaikan tanah dan berdinding bambu. Namun, pada saat ini bentuk dari bangunan rumah tradisional Betawi banyak mengalami perubahan seiring berjalanannya waktu. Seperti yang dijelaskan oleh Nurdjati “pada saat ini bentuk bangunan rumah tradisional tersebut telah banyak mengalami perubahan, baik bentuk maupun bahan bangunannya”. 34 Untuk melestarikan rumah tradisional Betawi pemerintah memberikan bantuan dana untuk perbaikan bangunan tradisional yang ada, juga membuat rencana memodifikasi bentuk dan ornamen-ornamennya, sesuai dengan kondisi masa ini. 35 Karena rumah tradisional Betawi merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh DKI Jakarta, terutama kawasan Setu Babakan yang menjalankan program Perkampungan Betawi untuk menarik wisatawan dan melestarikan kebudayaan daerah asalnya.

b. Ornamen Rumah Tradisional Betawi

Ornamen merupakan dekorasi yang digunakan untuk memperindah bagian dari sebuah bangunan atau obyek. Ornamen arsitektural dapat terbuat dari batu, kayu atau logam mulia yang diukir, selain itu ornamen juga dapat dibuat dari plesteran adukan beton atau tanah liat yang dibentuk. Kekayaan Betawi akan seni dan budaya mendukung terciptanya ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas pada arsitektur Betawi, ornamen-ornamen tersebut tidak hanya sebagai penghias bangunan tetapi memiliki falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi. 33 Nurdjati, “Partisipasi Masyarakat Betawi pada Upaya Pelestarian Lingkungan”,Tesis pada PascasarjanaUI, Jakarta,1996, h. 72 tidak dipublikasikan 34 Ibid. 35 Ibid.